google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Tanaman Hias Pohon Peneduh dan Penyerap Polusi, Glodokan Tiang, Polyalthia longifolia Sonn - PLANTER AND FORESTER

Tanaman Hias Pohon Peneduh dan Penyerap Polusi, Glodokan Tiang, Polyalthia longifolia Sonn

Glodokan Tiang 
Polyalthia longifolia Sonn.

Nama Populer                 : Glodokan Tiang
Nama Latin      : Polyalthia longifolia Sonn.
Family      : Annonaceae
Origin - Daerah Asal : India Srilanka
Letak Landscape         : Halaman Depan, Tepi jalan, Tanaman Peneduh, Shade tree
Tipe Tanaman Hias  : Tanaman Pelindung, Shade tree
Propagasi perbanyakan : Biji, Cangkok
Media Tanah    : Tanah Kebun dan kompos
Perlakuan khusus     : Pemupukan dan Pemangkasan
Patung BUng Karno Dengan Background Pohon Glodokan Tiang
Tanaman Glodokan Tiang atau Polyalthia longifolia merupakan tanaman yang berfungsi sebagai tanaman peneduh, pemecah angin dan tanaman yang mampu menyerap polusi udara.
Polusi udara terutama dari asap kendaraan mampu diserap dengan baik oleh Glodokan Tiang sehingga banyak ditanam di pinggir jalan meskipun akhirnya tanaman harus berkorban dengan berwarna hitam dan ditempeli debu yang pekat.
Tajuk Pohon Polyalthia longifolia yang rapat dan cocok sebagai peredam suara
Menyaring polusi udara secara spesifik terbukti dapat mengurangi polusi gas SO2 di udara.

Pohon ini ada 2 tipe pertumbuhan. Pertumbuhan pertama langsing membentuk kerucut dan dapat tumbuh hingga lebih dari 20 meter dan jika dipotong, tajuk akan membulat dan tumbuh dengan kanopi yang lebar dan tidak menjulang tinggi lagi.
Pohon Glodokan Tiang di Jakarta Sebagai Penyerap Polusi
Di Jakarta, Tanaman Glodokan tiang banyak ditanam sebagai pohon pelindung dan peneduh.  Bentuknya yang menjulang tinggi, barayun saat tertiup angin.
Batang Pohon Glodokan Tiang yang sering Dipangkas
Saat berjalan pagi melintas Slipi, saya melihat pohon lodokan tiang yang tidak menjulang tinggi tetapi membentuk tajuk yang membulat dan tidak seperti biasanya.
Pohon ini sering ditemui sebagai tanaman peneduh di pinggir jalan. Fungsi sebenarnya, Polyalthia longifolia sangat efektif untuk mengurangi "Polusi Suara".
Bentuk dan Warna Daun Polyalthia longifolia
Bentuk pertumbuhan pohon yang piramidal simetris, percabangan yang menjuntai dan berumbai merayap, daun lanset dengan tepi daun bergelombang mampu meredam raungan knalpot yang bising saat melintas di jalanan.
Buah Polyalthia longifolia
Kali ini saya bisa melihat buah dari Polyalthia alias Glodokan Tiang, karena kalau tidak dipangkas, pohon ini tumbuh menjulang seperti tiang dengan cabang cabang yang menjuntai.
Buah Berukuran sekitar 1 x 1.5 cm dan membentuk dompolan atau rangkaian yang bertangkai buah
Buahnya menjadi makanan burung Koel alias Eudynamys scolopaceus, kelelawar ordo Chiroptera dan Genus Pteropus semacam kelelawar besar alias Megabats dan sering dijuluki Flying Foxes Bat.
Buah dengan dompolan sedikit
Daun dari Glodokan tiang merupakan makanan larva Graphium agamemnon alias Kupu Tailed Jay yaitu larva yang imagonya kupu kupu hitam berbentuk segitiga dengan bercak atau spot hijau dan larva dari Kupu Kupu Swordtails genus Graphium.
Daun Glodokan tiang yang berwarna hijau terang
Uniknya dari tanaman ini, meskipun tumbuhnya menjulang tinggi ternyata masih dapat dibentuk dengan berbagai model pangkasan dan dipelihara dalam berbagai ukuran.
Tipe percabangan Pohon Glodokan Tiang
Kenapa disebut Glodokan tiang, disamping bentuk pertumbuhannnya yang menjulang, ternyata kayunya memang digunakan untuk bahan pembuatan tiang layar Kapal.

Famili Annonaceae alias satu keluarga dengan Srikaya dan sirsak ini, juga bermanfaat dan berpotensi sebagai tanaman obat antikanker.

Polyalthia berasal dari kata Yunani yang berarti bermanfaat obat, dan longifolia dalam Bahasa latin yang artinya panjang.

Seperti di Jakarta, Tanaman ini juga banyak ditanam di tepi jalan di India dan bermanfaat untuk mereduksi suara bising kendaraan serta sebagi tanaman hias di kuil kuil Hindu.

Beberapa nama untuk glodokan tiang, di india disebut sebagai Pohon  Budha, Tiang Pohon India dan Pohon Cemara India karena pertumbuhan tinggi menjulang yang mirip pohon cemara.

Daun dan Buah Glokokan Tiang
Ciri ciri daun tanaman Glodokan tiang berwarna hijau pucat hingga terang berbentuk lanceolate, dengan panjang hingga 20 cm dan pinggirannya bergelombang
Buah Pohon Glodokan tiang

Pada saat menulis ini saya tidak menemukan bunganya, tetrapi melihat dompolan buah Glodokan tiang yang sangat lebat. Berwarna hijau terang sedikit kusam dan setiap rangkaian berisi 8 – 20 buah.

Saya sering menggunakan daun tanaman glodokan tiang untuk bahan dekorasi baiik digunakan untuk menutupu dasar taman buatan ataupun untuk memberi kesan rimbun dalam suatu tema taman.

Tanaman ini mengandung Anti Oksidan, Anti Lipooksigenase dan anti mikroba. Ekstrak senyawa Polyanthia ada yang menunjukkan sifat sitotoksik.

Beberapa nama sinonim tanaman Polyalthia longifolia Sonn adalah :
Guatteria longifolia (Sonn.) Wall.
Unona longifolia (Sonn.) Dunal
Uvaria altissima Pennant nom. illeg.
Uvaria longifolia Sonn.

Seorang naturalis dan penjelajah berkebangsaan Perancis Pierre Sonnerat menggambarkan spesies tanaman ini dan beberapa tanaman di Malagasy hingga Papua.
Bayangkan, di tahun 1780 an, penjelajah Perancis sudah sampai ke Papua, memang perjuangan dan semangat yang luar biasa dan penemuan serta ilmunya terpakai hingga saat ini.

Lokasi foto di beberapa tempat di Jakarta dan Bekasi yang merupakan tanaman yang banyak dipakai sebagai tanaman pelindung dan peneduh yang umum di Indonesia.













0 Response to "Tanaman Hias Pohon Peneduh dan Penyerap Polusi, Glodokan Tiang, Polyalthia longifolia Sonn"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel