google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Badak Putih, Ceratotherium simum - PLANTER AND FORESTER

Badak Putih, Ceratotherium simum

Badak Putih, Ceratotherium simum 

Badak Putih (Ceratotherium simum) adalah salah satu dari lima spesies badak yang masih ada dan salah satu dari sedikit spesies megafauna yang tersisa. Binatang ini adalah binatang darat besar yang masih ada di dunia setelah gajah, bersama dengan badak India dan kuda nil. Badak ini diketahui untuk mulut lebarnya yang digunakan untuk makan rumput dan menjadi spesies badak yang paling bersosialisasi. Badak Putih adalah badak paling umum dari semua badak dan memiliki dua subspesies, dengan subspesies utara lebih jarang daripada selatan. Subspesies utara memiliki 50 yang tersisa di dunia.


Badak Putih, Ceratotherium simum

Nama Populer - Pop name    :  Badak putih atau badak berbibir persegi, The white rhinoceros or square lipped rhinoceros
Nama Latin - Latin Name      :  Ceratotherium simum
Family                         :  Rhinocerotidae
Origin - Daerah Asal               : Afrika

Ciri khas                                  :  Bercula dua dan berbadan Putih
Keunikan                                 :  Berbibir tebal berbentuk persegi
Badak Putih, Ceratotherium simum

Ciri ciri dan Identifikasi Satwa 

Habitat Satwa

Habitat Badak Putih di Padang Rumput Afrika

Penyebaran Satwa

Penyebaran Badak Putih, Badak putih selatan hidup di Afrika Selatan. Sekitar 98,5% badak putih hidup hanya di lima negara (Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Kenya, dan Uganda). Hampir di ambang kepunahan di awal abad ke-20, subspesies selatan telah kembali dengan luar biasa. Pada tahun 2001 diperkirakan ada 11.670 badak putih di alam liar dengan 777 lainnya di penangkaran di seluruh dunia, menjadikannya badak paling umum di dunia. Pada akhir tahun 2007, jumlah badak putih selatan yang hidup di alam liar telah meningkat menjadi sekitar 17.480 ekor (IUCN 2008).

Badak Putih, Ceratotherium simum

Morfologi Satwa

Morfologi Badak Putih, The white rhinoceros, Badak putih adalah yang terbesar dari lima spesies badak yang hidup. Berdasarkan massa tubuh, badak putih hanya tertinggal dari tiga spesies gajah yang masih ada sebagai hewan darat dan mamalia darat terbesar yang hidup saat ini.
Beratnya rata-rata sedikit lebih banyak daripada kuda nil meskipun ada banyak tumpang tindih massa antara kedua spesies ini. Ia memiliki tubuh besar dan kepala besar, leher pendek dan dada lebar.

Baca juga :

Perilaku Satwa
Perilaku Makan Badak putih ditemukan di padang rumput dan habitat sabana. Pemakan herbivora pemakan rumput, lebih memilih biji-bijian terpendek, badak putih adalah salah satu pemakan rumput murni terbesar. Ia minum dua kali sehari jika air tersedia, tetapi jika kondisinya kering dapat hidup empat atau lima hari tanpa air. Ia menghabiskan sekitar setengah hari untuk makan, sepertiga istirahat, dan sisanya hari melakukan berbagai hal lainnya. Badak putih, seperti semua spesies badak, suka berkubang di lubang lumpur untuk mendinginkan tubuh. Badak putih diduga telah mengubah struktur dan ekologi padang rumput sabana. Berdasarkan studi tentang gajah Afrika, para ilmuwan percaya bahwa badak putih merupakan faktor pendorong dalam ekosistemnya. Penghancuran megaherbivora dapat berdampak serius pada ekosistem dan membahayakan hewan lain.

Perilaku Reproduksi Satwa
Perilaku Reproduksi Badak Putih Betina mencapai kematangan seksual pada usia 6–7 tahun sedangkan Badak jantan mencapai kematangan seksual antara usia 10 dan 12 tahun.
Badak Putih, Ceratotherium simum

Klasifikasi Satwa  Ceratotherium simum
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Perissodactyla
Family: Rhinocerotidae
Genus: Ceratotherium
Species: Ceratotherium simum
Binomial name
Ceratotherium simum (Burchell, 1817)
Subspecies
Ceratotherium simum cottoni (northern)
Ceratotherium simum simum (southern)


Badak Putih, Ceratotherium simum

Status Konservasi

Badak putih selatan hidup di Afrika Selatan. Sekitar 98,5% badak putih hidup hanya di lima negara (Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Kenya, dan Uganda). Hampir di ambang kepunahan di awal abad ke-20

Lokasi Pemotretan Satwa

Lokasi pemotretan di Taman Safari Bogor, Bogor, Jawa Barat

Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/5.6
Exposure time : 1/125 sec.
ISO Speed : ISO 400 
Focal lengh : 300 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro 

Kamus Identifikasi Flora dan Fauna serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Flora dan Fauna 

Planter and Foreste












0 Response to "Badak Putih, Ceratotherium simum"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel