google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Mangifera indica L., Mango atau Mangga, Tanaman Berbuah Manis dan Lezat - PLANTER AND FORESTER

Mangifera indica L., Mango atau Mangga, Tanaman Berbuah Manis dan Lezat

Mangifera indica L., Mango atau Mangga, Tanaman Berbuah Manis dan Lezat 


Mangifera indica L., Mango atau Mangga, Arumanis, Gedong Gincu dan Malanagi

Tanaman mangga adalah tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara India, Srilanka dan Pakistan. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Malaysia. Mangga (Mangifera indica L.) merupakan tanaman buah yang potensial untuk dikembangkan karena memiliki tingkat keragaman genetik yang cukup tinggi. Menurut Handoko (1993).

Mangifera indica L., Mango atau Mangga


Tanaman Mangga cocok hidup di daerah dataran rendah dengan musim panas yang kuat, dengan temperatur sekitar 25°C - 32°C dan volume curah hujan rendah yaitu sekitar 750 - 2000 mm, kriteria tersebut sesuai dengan agroklimat di Indonesia. Buah mangga disukai oleh hampir semua lapisan masyarakat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Jenis mangga yang tumbuh dan dibudidayakan di Indonesia sangat beragam yang memiliki keunggulan  untuk dibuat produk olahan, antara lain arum manis 143, podang urang, golek, madu,
kopyor, gadung dan masih banyak lainnya. Masing-masing jenis mangga tersebut
memiliki ciri yang berbeda-beda antara tanaman yang satu dengan lainnya
(Depkominfo 2009).

Mangifera indica L., Mango atau Mangga, Mangga Indramayu

Mangga merupakan buah yang memiliki nilai ekonomi dan gizi yang tinggi terutama bagi masyarakat di daerah iklim tropis. Hal ini dikarenakan buah mangga memiliki kandungan vitamin A dan C yang cukup tinggi, masing-masing sebesar 1.000 IU (International Unit) per 100 g bobot segar dan 20 mg per 100 g bobot segar. Selain itu, dalam satu buah mangga berukuran sedang diketahui mengandung serat dalam jumlah yang mencukupi hingga 40% kebutuhan serat harian tubuh manusia (Medina et al. 2002).

Bentuk buah mangga bermacam-macam, ada yang bulat penuh, bulat pipih, bulat telur, bulat memanjang atau lonjong. Setiap buah mangga jika diperhatikan sekilas hampir sama, tetapi dapat dibedakan dari ukuran, bentuk dan ciri-ciri yang ada. Setiap buah mangga mempunyai bagian, yaitu bahu kiri (sisi kiri) yang dinamakan perut, sedangkan bahu kanan disebut punggung dan memiliki pusat.Bagian paling luar disebut kulit buah yang deselimuti oleh lapisan lilin putih, berpori-pori yang berbentuk bulat keputihan.

Mangifera indica L., Mango atau Mangga, Mangga Indramayu dan Mangga Arumanis
Mangga merupakan buah klimaterik yang sangat populer dikonsumsi masyarakat luas. Kepopuleran buah mangga membuatnya dijuluki the best loved tropical fruit (Paramita 2010). Ketersediaan mangga di Indonesia sangat melimpah, sangat mudah menemukan pohon mangga di pekarangan-pekarangan rumah masyarakat. Mangga memiliki keragaman genetik yang tinggi, sehingga mangga memiliki variasi bentuk dan warna buah yang sangat
beragam (Nilasari et al. 2013). Varietas mangga yang terdapat di Indonesia antara
lain mangga arum manis, mangga gedong gincu, dan mangga ompyong (okyong).

Mangga arum manis dan mangga gedong gincu adalah mangga yang memiliki popularitas positif baik di kalangan domestik maupun Internasional (Paramita 2010).

Nama Populer - Pop name    :  Mangga

Nama Latin - Latin Name        :  Mangifera indica 
Family                           :  Anacardiaceae
Origin - Daerah Asal                 :  India, Srilanka dan Pakistan, Indonesia
Letak Landscape                         Tanaman Perkebunan Buah, Tanaman Halaman
Tipe Tanaman                          : Tanaman Pohon Buah
Propagasi perbanyakan                 : Stek, Biji dan cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 


Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Mangifera indica, yang biasa dikenal dengan mangga, merupakan salah satu jenis tumbuhan berbunga dari keluarga sumac dan poison ivy, Anacardiaceae. Ini asli dari anak benua India di mana itu asli. Ratusan varietas yang dibudidayakan telah diperkenalkan ke daerah hangat lainnya di dunia. Merupakan pohon buah-buahan besar, mampu tumbuh hingga tinggi dan lebar tajuk sekitar 30 meter dan lingkar batang lebih dari 3,7 meter.

Domestikasi spesies dikaitkan dengan India sekitar 2000 SM. Mangga dibawa ke Asia Timur sekitar 400-500 SM, pada abad ke-15 ke Filipina, dan pada abad ke-16 ke Afrika dan Brasil oleh penjelajah Portugis. Spesies ini dinilai dan pertama kali dinamai dalam nomenklatur botani oleh Linnaeus pada 1753. Mangga adalah buah nasional India, Pakistan dan Filipina dan pohon nasional Bangladesh
Mangifera indica L., Mango atau Mangga, mangga Gedong Gincu

Di Indonesia, buah mangga yang paling banyak ditanam adalah jenis arumanis dan beberapa jenis seperti mangga manalagi, mangga golek, dan gedong.

Ada juga jenis mangga lain seperti kweni yang biasanya dimanfaatkan aroma harumnya yang menyengat sebagai campuran hidangan seperti kue dan lain sebagainya.

Mangga juga mempunyai pohon yang tinggi, ada yang mencapai 40 meter, sehingga cocok sebagai peneduh rumah dan juga agar suasana rumah menjadi lebih asri dan rindang.

Ciri ciri dan Identifikasi tanaman 

Habitus Tanaman

Tinggi Tanaman  : hingga 40 m

Diameter batang : hingga 2 m

Diameter Tajuk    : hingga 20 m

Morfologi batang dari tanaman mangga ini berbentuk bulat yang disertai dengan percabangan dan ranting yang lumayan banyak.

Pada cabang serta ranting akan menumbuhkan daun-daun yang lebat dan berbentuk kanopi, seperti oval, kubah dan memanjang.

Kulit dari batang tanaman mangga ini begitu tebal dan kasar dengan warna coklat gelap yang kehitaman atau keabu-abuan.

Perlu diketahui kalau tanaman mangga ini di perbanyakan generative (menggunakan benih) sehingga tanaman mangga ini bisa bertumbuh dengan sempurna.

Jika perbanyakan dengan cara yang vegetative, maka batang tersebut akan menjadi lebih pendek dan batang akan membentang.

Batang dan Percabangan Tanaman

Dilihat dari penampang melintang batang, cabang berbentuk bulat  teres padat. 

Batang dari tanaman mangga memiliki bentuk kayu yang kuat, keras dan mampu bertumbuh dengan cara yang tegak keatas.

Mangifera indica L., Mango atau Mangga Daun

Daun Tanaman

Bentuk daun - Leaf Shape                                : lancet
Susunan daun - Leaf Arrangement :                 : Opposite
Susunan daun dari batang - Leaf Arr. on Stem : Petiole 
Tulang daun - Leaf Venation                             : Menyirip
Pinggir daun - Leaf Margins                              : Rata atau serrate
Pangkal daun                                                    : 
Ujung daun   - Leaf Tip                                      :
Warna daun - Leaf Colour                                 :
Tangkai daun atau petiole                                  :
Ukuran daun - Leaf Size                                    :
Permukaan daun                                               :

Daun dari tanaman mangga menjadi salah satu daun yang tungga dan tidak memiliki penumpu dan anakan.

Mangifera indica L., Mango atau Mangga Susunan Daun

Panjang dari daun tanaman mangga ini mencapai 8 hingga 40 cm yang disertai dengan ukuran lebar mencapai 2 hingga 12,5 cm.

Daun mangga ini terletak dimana-mana, maksudnya daun ini terletak secara berselang-seling dalam mengelilingi ranting.

Tanaman mangga merupakan tanaman yang memiliki daun tidak lengkap, hal ini karena adanya petiolus atau tangkai dan lamina atau helaian daun saja.

Bentuk dari daun mangga ini memiliki variasi, disebabkan berbentuk lonjong, mata tombak serta segi empat pada ujungnya dan agak meruncing. Bahkan ditepi bagian dari daunnya terlihat halus, akan tetapi sedikit bergelombang.

Mangifera indica L., Mango atau Mangga Pucuk Daun

Daun tunggal, dan dengan letak tersebar. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga tampaknya seperti dalam lingkaran (roset).

Mangifera indica L., Mango atau Mangga Daun Menjelang Dewasa
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, dengan panjang sekitar 15-40 cm dan lebarnya 6-16 cm, agak liat dan kasar seperti kulit, daun muda berwarna merah pulasan sampai kejinggaan, dan akan berangsur-angsur menjadi hijau tua mengkilap, dengan umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih. Daunnya berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder.

Beberapa variasi bentuk daun mangga:

  1. Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
  2. Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
  3. Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
  4. Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.

Bunga Mangifera indica L., Mango atau Mangga 

Bunga Tanaman

Tipe pembungaan bunga terletak pada ujung batang (flors terminalis)
Warna bunga : kuning, kehijauan, kecoklatan dan kemerahan
Tangkai bunga atau pedicellus
Majemuk tak berbatas atau inflorescentia racemosa 
Ibu tangkai dapat tumbuh terus  tipe Tandan (racemes)  dan Ibu tangkai bercabang dan cabangnya dapat bercabang lagi, seperti Malai (panicula)
Mangifera indica L., Mango atau Mangga Susunan Bunga
Pada umumnya bunga dari tanaman mangga ini bermajemuk yang bertumbuh dari tunas ujungnya dengan terangkai yang ada dibagian tandan dan rangkaian bunga mangga berbentuk kerucut.

Di setiap tandan bunga dari tanaman mangga ini berjumlah banyak, diperkirakan mencapai 1000 hingga 6000 kuntum dan disertai dengan ukuran yang kecil dalam diameter 6 hingga 8 mm.

Bunga yang berhasil diserbuki paling tinggi sekitar 2% dari mekarnya bunga, karena itlah kemampuan pohon mangga untuk menopang jumlah buah. Jika bunga mangga semuanya menajdi buah, maka pohon mangga itu akan rubuh karena tidak kuat menopang jumlah buah yang ada. Kebesaran Tuhan.

Bunga-bunga dalam karangan berkelamin campuran, ada yang jantan dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin dua). Besarnya bunga lebih kurang 6–8 mm. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga hermafrodit, dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan terbentuknya buah. 

Persentase bunga hermafrodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya, yaitu antara 1,25%-77,9%; sementara yang mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%.

Mangifera indica L., Mango atau Mangga, persentase bunga yang jadi 1 - 2 %

Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertajuk 5; demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.

Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka untuk memberi kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala putik. Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.

Mangifera indica L., Mango atau Mangga buah hasil penyerbukan

Bakal buahnya tidak bertangkai dan terdapat dalam suatu ruangan, serta terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah dan ujungnya terdapat kepala putik yang bentuknya sederhana. Dalam suatu bunga kadang-kadang terdapat tiga bakal buah

Tugas serangga penyerbuk adalah memastikan proses polinasi - Pollination dan tugas manusia mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman supaya buah bisa bertahan hingga panen dengan makanan yang cukup. 

Bunga Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Dilihat dari pengertian dari bunga jantan dimana bunga mangga berbentuk bunga banci atau hemaprodit dengan rangkaian dari bunga proporsi tanaman mangga cukup banyak.

Dalam bagian kelopak dan mahkota dari tanaman mangga telah tersedia 5 lembar. Kemudian dibagian pangkal buah tidak tersedia tangkai, namun di bagian ujung memiliki kepala putik.

Buah Mangifera indica L., Mango atau Mangga
 

Buah Tanaman

Posisi buah di ujung percabangan
Susunan buah dalam bentuk paniculata
Buah Tunggal tunggal yang terdiri dari Kulit, Daging buah dan Biji.
Warna buah hijau muda, hijau, hijau tua, merah, kuning, orange, hijau kekuningan, hijau kemerahan dan kuning kemerahan
Ukuran Buah bervariasi tergantung varietas
Buah Muda  : umumnya hijau
Buah Tua     : Bervariasi tergantung varietas, Kuning, Merah, Orange
Tanaman mangga ini menjadi salah satu tanaman yang telah termasuk dibagian golongan buah biji dengan memiliki daging yang tebal dan memiliki ukuran panjangnya mencapai 30 cm.

Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5–30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.

Mangifera indica L., Mango atau Mangga Dompolan Buah

Pada umumnya bentuk buah mangga ini cukup bervariasi, seperti berbentuk oval, bulat dan pipih. Seperti yang sudah diketahui kalau buah mangga ini memiliki berbagai macam jenis mangga, makanya tak salah kalau setiap jenisnya memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Mangga Harumanis atau Mangga Arumanis, Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional

Buah mangga memiliki warna yang bervariasi juga, seperti kuning kemerahan, kuning, hijau dan dikombinasikan dengan berbagai macam warna yang sudah disebutkan.

Mangga Manalagi. Mangifera indica L., Mango atau Mangga Manalagi

Rasa dari buah mangga ini pun berbeda, ada yang rasan asam banget da nada yang tidak asam serta ada yang rasanya manis.

Mangga Gedong Gincu, Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Kulit dari buah mangga ini memiliki kelenjar dan cukup tebal, selain itu buah mangga ini juga tersedia biji yang lumayan keras.
Mangga Indramayu, Mangifera indica L., Mango atau Mangga  

Kandungan Nutrisi buah mangga pada dasarnya merupakan golongan buah rendah kalori. Dalam satu buah mangga hanya terkandung sekitar 100 – 110 kalori. Kendati demikian, buah ini kaya akan antioksidan (polifenol dan beta karoten) dan sejumlah nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan

Perkebunan Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Kesesuaian Lahan dan Adaptasi
Ketinggian tempat altitude        : 10 -  600 m dpl, > 600 m pembungaan terganggu
Kesesuaian suhu                      :  20 - 34 derajat celcius
Kesesuaian tanah                     : Drainase baik dan sandy soil
Kesesuaian curah hujan           : 1.000 - 2.000 mm per tahun dengan sebaran tegas
Kesesuaian cahaya                  : Full Sun
Pertumbuhan Tanaman            : cepat
Kebutuhan Air                           : moderat
Kebutuhan Perawatan              : Pemangkasan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit 

Pada umumnya ada pola pikir atau mindset bagi sebagian orang bahwa kalau ingin bercocok tanam dengan hasil yang bagus, sebaiknya dilakukan di dataran tinggi karena jauh lebih potensial.
Mangifera indica L., Mango atau Mangga 

Di samping itu, karena tanah pegunungan dianggap jauh lebih subur secara alami, sehingga bisa untuk menanam apa saja.

Anggapan itu tidak salah semua, tapi juga ada yang harus diperhatikan yaitu, mangga tidak membutuhkan ketinggian seperti halnya daun teh, kopi, atau jenis tanaman lain yang mutlak butuh hawa segar pegunungan.

Yang terpenting adalah, tanaman mangga dapat tumbuh dengan baik di lokasi yang punya musim kering selama sekitar 3 bulan lamanya, atau memang sesuai dengan daerah tropis di Indonesia.

Jika ada bulan kering selama 3 bulan dengan curah hujan < 40 mm per bulan, sangat bagus untuk merangsang pembungaan.

Pemupukan dilakukan pada saat curah hujan > 100 mm per bulan untuk membantu penyerapan unsur hara pada tanaman mangga.

Saran, jangan melakukan pemupukan pada saat kondisi kering, karena penguapan akan sangat tinggi dan unsur yang dipupuk tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman karena kelembaban tanah tidak mencukupi untuk melakukan penyerapan unsur hara.
  
Perkebunan Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Mangga dapat tumbuh di dataran menengah hingga rendah, dengan ketinggian antara 1  hingga 500 meter di atas permukaan laut.

Di ketinggian seperti ini mangga akan dapat tumbuh dengan maksimal, dan menghasilkan buah yang banyak juga berkualitas prima.

Kalau penanaman atau budidaya dilakukan di dataran tinggi, justru efek yang terjadi adalah kontaproduktif dengan hasil yang diharapkan, karena masa kering juga sangat dibutuhkan pohon mangga pada waktu sebelum dan sewaktu berbunga.

Di masa itulah biasanya serangan hama akan terjadi, dan kalau mangga ditanam di daerah yang lebih basah, bunga-bunganya akan mudah gugur kalau bertepatan dengan musim penghujan, dan juga tanaman akan potensial didatangi hama dan penyakit, sehingga makin menyulitkan ketika akan berbuah.

Perbanyakan
Perbanyakan tanaman dengan biji, Stek, dan Cangkok
Pembibitan Dengan Biji
Dapat dilakukan dengan cara memilih lebih dulu tanaman yang sehat dan kuat dengan buah yang sudah diketahui kualitasnya, kemudian biji mangga dikeringkan dengan dibiarkan agar terkena angin hingga kadar air sekitar 18 - 20%.

Karena biji mangga punya sifat poly embryonal, keuntungannya adalah dari satu biji yang sama akan didapatkan lebih dari 2 biji tanaman baru yang tentunya bisa memperbanyak tanaman yang tumbuh dari biji yang sama.

Setelah biji yang dibutuhkan sudah siap untuk ditanam, siapkan juga kotak untuk menyemai bakal calon bibit dengan ukuran 100 x 50 x 20 cm3, kemudian siapkan juga media tanah yang sudah berisi tanah kebun dan pupuk kandang.

Setelah itu letakkan biji dengan jarak antara 10 -  20 cm. jangan lupa untuk dilindungi atau dinaungi dengan plastik  atau shade net yang diatur sedemikian rupa agar tidak menjadi terlalu lembab bagi bibit.

Selama proses ini, jangan sampai bibit tersebut kekurangan air sehingga untuk pertamakali harus disiram dengan rutin sampai muncul tunas atau anakan.

Kalau dari 1 biji yang sama ada lebih dari 1 kecambah yang tumbuh, cari yang kondisinya paling baik dari yang lain, kemudian sisakan hanya yang kuat saja yang dibiarkan tumbuh.

Dari kotak tersebut, setelah 2 - 3 minggu nantinya akan tumbuh kecambah dan yang sudah bisa dipindah ke polybag kalau sudah mencapai ketinggian sekitar 1 setengah jengkal atau sekitar 25 sampai 30 cm. ketika sudah berumur 4 bulan, seleksilah bibit yang tumbuh dan buanglah bibit yang tidak sehat. 2 bulan kemudian barulah bibit sudah siap dipindah untuk ditanam di kebun.

Pembibitan Dengan Cangkok
Perhatikan batang yang akan dicangkok agar proses tumbuh mangga tersebut baik, dan akan dapat berbuah sesuai harapan.

Perhatikan diameter batang yang akan dicangkok dengan diameter sekitar 2,5 cm, tanaman tempat pencangkokan akan berlangsung haruslah yang sudah berusia sekitar 1 tahun dengan panjang sayatan untuk proses pencangkokan adalah 5cm, dan bungkus sayatan tersebut dengan pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 banding 1, sebelum tempat cangkokan dibungkus dengan plastik atau bisa juga menggunakan sabut kelapa.

Pembibitan Dengan Cara Okulasi
Cara ini juga umum digunakan untuk mendapat tanaman mangga dari pohon yang unggul. Okulasi adalah cara penempelan tunas dari batang atas yang buahnya bagus dan berkualitas, ke batang bawah dengan struktur dari akar dan tanamannya sudah kuat, karena di bagian bawah adalah tempat untuk proses okulasi tersebut dengan bibit semai yang usianya sudah lebih dari 9 bulan.   
Bibit mangga okulasi sudah bisa diperoleh di penjual bibit dengan kualitas yang sudah unggul.  Kebun entres dibangun dan disertifikasi oleh Balai Pertanian dan disahkan sebagai kebun bibit entres.

Dalam skala penanaman di bawah 50 ha, sebaiknya mempersiapkan bibit dari pembelian dan tidak membuat kebun entres, karena perawatan dan sertifikasinya cukup mahal. kecuali memang salah satu bisnisnya adalah jual beli bibit.

Budidaya Tanaman Mangga
Budidaya tanaman mangga setelah memperhitungkan faktor calon tempat penanaman adalah persiapan lahan dan pembuatah lubang tanam sesuai jarak tanam.

Jarak tanam yang dianjurkan adalah 8 x 8 m, 10 x 10 m, 8 x 10 m, hingga 6 x 12 m tergantung tempat tumbuh dan kondisi iklim.

Lubang tanam dibuat dengan ukuran paling tidak 60 x 60 x 60 cm dan lebih besar lebih baik, tetapi semakin besar lubang akan meningkatkan biaya.

Kemampuan membuat lubang dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm sekitar 40 lubang per HOK.atau kalau jarak tanam 10 x 10 m, sekitar 2.5 HOK per ha.

Kemudian tenaga penanaman, sekitar 80 pohon per HOK, dan dengan jarak tanam 10 x 10 m atau 100 tanaman per ha, diperlukan 1.25 HOK per ha.

Perkebunan Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Pemeliharaan dan Pemupukan
Pemangkasan merupakan faktor pemeliharaan yang penting dan mendapatkan tanaman yang produktif, maka perlu dipangkas pada periode waktu tertentu. Pemangkasan juga dapat dilakukan untuk memperbanyak produksi buah, dan sebaiknya untuk pemangkasan dilakukan kalau tanaman sudah mulai bertunas, biasanya ketika tanaman sudah memasuki usia setahun hingga 1,5 tahun. 

Pemangkasan pertama adalah pemangkasan bentuk dilakukan untuk memilih tunas yang sehat dalam satu cabang tentunya dengan pemilihan cabang yang kuat dan mampu menopang pertumbuhan kanopi dan menyangga buah. Pemangkasan bentuk ini menjadi faktor penentu untuk kemudahan pemeliharaan dan pembungaan di luar musim.

Pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi pada tanaman mangga untuk 
  • umur 1 tahun, prestasi tenaga kerja sekitar 100 pohon per HOK 
  • umur 2 tahun, prestasi tenaga kerja sekitar 70 pohon per HOK 
  • umur 3 tahun, prestasi tenaga kerja sekitar 50 pohon per HOK
  • Umur 3 - 5 tahun prestasi tenaga kerja sekitar 30 pohon per HOK 
  • Umur > 5 tahun  prestasi tenaga kerja sekitar  30 pohon per HOK 

Pengaturan dengan memilih cabang 3 atau 4 yang sehat dan kokoh. Setelah itu, tanaman bisa dipelihara selama setahun, sebelum dilakukan pemangkasan berikutnya yang hanya menyisakan sekitar paling banyak 3 - 4 cabang produksi yang akan dipertahankan hingga tanaan direplanting..

Pada saat tanaman sudah berusia antara 1 sampai 2 tahun, dilakukanlah pemupukan dengan memperhatikan usianya. Untuk yang masih berusia muda sekitar setahun sampai 2 tahun, pemupukan dilakukan dengan campuran antara NPK dan tanah dengan perbandingan sesuai dengan hasil analisis daun atau kalau untuk mangga sesuai rekomendasi per pohon 
  • umur 1 hinga 3 tahun  sekitar 75 - 100  gram per pohon.
  • umur 3 hingga 5 tahun sekitar 100 - 150 gram per pohon
  • umur > 5 tahun sekitar 250 - 500 gram per pohon tergantung dengan kondisi pembuahan dan kesehatan pohon 
Ketika tanaman telah dewasa, maka pemupukan diberikan sebanyak hingga 1 kg sampai 2 kg per pohonnya. 
Aplikasi pemupukan bisa ditabur atau dimasukkan parit yang dibuat di sekitar tanaman dengan kedalaman sekitar 15 cm dan melingkari pohon sejarak kanopi pohon untuk jarak yang ideal dan untuk menghindari terbawa air saat hujan, sebaiknya ditutup dengan tanah.

 Klasifikasi Tanaman

Clade         : Rosids
Order         : Sapindales
Family        : Anacardiaceae
Genus        : Mangifera
Species      : Mangifera indica
Binomial name
Mangifera indica L. 

Sinonim
Mangifera amba Forssk.
Mangifera anisodora Blanco
Mangifera austroyunnanensis Hu
Mangifera balba Crevost &
 Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Manfaat Tanaman
Manfaat tanaman adalah penghasil buah buhan yang disukai oleh para pengemarnya karena rasanya yang manis.

Mangga memiliki nilai-nilai kultural yang tinggi, khususnya di pelbagai negara di Asia bagian selatan. Di Filipina, buah ini merupakan simbol nasional. Dalam kitab suci Weda agama Hindu, mangga dianggap sebagai “hidangan para dewa”. Daun-daun mangga kerap digunakan secara ritual dalam dekorasi upacara perkawinan atau keagamaan Hindu.

Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.

Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan dalam tubuh hewan dan manusia. Pada manusia dan vertebrata lain, glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot.  Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis pati).
Ketika permintaan gula dalam tubuh meningkat maka glikogen akan dihidrolisis oleh sel. Namun, cadangan energi ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.] Misalnya pada manusia, glikogen simpanan akan terkuras habis dalam waktu satu hari kecuali bila dipulihkan dengan mengonsumsi makanan

Hiperglikemia, hyperglycemia, hyperglycaemia, atau high blood sugar adalah suatu kondisi tingginya rasio gula dalam plasma darah. Hiperglikemia biasanya mengacu pada rasio plasma gula darah yang lebih tinggi daripada 10 mmol/l atau 180 mg/dl. 
Gejala hiperglikemia sering tidak terasa hingga rasio gula mencapai 15-20 mmol atau 270-360 mg/dl, walaupun rasio di atas 7 mmol/l atau 125 mg/dl dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh. penyakit yang dapat menyebabkan gejala hiperglikemia adalah Diabetes Mellitus baik Tipe 1 atau Tipe 2.

Jadi kalau anda makan buah mangga terlalu banyak dan meningkatkan kadar gula dalam darah, obatnya adalah daun mangga yang direbus dan diminum airnya atau bisa juga melalap pucuk mangga muda yang getahnya belum terlalu banyak.
 
Nikmatnya Buah Mangga, Mangifera indica L., Mango atau Mangga

Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain. Di berbagai daerah di Indonesia, mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan ikan dan daging.

Biji mangga atau pelok dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan pangan pada masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat dijadikan arang yang baik.

Mangga terutama dihasilkan oleh negara-negara Indonesia, India, Tiongkok, Meksiko, Thailand, Pakistan, Brasil, Filipina, dan Bangladesh. Total produksi dunia pada tahun ‘80an sekitar 15 juta ton, namun hanya sekitar 90.000 ton  yang diperdagangkan di tingkat dunia. Artinya, sebagian besar mangga dikonsumsi secara lokal.

Sementara itu pasar utama mangga adalah Asia Tenggara, Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Singapura, Hong Kong dan Jepang merupakan pengimpor yang terbesar di Asia

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Bekasi, Jawa Barat

Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/5.6
Exposure time : 1/125 sec.
ISO Speed : ISO 400 
Focal lengh : 300 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro Nikon AF-S 105mm F/2.8G IF-ED VR Micro-NIKKOR

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman 

Planter and Forester

0 Response to "Mangifera indica L., Mango atau Mangga, Tanaman Berbuah Manis dan Lezat "

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel