google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Tips Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Entres Karet Hevea brassiliensis - PLANTER AND FORESTER

Tips Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Entres Karet Hevea brassiliensis

Tips Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Entres Karet Hevea brassiliensis

Keberhasilan suatu pertanaman karet dengan tingkat produktivitas sesuai dengan potensi klon,  dipengaruhi oleh kualitas bahan tanam yang digunakan dan tingkat pengelolaan di lapangan.  Karena bahan tanam karet diperbanyak secara okulasi yang membutuhkan batang bawah (biji) dan batang atas (entres), maka kualitas kedua bagian tanaman tersebut adalah kunci utama dalam menentukan bahan tanam yang berkualitas tinggi.  Suatu kenyataan yang sering ditemui di lapangan adalah bahwa tingkat pencapaian  potensi produksi klon yang seyogianya dapat mencapai ± 2000 kg/ha/tahun, hanya terealisasi 39-86% dalam skala praktek (Azwar, et al., 2000).  


Kebun Entres Karet Klon RRIM 911 Tahun tanam 2010
Selain kondisi agroekosistem dan tingkat pengelolaan tanaman di lapangan, rendahnya mutu fisiologi bibit klonal dapat menyebabkan potensi produksi orted (induk klon) tidak pernah dapat dicapai oleh turunan hasil okulasinya (turunan klonalnya).  Salah satu syarat penting untuk menghasilkan bahan tanam (bibit) okulasi karet yang baik adalah adanya mata entres yang mutu fisiologisnya baik dan klonnya murni.
Untuk memperoleh mata entres yang berkualitas dan memiliki karakter dan sifat produksi tinggi, harus dibangun Kebun entres yang dipergunakan sebagai sumber mata entres berkualitas untuk proses memperoleh bibit yang unggul dan berproduksi tinggi. 

Pembangunan dan Pengelolaan kebun entres yang tepat akan menghasilkan mutu fisiologis entres yang baik. Mutu fisiologis sangat penting diperhatikan karena entres yang dihasilkan diharapkan memiliki tingkat juvenilitas yang tinggi.  Entres yang semakin juvenil akan mendukung pertumbuhan vegetatif yang dicirikan dengan pertumbuhan lilit batang yang optimal, kulit batang yang tebal dan akhirnya akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas yang optimal.

Untuk mendapatkan mata okulasi yang prima, pembangunan dan pemeliharaan kebun kayu okulasi perlu mendapat perhatian dan mengikuti anjuran yang telah ditetapkan.  

Artikel terkait : Cara Seleksi, Standar Mutu dan Penyiapan Stum Okulasi mata Tidur (SOMT) Karet Lokasi kebun entres
Syarat areal untuk kebun entres adalah sebagai berikut berikut :
  1. Topografi datar atau memiliki kemiringan 0-10% dan tidak tergenang air.
  2. Dekat dengan jalan untuk memudahkan pengangkutan, pengawasan dan pengiriman kayu entres.
  3. Mudah diawasi/dicapai
  4. Lokasi bebas dari sumber penyakit.
  5. Memiliki struktur dan tekstur tanah yang baik .
  6. Dekat dengan lokasi pembibitan batang bawah
  7. Bukan bekas pemukiman atau jalan
  8. Sebaiknya dipagar untuk menghindari gangguan hewan dan pihak-pihak lain.
Areal Kebun Entres yang Standar
Pengolahan Lahan Kebun Entres

Populasi tanaman yang tinggi di kebun entres (8000 – 9000 pohon/ha) dapat menyebabkan tingginya kelembaban di dalam areal.  Kondisi tersebut dapat memacu meningkatnya serangan penyakit Jamur Akar Putih (JAP) apabila pengolahan tanah dan pengendalian penyakit tidak dilakukan dengan baik.  Untuk menghasilkan pertanaman yang baik dan mengurangi serangan JAP, maka pengolahan tanah sebaiknya dilakukan secara mekanis penuh dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Seluruh pohon dan sisa akar dikeluarkan dari areal
  2. Ripper 1 dan 2 (menyilang tegak lurus)
  3. Luku 1 dan 2 (menyilang tegak lurus) 
  4. garu 1 (sirkulasi) 
  5. Ayap akar 1 s/d 3.
Perlakuan Ripper, Luku, dan Garu dilanjutkan dengan Ayap akar

Artikel terkait : Cara Seleksi dan Standar Mutu Penyiapan Bahan Tanam SOMT di Polibag

Menata Areal Kebun Entres dan Penanaman Bibit  
Setelah tanah diolah dengan sempurna, terlebih dahulu dibuat :
  1. Plot-plot tempat koleksi klon.  
  2. Setiap plot akan diisi oleh 1 klon yang 100% murni.  
  3. Di dalam setiap plot berisi 100 tanaman.  
  4. Batas antar petak klon dibuat jalan selebar 2 meter.  
  5. Beberapa plot dikelompokkan menjadi satu blok koleksi.  
  6. Untuk membedakan antar petak dan memberikan identitas yang benar dengan papan nama, pada setiap :
  • Sudut Plot yang berisi data tentang nama klon, jumlah tanaman, dan waktu tanam
  • Sudut Blok yang berisi nomor blok, nama kelompok klon, dan jumlah petak.  
  • Halaman depan kebun koleksi yang berisi identitas pemilik, luas, tahun tanam, nama klon, jumlah pohon
Menata Areal Kebun Entres sebelum ditanam
Setelah penetapan plot selesai dilakukan, lobang tanam dibuat berukuran 60 x 60 x 40 cm dengan jarak antar lobang tanam 1 x 1 m.  Dua minggu sebelum tanam, dasar dan dinding lobang ditabur pupuk pospat alam (RP) dosis 250 g/lobang.  

Bahan tanam yang dipergunakan adalah  bibit polibag berpayung daun dua tua yang telah dipastikan kemurnian klonnya.  Bahan tanam polibag ini menggunakan batang bawah anjuran ( a.l PB 260, GT 1, RRIC 100, AVROS 2037) dan sebaiknya diokulasi pada umur muda (mulai umur 5-6 bulan) agar juvenilitas tanaman yang dihasilkan lebih terjamin. 

Penunasan, Penyiangan , Pemupukan dan Pengendalian Penyakit 

Penunasan : Untuk mencegah tumbuhnya tunas liar terutama dari batang bawah sehingga menyebabkan kebun koleksi tidak murni, perlu dilakukan pembuangan tunas liar yang tumbuh dari batang bawah.  Selain itu, pembuangan tunas yang tumbuh dari perisai okulasi juga harus dilakukan, sehingga hanya mata yang tumbuh dari mata okulasi saja yang tetap dipelihara. 
Penunasan Pohon Entres Karet
Penyiangan : Kebun kayu okulasi harus bersih dari rerumputan. Penyiangan dilakukan secara manual selama 6 bulan pertama dengan rotasi 2–3 bulan sekali. Setelah tanaman berumur 6 bulan, pengendalian gulma dapat dilakukan secara kimia dengan rotasi setiap 3 bulan.  


Pengendalian Gulma Manual alias penyiangan
Pemupukan : Untuk menjaga agar pertumbuhan kayu okulasi tetap normal, pemupukan secara rutin harus dilakukan.  Dodis dan jenis pupuk yang diberikan secara umum  tertera pada Tabel 5.  Dalam satu tahun pupuk tersebut tidak diberikan sekaligus, tetapi dipecah menjadi dua kali dalam setahun. 



Pemupukan Kebun Entress
Pengendalian Hama dan Penyakit : Seperti halnya pada tanaman dewasa, gangguan penyakit yang sering terjadi adalah penyakit gugur daun Colletotrichum dan Oidium.  Serangan Colletotrichum  dapat dicegah dengan penyemprotan menggunakan Dithane M-45 konsentrasi 0,2% dengan rotasi 1 x 2 minggu.  Sedangkan Oidium diberantas dengan serbuk belerang 10 kg/ha.


Pengendalian Hama dan Penyakit
Membentuk Percabangan
Kayu okulasi harus dipangkas rutin setiap tahun, sesuai dengan kebutuhan jenis entres.  Kayu untuk okulasi hijau dipanen pada saat berumur 3 – 4 bulan dan  kayu okulasi coklat berumur 8  - 12 bulan.  Pemangkasan pertama dilakukan setelah tanaman berumur 10 bulan dengan ketinggian 30-40 cm dari pertautan okulasi dengan kemiringan 45o.  Bekas luka ditutup dengan TB 192.

Setelah tunas-tunas tumbuh, 2 – 3 minggu setelah pemangkasan dilakukan seleksi dengan meninggalkan 2 – 3 cabang yang pertumbuhannya baik.  Pemangkasan pada tahun berikutnya setinggi ± 15 cm dari pangkal tunas di atas karangan mata.  Demikian seterusnya sampai tahun ke 5.  

Pemangkasan dapat dikembalikan kepada ketinggian 40-50 cm setelah tanaman berumur > 5 tahun.  Pemangkasan terhadap kebun entres yang belum digunakan kayu okulasinya harus selalu dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk rejuvinasi kebun entres tersebut.  Batang entres jangan dibiarkan terlalu tinggi (> 3 m), dan pemotongan tetap dilakukan walaupun entres tersebut tidak digunakan.

Panen cabang
Waktu panen cabang entres harus disesuaikan dengan umur batang bawah.  Bila batang bawah berumur sekitar 8 bulan, sebaiknya cabang entres telah berumur 8 – 10 bulan.  Bila cabang entres terlalu tua, menyebabkan ketebalan kulit entres lebih besar dari kulit batang bawah.  Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya kegagalan okulasi


Panen Kebun Entres
Seluruh mata okulasi yang berada di bawah payung daun  dapat dipergunakan. Cabang yang dipanen dipotong sepanjang 1 m.  Bagian batang yang tidak memiliki mata tunas dibuang untuk efisiensi pengangkutan.  Dalam 1 m cabang biasa terdapat 2 – 3 karangan mata daun. Agar klon tidak tertukar dan bercampur, maka setiap batang perlu diberi label agar identitas klon dapat diketahui.


Kebun Entres setelah pemanenan
Mencegah kulit lengket
Agar cabang entres yang dipanen baik kualitasnya (kulit tidak lengket), disarankan untuk melaksanakan hal-hal berikut :
  1. 10 – 15 hari sebelum cabang entres dipotong, tanaman dipupuk urea dosis 100-150 g/pohon. 
  2. Cabang tidak dalam kondisi ternaungi.  Oleh karena itu cabang yang dipeliharan jangan terlalu banyak.
  3. Payung daun teratas dalam kondisi tua sempurna
  4. Tangkai daun dirempel 7-10 hari sebelum panen dan disisakan 2 – 3 payung paling atas
Pengiriman kayu entres
Kayu okulasi tidak dapat dipertahankan viabilitasnya dalam waktu lama.  Semakin lama kayu entres dipergunakan akan semakin menurun kemampuan tumbuhnya. Menurut pengamatan, pengiriman jarak jauh masih dapat mempertahankan kesegaran kayu okulasi selama 2 hari.  
Penanganan kayu okulasi yang telah dipotong sebelum dikirim harus mendapat perlakukan dengan melapisi ujung cabang bekas potongan dengan lilin.  Sedangkan bentuk kemasan tergantung kepada jarak tempuh kayu entres yang akan dikirim. Untuk pengiriman kurang dari 2 hari, entres dikemas dalam peti tripleks berukuran 50 x 50 x 120 cm, isi per kotak 75 – 100 potong. 
Sebelum kayu entres disusun, lapisan bawah peti diberi serbuk gergaji lembab dan di antara lapisan susunan kayu entres diberikan serbuk gergaji setebal 1 – 1,5 cm.  Untuk pengiriman kurang dari 1 hari, 3 – 5 batang entres dilapis dengan dua lembar kertas Koran.  Sebelum dimasukkan ke dalam peti, koran dibasahi hingga lembab.  Untuk pengiriman kurang dari 6 jam, kayu entres yang telah diberi lilin pada kedua ujungnya digulung dengan gedebok/pelepah pisang.

Artikel terkait : 12 Klon Karet unggulan dengan Produktifitas tinggi

Peremajaan Kebun Entres
Kebun kayu okulasi atau Kebun Entres  dapat dipertahankan maksimal sampai umur 10 tahun, baru kemudian dilakukan peremajaan.  Berdasarkan pengamatan di lapangan, kebun kayu okulasi yang berumur lebih dari 10 tahun, memperlihatkan kemunduran dalam pertumbuhannya.  Disamping itu tingkat juvenilitasnya rendah, yang kemungkinan berpengaruh buruk terhadap potensi genetiknya.  Selain itu, tanaman yang mata tunasnya berasal dari kebun entres tua akan menghasilkan pertumbuhan lingkar batang lambat, kulit tipis, sering dijumpai tanaman sudah berbunga sebelum waktunya.  

Teknik peremajaan dilakukan dengan membongkar habis tunggul tanaman kemudian tanah diolah secara mekanis menurut standar pengolahan tanah.  Jenis klon yang ditanam kemudian, disesuaikan dengan perkembangan terbaru dari anjuran klon karet (Suhendry, 2006).

Pemurnian Kebun Entres
Disamping mutu fisiologis entres, mutu genetis (kebenaran jenis klon) juga faktor utama yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kebun entres. Kemurnian kebun entres akan menjamin mutu genetis dari bibit yang dihasilkan dengan perbanyakan secara okulasi. Walaupun telah diyakini bahwa kebun entres dibangun dengan menggunakan klon-klon anjuran terkini, tindakan pemurnian klon harus tetap dilakukan karena kesalahan pada saat okulasi bisa terjadi atau tumbuh tunas liar dari batang bawah.   


Kebun Entres siap Panen Klon RRIM 921
Secara umum identifikasi  tingkat kemurnian kebun entres dilakukan secara visual terhadap karakter morfologi tanaman utamanya. Petugas yang memurnikan kebun entres biasanya adalah ahli pemuliaan.  Di dalam pelaksanaan pemurnian, ciri morfologi yang diperhatikan a.l adalah bentuk daun, karakter permukaan daun, pinggir daun, ukuran daun, posisi daun dan ciri lain yang khas pada klon tersebut.  Setiap jenis klon mempunyai ciri morfologi tertentu yang dapat digunakan sebagai pembeda dengan klon lainnya. Pohon entres yang klonnya dianggap palsu adalah pohon yang tidak sesuai ciri morfologinya dengan blok klon yang diidentifikasi. Pohon palsu selanjutnya ditandai dengan pilox dan disarankan untuk dibongkar dan diganti dengan klon yang sesuai dengan blok klonnya.  

Semoga tips ini bermanfaat bagi teman teman yang ingin membangun dan mengelola Kebun Entres karet dan menghasillkan mata entres yang berkualitas dan muah okulasi dengan batang bawah sehingga tingkat keberhasilan okulasinya tinggi.


Teknis Budidaya Areal Karet di Topography dengan kelerengan 



0 Response to "Tips Pembangunan dan Pengelolaan Kebun Entres Karet Hevea brassiliensis"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel