google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii - PLANTER AND FORESTER

Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii

Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii 
Kloss's Gibbon

Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii 

Nama Populer - Pop name    :  Siamang Kerdil, Owa Bilau, Kloss's Gibbon, Mentawai  Bilou

Nama Latin - Latin Name        :  Hylobates klossii 
Family                           :  Hylobatidae
Origin - Daerah Asal                 :  Indonesia, Mentawai
Kelompok                                        :  Primata Indonesia 
Ciri Khas                                          : Primata tidak berekor
Keunikan                                          : Primata dengan suara lantang

Baca juga:

Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii  

Primata Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii merupakan Primata yang Monogami, hidup berdampingan antara 1 jantan dan 1 betina.  Bersama anak mereka, akan membentuk hubungan sosial antara orang tua dan anak.

Baca juga :

Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii  

Owa bilau, bilou, owa bilou, Mentawai Bilou atau owa mentawai (Hylobates klossii) adalah suatu jenis kera unik yang mirip dengan siamang, namun kerdil dan menyebar terbatas (endemik) di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. 

Sekujur tubuh bilou jantan, betina dan anak dipenuhi oleh rambut berwarna hitam. Berat tubuh jantan dan betina dewasa rata-rata 5,5 kg. Panjang tubuh sekitar 45 cm.

Habitat bilou adalah Kepulauan Mentawai. Distribusinya adalah Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan.

Owa Kloss (Hylobates klossii), juga dikenal sebagai owa Mentawai atau bilou, adalah primata yang terancam punah dalam keluarga owa, Hylobatidae. Dapat dikenali karena semuanya berwarna hitam, menyerupai siamang dengan bulunya yang hitam, tetapi jauh lebih kecil dan tidak memiliki kantong tenggorokan khas siamang. Owa Kloss mencapai ukuran 44 hingga 63 cm dan berat maksimal 6 kg. Seperti halnya semua owa, mereka memiliki lengan panjang dan tidak berekor.

Klasifikasi Satwa
Clade         : Mammalia
Order         : Primata
Family        : Hylobatidae
Genus        : Hylobates
Species      : Hylobates klossii
Binomial name
Hylobates klossii (Miller, 1903)

Sinonim
Symphalangus klossii Miller, 1903

Baca juga :

Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii  
Kebiasaan Satwa Hylobates klossii 

Nyanyian Siamang Kerdil atau Owa Bilau betina, dianggap nyanyian paling indah dari semua jenis kera sejenisnya.

Jantan biasanya bernyanyi dalam satu jam sebelum matahri terbit, sedangkan betina setelah matahari terbit.

Nyanyian owa Kloss betina dianggap yang paling indah dari semua lagu owa. Tidak seperti kebanyakan spesies owa-owa lainnya (kecuali owa-owa jawa, Hylobates moloch), owa-owa Kloss jantan dan betina tidak berduet atau bernyanyi bersama. 

Sang Jantan biasanya bernyanyi pada jam sebelum matahari terbit, sementara paduan suara alias nyanyian bersama yang semuanya betina dinyanyikan setelah matahari terbit. 

Nyanyian owa berfungsi untuk memperingatkan hewan lain dari wilayah mereka, dan mungkin untuk memperkuat ikatan keluarga.

Ciri Ciri Satwa Owa Bilau, Hylobates klossii 

Siamang kerdil betina memiliki postur sedikit lebih  besar dibandingkan Siamang Kerdil atau Owa Bilau jantan.

Owa BIlau jantan berbobit sekitar 5.6 kg dan Siamang kerdil betina beratnya bisa mencapai 5.9 kg.

Panjang tubuh Siamang kerdil dari Kepala hingga ekor sekitar 44 cm - 63.5 cm tidak termasuk ekor.

Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii  

Habitat

Di habitat alam liar, masa hiduo Owa Bilau alias Siamang kerdil bisa hidup hingga 25 tahun dan jika dalam penangkaran yang terawat dan tercukupi kebutuhan hidupnya bisa mencapai 40 tahun.

Owa Kloss secara eksklusif hidup di Kepulauan Mentawai yang terletak di sebelah barat Sumatera.

Siamang Kerdil merupakan penghuni harian hutan hujan yang bergelantungan di pepohonan dari lengannya yang panjang dan jarang sampai ke tanah. Seperti semua spesies owa, ia hidup bersama berpasangan yang mengintai wilayah seluas sekitar 49 hingga 74 acre (20 hingga 30 hektar). Area ini dipertahankan dengan keras dari owa lainnya. Makanannya terutama terdiri dari buah-buahan, kadang-kadang juga memakan bagian tanaman yang berbeda, telur burung, serangga, dan vertebrata kecil.

Status Konservasi
Satwa ini dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. Status CITES: Appendix I/Tahun 2001. Status IUCN: Terancam (Endangered). 

Bilou mengalami bahaya kepunahan akibat perburuan, perdagangan dan kehilangan habitat. Satwa ini biasanya dijadikan binatang peliharaan.

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Taman Safari, Bogor, Jawa Barat

Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/5.6
Exposure time : 1/250 sec.
ISO Speed : ISO 2000 
Focal lengh : 300 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro 

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Satwa  
Planter and Forester
Foto merupakan hasil dokumentasi pribadi

0 Response to "Siamang Kerdil, Owa Bilau, Hylobates klossii "

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel