google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Beruk Mentawai, Macaca pagensis, Primata Asli Indonesia - PLANTER AND FORESTER

Beruk Mentawai, Macaca pagensis, Primata Asli Indonesia

 Seri Fauna

Beruk Mentawai, Macaca pagensis

Beruk Mentawai, Macaca pagensis

Beruk mentawai atau Bokoi atau bokkoi, Macaca pagensis adalah sejenis monyet yang menyebar terbatas (endemik) di Kepulauan Mentawai, lepas pantai barat Sumatra. 

Nama Beruk mentawai atau Bokoi adalah sebutan yang sering digunakan oleh penduduk Kepulauan Mentawai untuk menyebut hewan tersebut. Nama lainnya adalah beruk mentawai, sedangkan dalam Bahasa Inggris disebut dengan nama Pagai Island Macaque. 

Epitet spesifiknya, yaitu pagensis, berarti - berasal dari Pagai merujuk kepada pulau-pulau Pagai di Kepulauan Mentawai sebagai habitat asal beruk ini.

Nama Populer - Pop name    :  Beruk Mentawai, Pagai, Bokoi, Bokkoi

Nama Latin - Latin Name      :  Macaca pagensis (Miller, 1903)
Family                         :  Cercopithecidae
Origin - Daerah Asal               :  Pulau mentawai, Sumatra, Indonesia

Ciri khas                                  :  Beruk dengan rambut abu abu hitam coklat
Keunikan                                 :  hanya ada di Pulau Mentawai

Beruk Mentawai, Macaca pagensis
Baca juga :



Ciri ciri dan Identifikasi Satwa 

Monyet Pulau Pagai, Macaca pagensis, juga dikenal sebagai Macaque Pagai atau Bokkoi, adalah monyet Dunia Lama yang endemik di Kepulauan Mentawai di lepas pantai barat Sumatera. Itu terdaftar sebagai terancam punah di Daftar Merah IUCN karena habitatnya yang terus menyusut. Macaca pagensis sebelumnya memasukkan keseluruhan macaque Siberut yang lebih gelap sebagai subspesies, tetapi susunan ini polifiletik, sehingga keduanya diklasifikasikan sebagai spesies terpisah. Keduanya sebelumnya dianggap sebagai subspesies dari kera ekor babi selatan.

Bokoi merupakan binatang yang aktif pada siang hari atau biasa disebut dengan istilah diurnal. Bokoi hidup dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari lima hingga dua puluh lima ekor. Satu kelompok bokoi biasanya dipimpin oleh seekor hewan jantan. Kadang-kadang terjadi perkelahian antara bokoi jantan pemimpin kelompok untuk merebut bokoi betina dari kelompok yang lain.

BerukMentawai,Macaca pagensis

Habitat Satwa

Habitat  Beruk Mentawai, Habitat alami beruk adalah hutan hujan - rainforest, tetapi mereka juga dapat ditemukan di sungai dan hutan rawa pesisir. Mereka hidup tinggi di atas lantai hutan di kanopi, mencari makan antara 24 dan 36 meter dan bisa tidur setinggi 45 meter. 

Makanan utama spesies ini adalah buah ara alias figs. Mereka mungkin terpecah menjadi kelompok-kelompok sempalan untuk mencari makan dan tidur. Mereka akan makan bersama kelompok lutung Mentawai. Kelompok macaca pagensis terdiri dari sekitar lima hingga 25 individu. Biasanya, satu kelompok terdiri dari satu jantan dengan betina dewasa dan keturunannya.

Beruk Mentawai, Macaca pagensis

Beruk Mentawai jantan memutuskan ke mana harus pergi dan mengkomunikasikan ini kepada anggota kelompok lainnya dengan tangisan bernada tinggi. Beruk Pulau Pagai yang berkeliaran dan menyendiri dapat menantang jantan dominan untuk posisinya, yang menyebabkan perkelahian yang agresif. Predator alami dari spesies ini adalah elang ular jambul dan ular sanca batik. Saat predator ini terlihat, Beruk Mentawai akan mengingatkan anggota kelompok lainnya dengan kulit kayu pendek dan kasar

Penyebaran Satwa

Penyebaran Beruk Mentawai hanya ada di Pulau Mentawai, Pulau Sumatra, indonesia.

Beruk Mentawai

Morfologi Satwa

Morfologi Beruk Mentawai, Secara umum bokoi mirip dengan beruk pada umumnya. Perbedaan bokkoi dengan beruk jenis lain adalah pada rambut bagian pipi dan mahkota. 
Bagian pipi bokkoi berwarna lebih gelap daripada beruk lainnya, sedangkan mahkota bokkoi berwarna cokelat serta rambut pada dahi kepala lebih panjang. 
Bokoi memiliki kantong pipi yang terlihat jelas. Punggung dan tangannya sering digunakan untuk membawa barang dan makanan. Bulu bokoi berwarna cokelat gelap pada bagian belakang sedangkan pada bagian leher, bahu dan bagian bawah berwarna cokelat pucat. Kaki bokoi juga berwarna coklat.

Bokoi memiliki tubuh dengan panjang hewan jantan antara 45 hingga 55 cm sedangkan untuk bokoi betina memiliki panjang antara 40 hingga 45 cm. Bokoi memiliki ekor yang cukup panjang, baik bokoi betina maupun jantang memiliki ukuran panjang antara 10 sampai 16 cm. Beruk jenis ini memiliki ukuran cukup besar, beruk jantan rata-rata memiliki berat badan sebesar antara 6 sampai 9 kg. Beruk betina memiliki berat badan yang sedikit ringan yaitu antara 4,5 hingga 6 kg
Beruk Mentawai, Macaca pagensis

Perilaku Makan Satwa

Perilaku makan Beruk mentawai, Bokoi berjalan dengan cara merangkak untuk mencari makanan. Makanan bokoi adalah dedaunan, bunga, biji-bijian, serta bua-buahan.  Hewan ini lebih banyak hidup di atas pohon dengan ketinggian antara 24 hingga 36 meter. Saat akan mencari makan, kelompok bokoi akan bergerak bersama dengan dipimpin oleh seekor beruk jantan. Beruk jantan ini akan memberikan tanda untuk berkomunikasi dengan suara atau teriakan yang khas.

Beruk Mentawai, Macaca pagensis
Perilaku Reproduksi Satwa
Perilaku Reproduksi Beruk Mentawai, Bokoi berkembangbiak dengan cara beranak. Betina yang sudah siap kawin akan menampakkan alat kelamin yang bengkak. Masa kehamilan bokoi adalah lima sampai enam bulan dan sebagian besar hewan betina melahirkan hanya satu bayi. Setelah melahirkan anaknya, induk bokoi akan memakan plasenta anaknya serta menjilati tubuh anaknya sampai bersih. 

Betina menunjukkan kesuburan dan kesediaan untuk kawin dengan memperlihatkan alat kelamin mereka yang bengkak dan memerah. Betina berjongkok untuk memulai kawin. Masa gestasi antara lima dan enam bulan. Seekor anak Beruk Sumatra tunggal lahir pada malam hari. Sang ibu memakan plasenta dan menjilati bayi hingga bersih sebelum pagi. Ibu dan anak-anak memiliki ikatan yang erat hingga dewasa.

Beruk Mentawai
Klasifikasi Satwa 
Kingdom    :  Animalia
Phylum      :  Chordata
Class         :  Mammalia

Order         : Primates
Family        : Cercopithecidae
Subfamily   : Macaca
Genus        : Macaca 
Species      : Macaca pagensis
Binomial name
Macaca pagensis (Miller, 1903)

Beruk Mentawai
Status Konservasi
Bokkoi kini keberadaannya terancam punah. Daftar Merah IUCN memasukkan bokkoi ke dalam kategori Kritis -Critically Endangered - CN. Perburuan bokoi yang berlebihan membuat jumlah populasi beruk ini semakin berkurang. Pada sisi yang lain, pertambahan penduduk di Kepulauan Mentawai menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal dan lahan perkebunan meningkat. Hal tersebut berdampak pada tutupan hutan yang ada di kepulauan tersebut, yaitu banyak hutan yang dibuka menjadi daerah pemukiman dan perkebunan. Populasi bokoi kini hanya tersisa sekitar 2.100-3.700 ekor. Padahal pada tahun 1980-an populasinya masih tercatat sebanyak 15.000 ekor.

Predator dari bokkoi adalah elang-ular bido, ular sanca, dan manusia. Manusia adalah predator terganas yang dapat menyebabkan populasi bokai semakin terus berkurang drastis.

Beruk Mentawai

Lokasi Pemotretan Satwa

Lokasi pemotretan di Taman Safari Bogor, Bogor, Jawa Barat

Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/5
Exposure time : 1/200 sec.
ISO Speed : ISO 2000 
Focal lengh : 220 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro 

Kamus Identifikasi Flora dan Fauna serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Flora dan Fauna 

Planter and Forester

Beruk Mentawai, Macaca pagensis



Beruk mentawai















0 Response to "Beruk Mentawai, Macaca pagensis, Primata Asli Indonesia"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel