google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Macaca nigra Desmarest, Yaki, Monyet Jambul Hitam Sulawesi, Primata Asli Indonesia - PLANTER AND FORESTER

Macaca nigra Desmarest, Yaki, Monyet Jambul Hitam Sulawesi, Primata Asli Indonesia

Macaca nigra Desmarest, Yaki,  Monyet Hitam Sulawesi, Primata Asli Indonesia

Macaca nigra Desmarest, Yaki,  Monyet Jambul Hitam Sulawesi

Macaca nigra dalam bahasa lokal disebut Yaki atau monyet hitam Sulawesi  adalah satwa endemik Indonesia  yang terdapat di pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau disekitarnya. Yaki hidup di hutan primer dan sekunder, daerah pesisir maupun di dataran tinggi hingga ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut (dpl).  Dari beberapa habitat hidupnya, yaki lebih menyukai tinggal di hutan primer, karena cocok untuk tempat tidur dan mencari makan.

Macaca nigra secara klasifikasi masuk kedalam filum chordata, klas mamalia, ordo primata, family cercophithecidae serta tergolong dalam  genus Macaca.

Secara anatomi, selain mempunyai rambut berwarna hitam juga mempunyai ciri yang unik dengan jambul di atas kepalanya.  Yaki hanya memiliki ekor sepanjang  20 sentimeter, selain itu, ciri yang paling mencolok adalah terjadinya pembengkakan pada bagian belakang betina (buttocks) dan berwarna kemerahan pada saat  estrus.  Warna tubuh Yaki betina dan muda lebih pucat jika dibandingkan dengan Yaki jantan dewasa.

Perilaku social dari Yaki dimana setiap kelompok didominasi oleh Yaki betina. Dalam kelompoknya, Yaki memberlakukan sistem matrilineal atau anggota tetap dari kelompok adalah Yaki betina, sedangkan Yaki jantan sering berpindah-pindah kelompok.

Jenis makanan  yang  dimakan oleh yaki tidak berbeda jauh seperti halnya monyet-monyet lain yang hidup di hutan, seperti memakan berbagai bagian  tumbuhan, seperti daun, pucuk daun, biji, bunga, umbi, danbuahserta memakan beberapaj enis serangga, moluska dll.


Macaca nigra Desmarest, Yaki,  Monyet Jambul Hitam Sulawesi
Nama Populer - Pop name    :  Yaki, Monyet Jambul Hitam, Monyet hitam jambul crested black macaque  , Sulawesi crested macaque  monyet jambul Sulawesi, atau kera hitam  the black ape 
Nama Latin - Latin Name        : Macaca nigra Desmarest,
Family                           Cercopithecidae
Origin - Daerah Asal                 : Sulawesi, Indonesia
Ciri khas                                      : Primata dengan jambul hitam
Keunikan                                     : Kelompok Primata yang hanya ada di Pulau Sulawesi

Monyet jambul Sulawesi, The Celebes crested macaque, Macaca nigra, juga dikenal sebagai monyet hitam jambul, crested black macaque  , Sulawesi crested macaque, monyet jambul Sulawesi, atau kera hitam.  the black ape  , adalah monyet Dunia Lama yang hidup di cagar alam Tangkoko di ujung timur laut pulau Sulawesi, Indonesia (Celebes) , serta di pulau tetangga yang lebih kecil.

Ciri ciri Yaki Macaca Nigra

Dikenal secara lokal sebagai yaki atau wolai, kulit dan wajahnya yang tidak berambut, kecuali beberapa rambut putih di pundak, seluruhnya hitam pekat.
Tidak biasa untuk primata, ia memiliki mata coklat kemerahan yang mencolok. Moncong panjang dengan pipi tinggi dan jambul rambut panjang, atau jambul, di bagian atas kepala adalah ciri-ciri yang luar biasa. Ia memiliki penampilan "seperti kera" karena potongan ekor sisa-sisa yang hampir tidak ada, tidak terlihat, hanya sekitar 2 cm (1 in).

Dengan total panjang tubuh 44 cm - 60 cm dan berat 3,6 kg - 10,4 kg merupakan salah satu jenis kera yang lebih kecil. Harapan hidupnya diperkirakan sekitar 15-20 tahun di alam liar.

Yaki merupakan primata dengan struktur sosial banyak jantan – banyak betina dengan perbandingan nisbah kelamin (sex ratio) 1:3.4 (Rowe 1996). Komunikasi antar individu dilakukan dengan bersuara dan beberapa mimik muka dan postur tubuh (Cawthon 2006). Menurut O’Brien dan Kinnaird (1997), terdapat lima kelas aktivitas harian yang dilakukan oleh yaki, yaitu: 

  1. Moving: pergerakan, termasuk berjalan, berlari, memanjat, dan melompat;
  2. Feeding: mendekatkan, memetik, menggerakkan, mengunyah, atau menempatkan  makanan di mulut;
  3. Foraging: bergerak perlahan dengan perhatian tertuju pada sumber pakan potensial atau menggerakkan substrat untuk mencari pakan;
  4. Resting: tubuh tidak bergerak, biasanya duduk atau berbaring, tidak terlibat dalam aktivitas sosial termasuk mengutu; dan
  5. Social: Mencari kutu atau menyidisik, bermain, noncopulatory mounting, kopulasi, dan berkelahi.

Pergerakan dari yaki adalah menggunakan keempat anggota geraknya atau kuadrupedal, aktif di pagi sampai sore hari (diurnal), dan lebih banyak melakukan aktivitasnya di atas tanah (terestrial) (Rowe 1996). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh O’Brien dan Kinnaird (1997) di CA Tangkoko dan Duasodara, yaki menghabiskan lebih dari 60% waktu hariannya untuk beraktivitas secara terrestrial baik untuk istirahat dan pergerakan yang menempuh jarak yang jauh

Habitat Macaca Nigra

Pulau Sulawesi merupakan habitat bagi 127 mamalia asli, 61% diantaranya endemik (Whitten el al. 2002). Yaki adalah satu monyet endemik Sulawesi (Nowak 1999). Masyarakat sering menyebut monyet hitam Sulawesi dengan nama yaki. Sering kali yaki salah dikategorikan sebagai kera walaupun jenis ini termasuk dalam kelompok monyet karena keberadaan ekor yang hampir tidak nampak

Macaca nigra Desmarest, Yaki,  Monyet Jambul Hitam Sulawesi
Perilaku dan Ekologi Yaki 

Monyet jambul Sulawesi adalah penghuni hutan hujan diurnal. Monyet ini terutama hidup di darat, menghabiskan lebih dari 60% harinya di tanah untuk mencari makan dan bersosialisasi, saat tidur dan mencari makanan di pepohonan.

Seekor kera selebes makan daun Seekor kera selebes mencoba makan kelapa di Taman Nasional Tangkoko, Sulawesi, Indonesia

Monyet jambul Sulawesi adalah pemakan buah, dengan 70% makanannya terdiri dari buah-buahan. Ia juga mengkonsumsi daun, tunas, biji-bijian, jamur, burung kecil dan telur burung, serangga (seperti kumbang dan ulat) cacing, siput dan kadal kecil atau katak.

Perilaku Makan Yaki

Yaki termasuk ke dalam frugivora atau pemakan buah-buahan. Menurut O’Brien dan Kinnaird (1997), pakan yaki terdiri lebih dari 145 jenis buah-buahan (66% dari total komsumsi), invertebrata (31.5%), tumbuhan hijau (2.5%), dan kadang-kadang vertebrata yang lebih kecil.
Beberapa jenis serangga yang dimakan yaki meliputi rayap, tawon, ulat dalam gulungan daun Pongamia sp., lebah, semut, dan belalang dan berikut daftar tanaman yang menjadi makanan Yaki.                                 :
Koordersiodendron pinnatum 
Morinda citrifolia 
Cananga odorata 
Eugenia sp. 
Dracontomelon dao
Terminalia catappa 
Polyalthia glauca 
Ficus variegata 
Mangifera indica
Caryota mitis 
Ficus spp. 
Cocos nucifera
Dendrocnide microstigma 
Uvaria grandiflora
Leea indica 
Morinda brachteata 
Ficus variegata 127
Garcinia tetranda 
Morinda brachteata 126
Piper aduncum
Dracontomelon mangiferum 
Arenga pinnata
Mucuna albertisii
Polyalthia glauca 84
Palaquium amboinense
Caryota mitis 
Piper sp.* 
Arthocarpus dadah
Macaranga mappa
Ficus microcarpa
Vitex quinnata

Perilaku Seksual Yaki 

Pada perilaku seksual terlihat pada betina menampakkan pembengkakan (swellings) pada bantalan duduk (ischial callosities) dari pink menjadi merah. Betina akan mengutu pada jantan lebih sering daripada jantan yang mengutu pada betina saat mereka berada pada masa birahi (Reed et al. 1997). Pada jantan, perilaku seksual ditunjukkan dengan sistem hirarki yang ditentukan dengan perkelahian. Jantan dominan akan mendapatkan sumberdaya dan akses terhadap betina lebih besar daripada jantan tidak dominan (Cawthon 2006). 

Monyet jambul Celebes bersifat promiscuous, baik jantan maupun betina kawin beberapa kali dengan banyak pasangan. Daya terima betina jelas ditunjukkan oleh pembengkakan yang ekstrim (bengkak) dan kemerahan pada bokong mereka, yang sangat kontras dengan warna kulit hitam. Waktu kehamilan adalah 174 hari, dan kelahiran anak yang biasanya tunggal terjadi pada musim semi ketika makanan lebih banyak. Hewan muda dirawat selama kurang lebih satu tahun, menjadi dewasa sepenuhnya dalam tiga sampai empat tahun, betina lebih cepat dari jantan.

Macaca nigra Desmarest, Yaki,  Monyet Jambul Hitam Sulawesi

Persebaran dan WIlayah Yaki

Secara umum genus macaca merupakan genus dengan persebaran yang paling luas saat ini. Genus macaca mempunyai kemampuan adaptasi terhadap iklim serta habitat yang paling baik dibandingkan dengan ordo primata yang lain (Bercovitch dan Huffman 1999). Di dunia terdapat 20 spesies dari genus macaca dan delapan spesies diantaranya merupakan endemik Sulawesi, salah satunya adalah yaki (Nowak 1999). Habitat yaki adalah hutan hujan tropis dengan ketinggian sedang. Yaki tersebar di semenanjung utara Pulau Sulawesi di sebelah timur Sungai Onggak Dumoga dan Gunung Padang yang berbatasan dengan persebaran M. nigrescens (Saroyo 2005). Akan tetapi, pada Sulawesi Utara sendiri yaki dapat dijumpai di CA Dua Sodara, Manembo-nembo, Kotamubagu dan Modayak. Saat ini, habitat yaki yang tersisa di Sulawesi Utara terbatas pada kawasan konservasi diantaranya adalah CA Tangkoko, CA Duasodara,
TWA Batuputih, dan TWA Batuangus di Kabupaten Bitung Sulawesi Utara, dimana pada CA Tangkoko dan TWA Batuputih merupakan potensial habitat yaki yang tinggi (Indrawati, 2009). Akan tetapi, pada CA Duasodara dan TWA Batuangus merupakan potensial habitat rendah. Yaki juga telah diintroduksi ke Pulau Bacan di Maluku Utara yang populasinya lebih banyak dibandingkan dengan populasi aslinya (Supriatna dan Wahyono 2000). Kerapatan yaki di CA Gunung Sibela di Pulau Bacan mencapai 170.3 individu/km2 , sedangkan di hutan yang sudah terganggu mencapai 133.4 individu/km2
(Saroyo 2005). 
Berikutnya populasi rata-rata yaki di CA Tangkoko-Batuangus/ Duasodara pada tahun 2012 adalah 45 individu/ km2 (Palacious et al. 2012). Pada CA Tangkoko dan CA Duasodara, yaki dapat  ditemukan di berbagai tipe habitat seperti hutan primer, hutan sekunder dan bekas terbakar, semak belukar, dan kebun warga (O'Brien dan Kinnaird, 1997).

Wilayah jelajah (homerange) dari yaki adalah 114-320 ha dengan jelajah harian mencapai 6 000 meter (Rowe 1996). Luasan wilayah jelajah dan jelajah harian dapat berubah tergantung pada akses monyet terhadap hutan primer. Saat yaki mendapatkan akses terhadap hutan primer, mereka menghabiskan sedikit waktu untuk bergerak karena yaki mendapatkan kelimpahan yang tinggi dari buah-buahan sehingga tidak membutuhkan jelajah harian yang luas. Dapat disimpulkan bahwa saat musim berbuah, jelajah harian yaki tidak terlalu besar (O'Brien dan Kinnaird 2000).

Perilaku Kelompok Yaki 

Ia biasanya hidup dalam kelompok lima sampai dua puluh lima hewan, dan kadang-kadang dalam kelompok hingga tujuh puluh lima hewan. Kelompok yang lebih kecil hanya memiliki satu jantan dewasa, sedangkan kelompok yang lebih besar memiliki hingga empat jantan dewasa. Namun, wanita dewasa selalu melebihi jumlah pria dewasa sekitar 4: 1. Laki-laki dewasa muda dipaksa meninggalkan kelompok kelahiran mereka setelah dewasa, kadang-kadang membentuk kelompok bujangan sebelum mencari koneksi ke kelompok dewasa campuran yang sudah ada. Komunikasi terdiri dari berbagai suara dan gerakan; seperti penampilan mata panjang sambil meringis, gerakan mengancam yang jelas.

Klasifikasi Monyet HItam Yaki Macaca nigra

Clade         : Mammalia
Order         : Primates
Suborder    : Haplorhini
Infraorder   : Simiiformes
Family        : Cercopithecidae
Genus        : Macaca
Species      : Macaca nigra
Binomial name
Macaca nigra (Desmarest, 1822)

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Bogor, Jawa Barat

Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/4.5
Exposure time : 1/100 sec.
ISO Speed : ISO 2000 
Focal lengh : 150 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro 

Kamus Identifikasi tumbuhan dan satwa serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Satwa

Planter and Forester

0 Response to "Macaca nigra Desmarest, Yaki, Monyet Jambul Hitam Sulawesi, Primata Asli Indonesia"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel