google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Seri 7 : 10 Tanaman di Sekeliling Kita - PLANTER AND FORESTER

Seri 7 : 10 Tanaman di Sekeliling Kita

 Seri tanaman

Seri 7 : 10 Tanaman di Sekeliling Kita

Tanaman tanaman yang ada di sekeliling kita.

  1. Daun Dolar - Ficus pumila
  2. Sukun - Artocarpus altilis
  3. Cempedak - Artocarpus integer
  4. Naga Buana - Phyllanthus pulcher
  5. Sirsak Gunung atau buah nona - Anona montana
  6. Chlorophytum alismifolium
  7. Alternanthera pungens
  8. Thunbergia erecta
  9. Jeruk bali, jeruk besar, atau pomelo - Citrus maxima -  Citrus grandis
  10. Passiflora vitifolia

Baca juga :

Daun dolar, Ficus pumila

Daun Dolar - Ficus pumila
Nama Populer - Pop name    :  Daun Dolar
Nama Latin - Latin Name            :  Ficus pumila
Family                           :  Moraceae
Origin - Daerah Asal                  Asia Timur, Indonesia, Jepang, China           
Tipe Tanaman                      :  Merambat
Propagasi perbanyakan         :  Stek, Biji
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Daun Dolar (Ficus pumila) tumbuh merambat,berasal dari Asia Timur &Tenggara, menyebar ke seluruh dunia  sebagai  tanaman  hias. Sering  ditanam,  dirambatkan  pada  dinding  sebagai  penutup  hijau  yangalami dan menarik. Terdapat 4 kultivar species ini. Buah kultivar Ficus pumila var. awkeotsang digunakan untuk  memproduksi  jam  dan  jelly  yang  dapat  dimakan,  dikenal  di  Taiwan  sebagai  "aiyu  jelly"  dan  di Singapore sebagai "ice jelly".Buah  dan  daun  bersifat  galactagogue  dan  tonik.  Digunakan  untuk  mengatasi  impotensi,  lumbago, rheumatik, anaemia, haematuria, disentri kronis dan hemorrhoids.

Daun dolar, Ficus pumila

Species  ini  memperoleh "Award  of  Garden  Merit  (AGM)",  penghargaan  yang  diberikan  oleh  Royal Horticultural Society (RHS} untuk species tanaman berkualitas untuk dibudayakan di taman/pekarangan, khususnya     di     Inggris.  Kontak     langsung     dengan     getah     F.     pumila     dapat menyebabkan phytophotodermatitis,  peradangan  kulit  yang  serius.  Walaupun  tidak  beracun,  FDA  (Food  and  DrugAdministration) mengklasifikasikannya sebagai tanaman beracun.

Daun dolar, Ficus pumila

Manfaat tanaman selain sebagai tanaman penutup dinding atau pohon adalah sebagai bahan kuliner.
Buah Ficus pumila var. awkeotsang digunakan dalam masakan. Di Taiwan, buahnya dibalik dan dikeringkan. Daging bijinya dikerok dan gel diekstraksi dalam air dan dibiarkan mengeras dan membentuk jelly yang dikenal di Taiwan sebagai aiyu jelly atau aiyuzi  dan di Singapura sebagai ice jelly

Sukun - Artocarpus altilis
Sukun - Artocarpus altilis
Nama Populer - Pop name    :  Sukun
Nama Latin - Latin Name            :  Artocarpus altilis
Family                           :  Moraceae
Origin - Daerah Asal                 :  Asia Tenggara, Indonesia, Philippina            
Tipe Tanaman                      :  Pohon besar bergetah
Propagasi perbanyakan         :  Biji, Cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Sukun, Artocarpus  altilis),  buah  tropis  yang  memiliki  daging  buah  berwarna  putih  yang  empuk,  tidak berbiji dan manis. Karakter buahnya itu menyebabkan Sukun dikenal sebagai "breadfruit" dalam bahasa Inggris. 

 Buah Sukun - Artocarpus altilis

Sukun digemari masyarakat karena bisa diolah menjadi berbagai macam penganan. Buah sukun dapat  diolah  dengan  berbagai  cara,  mulai  dari  digoreng,  dikukus,  dipanggang,  dibuat  menjadi  keripik, kolak, hingga diolah menjadi tepung untuk menjadi bahan masakan lainnya.Jika   dibandingkan   dengan   sumber   karbohidrat   lainnya,   seperti   beras   dan   kentang,   buah   sukun mengandung mineral dan vitamin yang lebih banyak dan lengkap, tetapi nilai kalorinya lebih rendah. Halini membuat sukun cocok sebagai makanan diet. 
Sukun juga mengandung antioksidan yang tinggi berkatkandungan  flavonoid  dan  polifenol.  Kandungan  nutrisi  dan  antioksidan  di  dalam  buah  sukun  diketahuimemiliki  banyak  manfaat  bagi  kesehatan,  termasuk  menghambat  pertumbuhan  sel  kanker,  namunmasih dibutuhkan studi klinis lebih lanjut untuk memastikannya

Kebun Sukun - Artocarpus altilis

Jika Anda pernah melihat secara langsung tanaman sukun (pohon sukun), Anda akan mengerti bahwa tanaman ini merupakan tanaman yang dapat tumbuh cukup tinggi – bahkan melibihi beberapa pohon pada umumnya. Ya, tanaman sukun dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian berkisar empat-belas meter.

Daun Sukun - Artocarpus altilis
Pohon ini akan memamerkan batang besar dan kokoh, namun jika Anda meniliti lebih dalam, Anda akan mendapati bahwa tekstur dari batang itu sendiri jauh lebih lunak dari yang Anda bayangkan. Jumlah getah yang terkandung di dalam batang pohon itu sendiri juga tergolong cukup banyak.
Gorengan Sukun - Artocarpus altilis

Pohon sukun memiliki kulit berwarna hijau kecokelatan dengan tekstur kulit berserat dan kasar. Cabang pohon akan terlihat tumbuh mejulur ke atas dengan jumlah yang cukup banyak.

Cempedak - Artocarpus integer

Cempedak - Artocarpus integer
Nama Populer - Pop name    :  Cempedak
Nama Latin - Latin Name            :  Artocarpus integer
Family                           :  Moraceae
Origin - Daerah Asal                  Asia Tenggara, Indonesia, Thailand           
Tipe Tanaman                      :  Pohon
Propagasi perbanyakan         :  Biji, Cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Cempedak - Artocarpus integer

Cempedak (Artocarpus integer) adalah tanaman buah berasal Semenanjung Malaya dan menyebar luas ke  seluruh  wilayah  Asia  Tenggara. 
Cempedak Artocarpus integer
Bentuk  buah,  rasa  dan  keharumannya  seperti  nangka,  namun memiliki aroma jauh lebih menyengat.Di tanam masyarakat untuk produksi buahnya yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dulu. 

Cempedak - Artocarpus integer

Buah mudanya, sebagaimana nangka muda,dapat dijadikan sayur. Kayunya berkualitas baik, kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai kayu bangunan, perabotanrumah, bahan   perahu   atau   bahan   untuk   membuat   pewarna   kuning.   Serat   kulit   kayunya   dapat digunakan sebagai bahan tali, dan getahnya untuk memukat burung

Nikmatnya buah Cempedak - Artocarpus integer

Daging buah cempedak diberi tepung, gula atau garam dan digoreng, dijadikan camilan minum tehatau  kopi.  Bijinya  dapat  digoreng,  direbus  atau  dibakar,  sebelum  dimakan  dengan  campuran  sedikit garam. 

Buah Cempedak di Pasar Bubulak Bogor - Artocarpus integer

Buah - mentah atau dimasak. Daging buah yang matang berwarna kuning keemasan, agak berlendir dan sangat berbau, hampir seperti durian. Rasanya manis, mirip durian dan mangga. Itu dimakan segar, digoreng dengan tepung, atau dibuat menjadi sejenis puding. 
Sayur Cempedak - Artocarpus integer

Buah mentah digunakan sebagai sayuran yang dimasak atau ditambahkan ke sup. Panjang buahnya mencapai 9cm. Buah yang hampir bulat ini berukuran panjang 20 - 35cm x lebar 10 - 15cm. Setiap buah dapat memiliki berat 600 - 3.500g.

Cempedak Goreng - Artocarpus integer

Biji matang - dipanggang atau direbus dan dimakan sebagai kelezatan. Kaya akan pati, mereka memiliki rasa seperti kacang.
Daun muda - dimasak dan digunakan sebagai sayuran


Naga Buana - Phyllanthus pulcher

Naga Buana - Phyllanthus pulcher
Nama Populer - Pop name    :  Naga Buana
Nama Latin - Latin Name            :  Phyllanthus pulcher
Family                           :  Phyllantaceae
Origin - Daerah Asal                  Asia Tenggara - southern China, Myanmar, Thailand, Cambodia, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia         
Tipe Tanaman                      :  Perdu
Propagasi perbanyakan         :  Biji, Cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Naga  Buana Phyllanthus  pulcher,  tanaman  asli  Asia  Tenggara  dan  Caribia,  dikenal  sebagai  gulma dan/atau  ditanam  sebagai  tanaman  pagar.  


Naga Buana Phyllanthus pulcher

Pada malam  hari,  daunnya  terlipat menutup  berbunga  unik menggantung   pada   setiap   pasangan   anak   daun   majemuk.   Bila   diperhatikan   dengan   teliti   bunga berwarna merah.
Daun naga buana Phyllanthus pulcher

Pemanfaatannya   sebagai   obat   tradisional   cukup   dikenal   oleh   masyarakat   daerah   Asia   Tenggara, terutama di Malaysia. 
  1. Rebusan daun dan akarnya diminum untuk mengatasi sakit perut. Gerusan daun digunakan untuk mengobati pembengkakan, pelepuhan, sakit perut, demam (ditaruh di perut) dan sakit gigi. 
  2. Gerusan daun dicampur beras dan garam digunakan untuk mengobati gusi bengkak. 
  3. Air rendaman daun digunakan untuk membasuh sakit mat
  4. Rebusan daunnya diminum sebagai pengobatan sakit perut.
  5. Tapal yang terbuat dari daun yang ditumbuk dioleskan untuk mengobati berbagai kondisi termasuk bisul, bengkak, sakit perut, demam yang hilang (dioleskan ke perut), sakit gigi (dioleskan ke gusi)
  6. Dikombinasikan dengan nasi dingin dan garam, tapal dioleskan ke gusi sebagai pengobatan untuk bisul gusi
  7. Dikombinasikan dengan daun Cnestis ramiflora, tapal tersebut digunakan untuk mengobati malaria.
  8. Dikombinasikan dengan daun Ageratum conyzoides dan Justicia sp., Tapal digunakan untuk mengobati gatal-gata
  9. Tanaman tersebut ditumbuk dengan air dingin kemudian cairannya disaring dan digunakan untuk membasuh mata yang sakit
  10. Tapal yang terbuat dari daun dan akar rebus digunakan untuk mengobati sariawan
  11. Tapal yang terbuat dari tanaman yang ditumbuk dioleskan ke perut untuk mengobati masalah kencing pada anak-anak
Bunga Naga Buana Phyllanthus pulcher

Phyllanthus pulcher adalah semak tegak dengan batang utama ramping bercabang jarang. Tingginya bisa mencapai 50 - 150cm.
Tanaman dipanen dari alam liar untuk penggunaan lokal sebagai obat. Ini sering dibudidayakan untuk tujuan hias di daerah tropis, dihargai terutama untuk tampilan bunganya.

Sirsak Gunung, Annona montana
Sirsak Gunung atau buah nona - Annona montana
Nama Populer - Pop name    :  Sirsak Gunung
Nama Latin - Latin Name            :  Annona montana
Family                           :  Annonaceae
Origin - Daerah Asal                  Amerika Tengah           
Tipe Tanaman                      :  Pohon
Propagasi perbanyakan         :  Biji, Cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 
Sirsak Gunung, Annona montana

Sirsak  Gunung  atau  buah  nona Annona  montana)  berkerabat  dengan  sirsak  Annona  muricata,  srikaya  Annona squamosa, dan biriba Annona mucosa. 

Spesies ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia,  melainkan  berasal  dari  daerah  Amerika  Tengah,  Amazon  dan  Karibia. Walaupun  tidak populer, sebagian masyarakat Indonesia masih membudidayakan tanaman ini, terutama untuk produksi buahnya.  Buah  berwarna  putih  kekuningan  berserat  dengan  rasa  masam  dan  agak  pahit,  mengandung banyak biji berwarna coklat muda. Perbanyakan biasanya dari biji. 
Sirsak Gunung, Annona montana

Masyarakat juga memanfaatkannya sebagai obat tradisional dan pestisida alami. Sering juga digunakan sebagai batang bawah bibit sambungan pada budidaya kerabat sirsak lainnya. Sebagaimana pada Sirsak,hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  ekstrak  daun  tanaman  memiliki  beberapa  senyawa  yang  bersifat antitumor, immuno suppressant, antifeedant, antiparasitic, antimicrobial, efek pestisida.
Chlorophytum alismifolium

Chlorophytum alismifolium
Nama Populer - Pop name    :  Chlorophytum alismifolium
Nama Latin - Latin Name            Chlorophytum alismifolium
Family                           :  Asparagaceae
Origin - Daerah Asal                  Amerika           
Tipe Tanaman                      :  Semak
Propagasi perbanyakan         :  Biji, anakan
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 
Chlorophytum alismifolium

Chlorophytum  alismifolium,  tanaman  hias  asal  Afrika  Barat  Tropis,  namun  saat  ini  telah  menyebar  diberbagai daerah tropis lainnya. Tak banyak informasi mengenai tanaman ini di Indonesia kecuali sebagaitanaman hias.
Di   daerah   asalnya,   umbi   tanaman   ini   digunakan   secara   tradisional   untuk   mengatasi   nyeri   dan pembengkakan. 

Di Nigeria, umbi tanaman digunakansebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes melitus  dan  dinyatakan  oleh  Masyarakat  di  Nigeria  bagian  utara  memiliki  efikasi  tinggi.  

Hasil-hasil penelitian    menunjukkan    bahwa    ekstrak    umbi    Chlorophytum   alismifolium    memiliki    aktivitasantinociceptive, antiinflamasi, dan antihyperglycaemic sehingga mendukung penggunaannya selama ini sebagai obat tradisional.

Alternanthera pungens


Alternanthera pungens
Nama Populer - Pop name    :  Alternanthera
Nama Latin - Latin Name            :  Alternanthera pungens
Family                           :  Amaranthaceae
Origin - Daerah Asal                  Amerika Selatan           
Tipe Tanaman                      :  Semak
Propagasi perbanyakan         :  Biji
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Alternanthera  pungens,  spesies  asal  Amerika  Selatan  dan  dikenal  sebagai  spesies  Invasive  di  berbagai belahan bumi, termasuk sebagian Pulau di Indonesia, antara lain: Bali dan Sulawesi. Foto di atas diambildi Daerah Liquifaksi, Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. 

Alternanthera pungens adalah tanaman pionir famili Amaranthaceae yang merambat dan abadi, menyebar dengan biji dan secara vegetatif, dengan akar sering tumbuh di ujung batang yang menyebar.

Tanaman pinggir jalan, tepi jalan setapak dan tempat sampah (ruderal), diperkirakan berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, dan telah berkembang pesat di Australia dan Afrika Selatan. Spesies lain dari genus ini, mis. Alternanthera sessilis (L.) R.Br. ex DC., telah lama tercatat dari Afrika Tropis, dan akan sulit dibuktikan sebagai penjajah

Alternanthera pungens

Tanaman ini sering kali menginvasi daerah terbuka dan  membentuk  tikar  tanaman  yang  rapat.  Dikenal  sebagai  gulma  yang  sulit  diberantas.Spesies  ini berkembang  cepat  dari  biji  dan  percabangan  dari  batang  utama.  Tumbuhan  diketahui  memiliki  sifat diuretik dan di negara asalnya sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati gonorhoe
Thunbergia erecta


Thunbergia erecta
Nama Populer - Pop name    : Thunbergia tegak, bush clockvine, king's-mantle  dan potato bush.
Nama Latin - Latin Name            Thunbergia erecta
Family                           : Achantaceae
Origin - Daerah Asal                 Afrika barat           
Tipe Tanaman                      : Perdu berkayu
Propagasi perbanyakan         : Stek
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Thunbergia  erecta,  asli  Afrika  Bagian Barat,  mudah  dibedakan  dari  spesies  dari  genus  Thunbergia lainnya.  Umumnya  genus  Thunbergia  merupakan  tumbuhan  merambat,  namun  Thunbergia  erectahabitusnya  tegak,  tidak  merambat,  batangnya  berkayu  dan  keras,  persegi,  bercabang-cabang,  dan hidupnya tahunan serta tergolong perdu (tinggi 1–2 m). Nama yg dikenal di dunia tanaman hias adalah terumpetan  ungu,  tak  kasih  nama  kembang  Anu  (diadopsi  dari  makna  nama  latinnya).  

Thunbergia erecta

Menyebar  ke seluruh dunia sebagai tanaman hias.Di  daerah  asalnya,  tanaman  digunakan  sebagai  obat herbal  pada  anak-anak  untuk  mengobati  cacingan dan  perawatan  luka.

Di  Myanmar,  daun  digunakan  untuk  menangani  gangguan  Empedu.
Di  India digunakan sebagai salah satu ingredien tapal (poultice) untuk sakit kepala. 

Hasil  penelitian  menunjukkan  adanya  partikel  nano  dari  ZnO  dari  ekstrak  tanaman  ini.  Kemungkinan pengembangan  bagi  penggunaan  partikel  nano  ZnO  dalam  industri  farmasi  sangat  terbuka,  khususnyauntuk diagnosis dan penanganan kesehatan terkait demam
Thunbergia erecta

Thunbergia erecta adalah spesies tanaman memanjat tahunan herba dalam genus Thunbergia yang berasal dari Afrika barat. Nama-nama umum termasuk semak semak, mantel raja dan semak kentang, bush clockvine, king's-mantle  dan potato bush.
Thunbergia erecta

Jeruk Besar, Pomelo, Pummelo, Citrus maxima
Jeruk bali, jeruk besar, atau pomelo - 
Citrus maxima -  Citrus grandis
Nama Populer - Pop name    :  Jeruk Besar, Pamelo, Pummelo, Jeruk bali
Nama Latin - Latin Name            :  Citrus maxima
Family                           :  Rutaceae
Origin - Daerah Asal                  East Asia, Indonesia           
Tipe Tanaman                      :  Pohon
Propagasi perbanyakan         :  Biji, Cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 
Jeruk  bali,  jeruk  besar,  ataupomelo Citrus  maxima  atau  Citrus   grandis  adalah  penghasil  buah  jeruk terbesar, berasal dari Asia Tenggara. 
Departemen Pertanian menyarankan nama "pomelo" karena jeruk ini  tidak  ada  kaitan  dengan  Bali.  Terdapat  banyak  kultivar  jeruk  bali,  di  Indonesia  kultivar  unggulan antara  lain:  Nambangan,  Srinyonya,  Magetan  dan  Madu/'Bageng  (tanpa  biji).  

Jeruk Besar, Pomelo, Pummelo, Citrus maxima

Jeruk  bali  adalah  spesies jeruk  asli  yang  tidak  mengalami  penyilangan.  Dibudidayakan  untuk  produksi  buahnya  yang  dapat dimakan  segar,  dibuat  salad  atau  berbagai  bentuk  makanan  lain.  
Jeruk Besar, Pomelo, Pummelo, Citrus maxima

Di  Philipina,  jus  buah  jeruk  bali dicampur nanas  dikenal  dengan  nama  "pink  drink".  Juga  merupakan  salah  satu  ingredient  untuk"Forbidden  Fruit",  liquor  awal  abad  20  yang  mengandung  madu  dan  brandy,  serta  terkenal  untuk membuat "Dorchester cocktail". 

Jeruk Pamelo atau Pummelo :
  1. Buah - mentah atau dimasak. Daging buahnya agak asam, tapi sangat enak.
  2. Sangat baik untuk dimakan begitu saja, buah ini juga bisa ditambahkan ke salad buah atau dibuat menjadi selai, selai dll.
  3. Buahnya besar dan berkulit tebal, menyerupai jeruk bali tetapi dengan daging yang lebih keras, tidak pahit dan lebih sedikit sari buahnya.
  4. Buahnya berdiameter 10 - 15cm, kadang-kadang mencapai 30cm. Buah individu telah diketahui memiliki berat hingga 8 kg.
  5. Buahnya dimanfaatkan sebagai sumber pektin.
  6. Kulitnya bisa dimaniskan dan digunakan sebagai penyedap kue, dll.
  7. Bunganya digunakan untuk mengharumkan teh
Jeruk Besar, Pomelo, Pummelo, Citrus maxima
Daun digunakan untuk mandi sebagai bahan aromatik. Minyak esensial diproduksi dari daun dan biji. Parfum di ekstraksi dengan metode Enfleurage, proses untuk menangkap senyawa fragrant dengan lemak padat di suhu ruangan.

Sekalipun buahnya berkualitas rendah, pohonnya tetap dapat ditanam untuk aplikasi obat daun, bunga, buah dan bijinya, termasuk pengobatan batuk, demam dan gangguan lambung.

Markisa Bunga Merah, Passiflora vitifolia



Markisa Bunga Merah, Passiflora vitifolia

Nama Populer - Pop name    :  Markisa Bunga Merah, Grape-Leaved Passion Fruit, Buah Markisa berdaun anggur 
Nama Latin - Latin Name            :  Passiflora vitifolia
Family                           :  Passifloraceae
Origin - Daerah Asal                  South  America, Brazil, Bolivia, Peru, Colombia, Venezuela hingga The Caribbean dan  Central America hingga Honduras.        
Tipe Tanaman                      :  Merambat, Vines
Propagasi perbanyakan         :  Stek, Biji
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Passiflora  vitifolia,  tanaman  merambat  keluarga  Markisa  yang  banyak  dibudidayakan  sebagai  tanaman hias  ini  berasal  dari  Amerika  Tengah  dan  Selatan.
Spesies  ini  diberi  nama  "vitifolia"  (daun  anggur),karena daunnya mirip daun anggur. Buah (diameter lk. 5 cm) yang masak dan jatuh dari tanaman berbau harum,  namun  rasanya  sangat  masam.


Markisa Bunga Merah, Passiflora vitifolia

Buah  masak  dapat  dimakan,  umumnya  dibuat  jus  dengan  rasa masam.
Hasil-hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  batang  mengandung  cyanida dengan  konsentrasi  rendah (mildly  cyanogenic)  bila dihancurkan,  memproduksi  0.1  to  0.5  μM  HCN/g  jaringan  tanaman,  dan  buah mentah diindikasikan beracun mengandung cyanida sampai dengan 2.2 μM/g kulit buah. 
Markisa Bunga Merah, Passiflora vitifolia

Demikian juga akar  P.  vitifolia  juga  cyanogenic,  melepaskan  0.025-0.1  μM/g  HCN.Daun  mengandung7-15%tanins berat kering, yang diperkirakan menghambat pelepasan HCN secara enzymatic.


Markisa Bunga Merah, Passiflora vitifolia

Markisa Bunga Merah, Passiflora vitifolia


0 Response to "Seri 7 : 10 Tanaman di Sekeliling Kita"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel