google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Penyakit Bidang Sadap Karet, Penyakit Kanker Garis Phytophthora palmivora - PLANTER AND FORESTER

Penyakit Bidang Sadap Karet, Penyakit Kanker Garis Phytophthora palmivora


Penyakit Kanker Garis Phytophthora palmivora

Gejala Serangan 
Kulit bidang sadap yang mudah terinfeksi Phytophthora palmivora  adalah kulit yang luka baru (segar) akibat penyadapan, tepatnya di atas alur sadap.  Kulit bidang sadap yang telah membentuk gabus yaitu pada daerah lebih dari 5 cm di atas alur sadap biasanya bebas dari serangan Phytophthora palmivora. 
Gejala Penyakit Kanker garis
Gejala serangan penyakit ini adalah adanya bercak berwarna hitam, kebasahbasahan pada bidang sadap. Jika kulit luar dikorek, maka akan terlihat adanya bercak hitam vertikal dengan alur sadap.  Pada keadaan tersebut kulit dan kambium telah busuk.  Pada keadaan yang lebih parah, seluruh jaringan kulit dan sebagian jaringan kayu yang berada di bawahnya membusuk.  Kulit yang telah rusak parah tidak dapat pulih seperti semula. Kayu yang membusuk mengundang penggerek kayu dan sebagai akibatnya tanaman menjadi mudah patah karena angin.
  1. Terdapat bercak-bercak hitam pada bidang sadap.
  2. Bercak menyatu membentuk garis vertikal di atas alur sadap, adakalanya di sekitar bercak keluar lateks.
  3. Patogen menyerang kulit lunak yang baru dibuka akibat penyadapan.
  4. Keadaan kulit yang busuk jika tidak segera diobati maka akan mengundang hama penggerek.
  5. Serangan yang berat mengakibatkan kulit pulihan tidak  terbentuk dengan sempurna, berbenjol-benjol.

Serangan Penyakit Kanker Garis pada bidang sadap 
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit
Penyakit kanker garis timbul dan berkembang dengan baik pada lingkungan yang lembab, terutama selama musim hujan. Penularan penyakit dari satu pohon ke pohon yang lain terjadi melalui pisau sadap.  Pada klon yang rentan, penyakit tersebut mudah menular dan berkembang dengan cepat. Klon karet yang rentan terhadap penyakit kanker garis antara lain adalah PR 107, WR 101, RRIM 600, PR 255, dan PB 36. Pada musim kemarau, perkembangan penyakit terharnbat. Pohon sakit yang ternyata. tidak tersembuhkan secara tuntas merupakan sumber penyakit yang bersifat laten.

Serangan penyakit Kanker garis pada bidang sadaap
Arti Ekonomi
Secara pasti kerugian yang diakibatkan oleh penyakit kanker garis sulit ditetapkan. Kulit pohon yang telah rusak akan mempersulit atau bahkan tidak dapat disadap, sehingga latelrs yang diferoleh menjadi sangat berkurang atau sana sekali tidak diperoleh lateks dari pohon tersebut.

Pengendalian penyakit yang dilakukan dalam rangka penanggulangan penyakit Kanker Garis antara lain dengan 
  1. Tidak menanam klon yang rentan di daerah rawan penyakit bidang sadap, 
  2. Tidak menerapkan sistem sadap yang terlampau berat, 
  3. Melumaskan fungisida sekitar  5 cm di atas alur sadap dengan interval 5 - 7 hari selama periode dimana penyakit tersebut berjangkit, 
  4. Untuk mencegah penularan penyakit kanker garis melalui pisau sadap tersebut dicelupkan ke dalam desinfektan sebelum menyadap pohon sehat berikuitnya.
  5. Pengolesan dengan kuas pada bidang sadap yang terserang dengan fungisida berbahan aktif carbendazim atau triadimefon

Aplikasi Fungisida

Merk Dagang       : Benlate, 
Bahan Aktif          : Benomil. 
Formulasi             : Tepung,
Sifat fungisida      : Sistemik, Protektif, Kuratif dan Non Persisten
Cara Aplikasi       : Pengolesan di bidang sadap dengan kuas
Dosis                   : 0.2 - 0.5 %
Interval                : 1 - 2 minggu sekali

Merk Dagang       : Bavistin, Derozal 
Bahan Aktif          : Karbendazim. 
Formulasi             : Tepung,
Sifat fungisida     : Sistemik, Protektif, Kuratif dan Non Persisten
Cara Aplikasi       : Pengolesan di bidang sadap dengan kuas
Dosis                   : 0.3 - 0.5 %

Interval                : 1 - 2 minggu sekali

Merk Dagang      : Actidione 4.2 % EC
Bahan Aktif         : Sikloheksimid 
Formulasi            : Pasta,
Sifat fungisida     : Sistemik, Protektif, Kuratif dan Non Persisten
Cara Aplikasi       : Pengolesan di bidang sadap dengan kuas
Dosis                   : 0.3 - 0.5 %

Interval                : 1 - 2 minggu sekali

Merk Dagang      : Difolatan 4F atau Difolatan 80 WP
Bahan Aktif         : Kaptafol 
Formulasi           :Cairan, Tepung
 Sifat fungisida    : Sistemik, Protektif, Kuratif dan Non Persisten
Cara Aplikasi      : Pengolesan di bidang sadap dengan kuas
Dosis                   : 0.2 - 0.4 %

Interval                : 1 - 2 minggu sekali

Umumnya penyakit kanker garis berjangkit pada musim hujan.  Pelumasan fungisida dilakukan pada waktu yang tidak bertepatan dengan hari sadap.  Jenis fungisida yang efektif untuk mengendalikan penyakit kanker garis adalah Difolatan 4F (20%) dan Actidione 4,2% (0.30%).  Larutan disinfektan yang dapat digunakan antara lain adalah clorox 2%, alkohol 70%  atau formalin 2% setiap kali akan menyadap pohon karet untuk mencegah penyebaran patogen dari tanaman sakit ke tanaman sehat melalui peratatan tersebut.

Faktor pemicu berkembangnya Penyakit Kanker Garis
  1. Faktor Daerah lembab dan di daerah Sumatera dan Kalimantan, penyakit kanker garis sudah banyak  menyerang
  2. Penyadapan berat, kelembaban tinggi  dan musim hujan
Akibat yang ditimbulkan dari serangan penyakit kanker Garis
  1. Kulit bidang sadap menjadi rusak dan terluka
  2. Penyadapan tidak dapat dilakukan dengan sempurna
  3. Produksi karet akan menurun dan kalaupun ada produksi akan sangat rendah
  4. Umur ekonomis Pohon Karet menjadi tidak sesuai sehingga menghambat produktifitas dan investasi tanaman

Pelumasan dengan fungisida pada Penyakit kanker garis





0 Response to "Penyakit Bidang Sadap Karet, Penyakit Kanker Garis Phytophthora palmivora"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel