google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris, Pohon Tanaman Hias yang banyak dicari dan dipajang di berbagai Taman - PLANTER AND FORESTER

Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris, Pohon Tanaman Hias yang banyak dicari dan dipajang di berbagai Taman

Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris, Pohon Tanaman Hias yang banyak dicari dan dipajang di berbagai Taman

Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris

Pulai adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris. pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatra. Dikenal juga dengan nama lokal pule, kayu gabus, lame, lamo dan jelutung. 

kualitas kayunya tidak terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan karena kayunya mudah melengkung jika lembap, tetapi banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta patung. 

Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.

Tanaman Pulai saya dokumentasikan di Kebun Raya Bogor, dengan lokasi yang dikumpulkan bersama Pulai yang lain.

Pulai alias Alstonia scholaris di Kebun Raya Bogor ditanam pada tahun 1855, atau sudah berumur 165 tahun saat tahun 2020.

Lokasinya di sebelah kanan danau Kebun raya bogor di pojok dekat istana.

Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris
Nama Populer - Pop name    :  Pulai, Pule, Jelutung, Kayu Gabus, Lame. Lamo
Nama Latin - Latin Name        :  Alstonia scholaris
Family                           :  Apocynaceae
Origin - Daerah Asal                 : Indonesia
Letak Landscape                         :  Taman Besar, Main Icon, Tanaman Pelindung
Tipe Tanaman Hias                     Tanaman pinggi jalan. Pengisi taman besar
Propagasi perbanyakan                 : Biji dan cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Ciri ciri dan Identifikasi tanaman 

Pohon pulai dapat mencapai tiggi 40 m. Daunnya hijau mengkilap dengan bagian bawah daun berwarna lebih pucat. Daunnya menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh daun dan petiole sepanjang 3 cm. Bunganya mekar di bulan Oktober dan memiliki aroma yang harum. Biji dari pulai berbentuk oblong dan berambut. Kulit kayunya tidak memiliki bau namun memiliki rasa yang sangat pahit, dengan getah yang cukup banyak.

Batangnya berwarna hijau gelap. Bunga pule merupakan tipe bunga majemuk, dengan kelopak bulat telur, berwarna putih kekuningan. Buah tanaman ini berbentuk pita, berwarna putih, dengan panjang 20-50 mm. Biji berukuran kecil berwarna putih dengan panjang 1,5 - 2 cm. Akar atau yang disebut dengan jangkar tanaman berbentuk tunggang dan berwarna coklat.

Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris

Habitus Tanaman

Tinggi Tanaman  : hingga 40 meter

Diameter Tajuk    : hingga 20 meter

Tanaman

Pohon : batang berkayu, tumbuhan berukuran besar, percabangan jauh dari tanah

Batang dan Percabangan Tanaman

Batang kurus dan minim cabang

Daun Tanaman

Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan

Bentuk daun - Leaf Shape                                :
Susunan daun - Leaf Arrangement :                 :
Susunan daun dari batang - Leaf Arr. on Stem :
Tulang daun - Leaf Venation                             :
Pinggir daun - Leaf Margins                              :
Pangkal daun                                                    :
Ujung daun   - Leaf Tip                                      :
Warna daun - Leaf Colour                                 :
Tangkai daun atau petiole                                  :
Ukuran daun - Leaf Size                                    :
Permukaan daun                                               :

Daunnya hijau mengkilap dengan bagian bawah daun berwarna lebih pucat. Daunnya menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh daun dan petiole sepanjang 3 cm.

Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris

Bunga Tanaman

Bunganya mekar di bulan Oktober dan memiliki aroma yang harum. Biji dari pulai berbentuk oblong dan berambut. Kulit kayunya tidak memiliki bau namun memiliki rasa yang sangat pahit, dengan getah yang cukup banyak.

Buah Tanaman

Kesesuaian Lahan dan Adaptasi
Ketinggian tempat altitude        :
Kesesuaian suhu                      :
Kesesuaian tanah                     :
Kesesuaian curah hujan           :
Kesesuaian cahaya                  : Semi Shade, Full Sun
Pertumbuhan Tanaman            :
Kebutuhan Air                           :
Kebutuhan Perawatan              :


Perbanyakan
Perbanyakan tanaman dengan biji, Stek, Layering

Klasifikasi Tanaman

Class         : Asteridae
Order         : Gentianales
Family        : Apocynaceae
Genus        : Alstonia
Species      : Alstonia scholaris
Binomial name
Alstonia scholaris L. R. Br.

Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris
Manfaat Tanaman
Manfaat Tanaman pule bermanfaat sebagai obat demam dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Ekstrak kulit batang mengandung zat bermanfaat, seperti flavonoida, saponire, dan polifenol. Pembuatan obat demam didapatkan melalui pencucian dan perebusan kulit batang sebanyak 10 gr, dengan 1 gelas air selama 15 menit.

Selama Konvokasi, daun Alstonia scholaris (Saptaparni) diberikan kepada lulusan dan pascasarjana dan sarjana Universitas Visva-Bharati oleh Kanselir yang pada gilirannya selalu menjadi Perdana Menteri India (meskipun untuk mencegah kerusakan lingkungan yang berlebihan dalam beberapa tahun terakhir Wakil Rektor universitas pada atas nama seluruh santri terima satu Saptaparni dari Rektor) tradisi ini menandakan nama tumbuhan. Tradisi ini diprakarsai oleh pendiri Universitas Gurudeb Rabindranath Tagore.

Kandungan  kimia dari Alstonia alias Pulai, Kulit kayunya mengandung alkaloid ditamine, echitenine, echitamine
Daun dan bunga di Kolkata, Bengal Barat, India
Kayu Alstonia scholaris direkomendasikan untuk pembuatan pensil, karena cocok di alam dan pohonnya tumbuh dengan cepat serta mudah dibudidayakan.
Di Sri Lanka, kayu ringannya digunakan untuk peti mati. Di Kalimantan, kayu yang dekat dengan akar sangat ringan dan berwarna putih, digunakan untuk pelampung jaring, peralatan rumah tangga, penggali parit, gabus, dll.
Dalam Buddhisme Theravada, Bodhi oleh Sang Buddha pertama dikatakan telah menggunakan Alstonia scholaris sebagai pohon untuk mencapai pencerahan.

Buku The Useful Native Plants of Australia tahun 1889 mencatat bahwa "Kulit pohon yang sangat pahit ini digunakan oleh penduduk asli [sic] India dalam menangani masalah usus (Treasury of Botany). Ini telah terbukti sebagai obat yang berharga untuk diare kronis dan penyakit lanjut tahap disentri. Hal ini juga telah ditemukan efektif dalam memulihkan nada lambung dan sistem umumnya dalam kelemahan setelah demam dan penyakit melelahkan lainnya (Pharm. of India). Ini dijelaskan dalam Farmakope,Pharmacopoeia India sebagai tonik astringent, anthelmintik, dan antiperiodik, yang memiliki reputasi tertinggi di Kepulauan Filipina [sic].
Untuk informasi lebih lanjut lihat Dymock (Materia Medica of Western India). Kebanyakan penulis yang membicarakannya sama sekali membicarakannya dengan pujian tertinggi. Penjelasan lengkap tentang berbagai zat yang telah diekstraksi dari kulit kayu ini akan ditemukan di Watt's Dict.
Dulu, rebusan daunnya digunakan untuk beri-beri

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Bogor Botanical Garden, Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Detail :
Camera maker : Samsung
Camera model : SM -G935F
F Stop : f/1.7
Exposure time : 1/1800 sec.
ISO Speed : ISO 40 
Focal lengh : 4 mm
Lens : 

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman 
Planter and Forester












0 Response to "Pulai atau Jelutung, Alstonia scholaris, Pohon Tanaman Hias yang banyak dicari dan dipajang di berbagai Taman"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel