google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Syzygium cumini (L.) Skeels, Jambu Keling alias Duwet, Tanaman Berkhasiat Penawar Racun dan Obat Diabetes - PLANTER AND FORESTER

Syzygium cumini (L.) Skeels, Jambu Keling alias Duwet, Tanaman Berkhasiat Penawar Racun dan Obat Diabetes

Syzygium cumini (L.) Skeels, Jamblang alias Duwet, Tanaman Berkhasiat Penawar Racun dan Obat Diabetes

Syzygium cumini, umumnya dikenal sebagai Jamblang atau Duwet dan dikenal juga sebagai  plum malabar (Malabar Plum), plum jawa (Java Plum), plum hitam (Black Plum), atau jambolan, adalah pohon yang tumbuh di daerah iklim tropis dengan penyinaran matahari penuh dan termasuk dalam famili tumbuhan berbunga Myrtaceae, dan disukai karena buah, kayu, dan nilai hiasnya.

Saat dulu kecil, saat musim buah duwet, menjadi incaran dan buah kesukaan karena belum ada buah buah yang aneh seperti sekarang, Pir (Pear), Buah Naga (Dragon Fruit), Kiwi dan Melon pun, dulu adalah buah yang langka. 

Saat pulang menikmati duwet, sering dimarahi orang tua karena bibir dan mulut berwarna hitam, dan marahnya Ibu karena baju seragam sekolah semuanya berbercak hitam karena terkena duwet alias Syzygium cumini yang kalau lengket sulit dibersihkan.

Padahal dulu sudah sering diwanti wanti kalau pohon Duwet atau jambalng adalah tempat genderuwo atau demit atau hantu jaman dulu. Tapi namanya anak anak, kalau sudah maunya, genderuwo pun disingkirkan.

Nama Populer - Pop name    :  Duwet, Jamblang, Malabar Plum, Java Plum dan 

                                                           Jambolan, Jambu Keling, Jambu Kleng 
Nama Latin - Latin Name        :  Syzygium cumini (L.) Skeels,
Family                           :  Myrtaceae
Origin - Daerah Asal                 :  Asia Tropis, Indonesia, Malaysia, Philippina 
Letak Landscape                         Tanaman Pelindung, Tanaman Tepi Jalan
Tipe Tanaman Hias                     Pohon Tanaman Pelindung, Tanaman Satwa dan 
                                                           Tanaman  obat
Propagasi perbanyakan                 : Stek, Biji dan cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Berikut nama nama daerah di Indonesia untuk Duwet yang tersebar di seluruh Indonesia dan menjadi buah lokal yang bisa dinikmati saat musimnya.

Jamblang, jambu keling atau duwet (Syzygium cumini) tumbuhan berbuah sepat masam ini dikenal pula dengan berbagai nama seperti jambee kleng (Aceh), jambu kling, nunang (Gayo), jambu koliong (Riau), jambu kalang (Min.), jambulang, jambulan, jombulan, jumblang (aneka nama lokal di Sulut), jambulan (Flores), jambula (Ternate), jamblang (Btw., Sd.). Juga jambu juwat, jiwat, jiwat padi (Ind., juwet atau duwet (Jw.), juwet, jujutan (Bl.), dhuwak, dhalas (Md.), duwe (Bima), Rappo - Rappo (Selayar) dan lain-lain.

Dalam berbagai negara dalam  bahasa asing mereka, buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Inggris.), dan lain-lain. 

Baca juga : Tanaman Indah Berbunga Ungu Berkhasiat sebagai Obat Sakit Jantung

Asal Tanaman Syzygium cumini (L.) Skeels

Asia tropis, Indonesia tersebar dari Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi hingga Maluku dan Papua, India bagian selatan, Sri Lanka, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Filipina, New Guinea.

Syzygium cumini (L.) Skeels

Ciri ciri dan Identifikasi tanaman 

Habitus Tanaman

Syzygium cumini (L.) Skeels   yang saya dokumentasikan di Perumahan Kemang Pratama ini berhabitus pohon berkayu dengan bertajuk membulat. 

Tinggi tanaman sekitar 10 meter  dengan diameter tajuk sekitar 12. Di beberapa tempat, habitus pohon Syzygium cumini (L.) Skeels yang tidak dilakukan pemangkasan dan pengaturan cabang, tanaman Duwet bisa mencapai tinggi 30 meter dan diameter hingga 15 - 20 meter karena bentuk tanaman cenderung membulat . Percabangan penyebar ke seluruh arah dan tersusun secara teratur.

Tanaamn ini juga mampu tumbuh dengan umur hingga 100 tahun dan memang seringkali termasuk tanaman yang dikeramatkan. 

Di beberapa Keraton di daerah Indonesia, tanaman Duwet saya perhatikan selalu hadir menjadi tanaman pelindung. Mungkin sambil berlindung, bisa sambil menikmati manisnya buah duwet atau juga memang tanaman ini dengan habitus yang demikian, termasuk tanaman yang disukai oleh makhluk halus untuk bertempat tinggal.

Harus sering dilakukan pemangkasan supaya percabangan tumbuhnya bisa diatur dengan baik dan distribusi sinar matahari bisa merata ke seluruh tanaman.

Pada saat saya mendikumentasikan tanaman ini, kondisi tanaman sedang berbunga dan berbuah lebat dan ada beberapa buah yang matang.

Pohon dengan ukuran kayu yang besar memiliki potensi sebagai bahan furniture.

Baca juga : Grumichama, Cherry Brazil yang buahnya berasa manis asam

Daun Syzygium cumini

Daun Tanaman Syzygium cumini

Daun pada Syzygium cumini atau Duwet  termasuk daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun alias petiolus dan helaian daun alias lamina. 

Tangkai daun Duwet  berbentuk bulat dengan panjang sekitar 3 - 5 mm  dan berwarna hijau terang. Pada saat muda dan tua tangkai daun tidak beruabh dengan panjang sekitar 2 - 3 mm.

Warna daun muda lebih cerah, yaitu berwarna hijau terang dan sedikit merah muda dan daun tersusun rapat. Helaian daun atau lamina dari Syzygium cumini atau Juwet dengan deskripsi sebagai berikut :

Bentuk daun - Leaf Shape atau circumscriptio dari Syzygium cumini atau duwet adalah berbentuk jorong atau ovalis  Ellipticus     

Bentuk bangun daun bulat telur atau ovatus dengan ujung daun atau apex folii runcing alias acutus.dan ada yang meruncing alias acuminatus.

Bentuk pangkal daun atau Basis Folii juga mirip ujungnya, ada yang acutus alias runcing dan ada yang meruncing alias  acuminatus.


Daun Syzygium cumini


Susunan Tulang daun Nervatio atau Venatio dari Syzygium cumini   atau Duwet, Ibu tulang atau costa berwarna hijau terang dan terlihat menebal dan semakin ujung penebalannya semakin menipis.

Tulang daun cabang atau nervus lateralis hampir tidak terlihat, demikian juga dengan urat daun atau vena, sama sekali tidak terlihat.

Susunan Tulang daun Syzygium cumini alias Duwet menyirip atau penninervis dengan gambaran tulang daun yang tipis bahkan hampir tidak terlihat.

Tepi daun atau Margo folii dari Syzygium cumini atau Jamblang  berbentuk rata alias integer.     
Ujung daun Syzygium cumini
 
Bagian daging daun atau intervenium dari Syzygium cumini alias Duwet yang merupakan bagian daun yang terdapat diantara tulang daun dan urat urat daun bentuknya berdaging dan agak tebal seperti kulit atau coriaceus.

Warna daun  Syzygium cumini alias Jamblang pada saat muda berwarna hijau muda terang dan setelah tua berwarna hijau tua dan gelap. Warna daun bagian bawah berwarna hijau terang dan jika diarahkan ke sinar matahari seperti terlihat transparan.

Permukaan daun Syzygium cumini atau Jamblang adalah licin alias laevis dan permukaan daun terlihat mengkilat. Sisi daun atas dan bawah sama sama licin.

Ukuran daun Syzygium cumini atau Duwet panjang antara 8 - 15 cm dan lebar 3 - 6 cm.

Susunan daun atau tata letak daun di batang atau percabangan atau yang biasa disebut Phyllotaxis atau dispositio follorum pada Syzygium cumini atau Juwet  berselang seling (folia opposita) alias alternate meskipun pada saat muda terlihat seperti opposite. 

Pangkalnya lebar berbentuk pasak atau membundar, ujung tumpul atau agak melancip, bertepi rata, menjangat tebal dengan tepi yang tipis dan agak tembus pandang. Hijau tua berkilat di sebelah atas, daun jamblang agak berbau terpentin apabila diremas. Daun yang muda berwarna merah jambu.


Batang dan Percabangan Tanaman

Batang tumbuh dari tanah dan cenderung single stem alias berbatang tunggal.

Di dokumentasi tanaman Koleksi Kemang Pratama, batang utama tumbuh hingga 15 meter,  percabangan merata dan menjauhi batang utama. Batang dan percabangan berrwarna coklat tua dan berkulit tidak terlalu tebal.

Cabang berbentuk bulat dan berkayu serta terkenal kuat. Percabangan setelah cabang utama, terlihat menyebar dan membentuk kanopi membulat.  Percabangan terlihat membentuk ranting ranitng yang dipenuhi bunga dan buah.

Percabangan Syzygium cumini

Percabangan muda berwarna hijau kecoklatan dan berbentuk bulat dan semakin tua percabangan berwarna coklat muda dan batang membulat, 

Batang ulet dan tidak mudah dipatahkan, sebaiknya menggunakan gunting pangkas atau parang untuk memotong percabangan.

Batang utama yang single stem tumbuh tegak lurus ke atas  dan cabang cabang tersusun dan ke samping mencari sinar matahari dan di ujung ujungnya dipenuhi bunga dan buah.


Bunga Tanaman Syzygium cumini (L.) Skeels

Tipe pembungaan dari duwet termasuk planta multiflora alias tumbuhan berbunga banyak.
Bunga pada tanaman terletak pada ketiak daun atau flos lateralis dan berbunga majemuk yang bersifat pleiochasial.

Bunga dari Syzygium cumini (L.) Skeels  berbentuk bunga majemuk berbatas inflorescentia cymosa  dengan anak payung menggarpu atau dichasium.

Bunga dari Duwet termasuk bunga lengkap alias flos completus karena memiliki tangkai bunga atau pedicelus, dasar bunga atau receptalum, kelopak bunga calyx dan mahkota bunga atau petala. 

Bunga Duwet juga memilki alat kelamin bunga yang lengkap, Alat kelamin jantan androecium dan alat kelamin betina gynaecium. Bunganya termasuk bunga berkelamin dua alias hermaproditus.

Bunga Syzygium cumini

Karangan bunga dalam malai atau malai rata, renggang, hingga tiga kali bercabang; umumnya muncul pada cabang-cabang yang tak berdaun. Bunga kecil, duduk rapat-rapat, 3-8 kuntum di tiap ujung tangkai, berbau harum. Daun kelopak bentuk lonceng melebar atau corong, tinggi 4-6 mm, kuning sampai keunguan. Daun mahkota bundar dan lepas-lepas, 3 mm, putih abu-abu sampai merah jambu, mudah gugur. Benang sari banyak, 4–7 mm; putik 6–7 mm.
.

Buah Syzygium cumini

Buah Tanaman Syzygium cumini

Buah buni berbentuk lonjong sampai bulat telur, sering agak bengkok, 1–5 cm, bermahkota cuping kelopak, dengan kulit tipis licin mengkilap, merah tua sampai ungu kehitaman, kadang-kadang putih. Sering dalam gerombolan besar. 

Pulp Syzygium cumini

Daging buah putih, kuning kelabu sampai agak merah ungu, hampir tak berbau, dengan banyak sari buah, sepat masam sampai masam manis. Biji lonjong, sampai 3,5 cm. 
Buahnya ada yang tak berbiji, ada juga yang berbiji dengan batas jumlah 5

Buah setengah matang Syzygium cumini

Manfaat Tanaman

Buah tanaman Duwet atau jamblang menjadi makana binatang dan buahnya dimakan oleh berbagai burung pemakan buah dan mamalia kecil, seperti musang, dan kelelawar buah.

Buah ini dapat mengurangi noda di gigi. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup biasanya dua mangkuk ditangkupkan sehingga lunak dan berkurang sepatnya. 

Buah jamblang berpotensi sebagai alat kontrasepsi untuk laki-laki. Hasil penelitian juga menunjukkan biji, daun, dan pepagan jamblang dapat menurunkan diabetes, yang dipertegas lagi dengan percobaan binatang yang menunjukkan tumbuhan ini mencegah katarak akibat diabetes.
Jamblang mengandung minyak atsiri, jambosin, asam organik, triterpenoid, dan resin yang mengandung asam elagat, dan tanin. 

Praktisi Ayurweda menunjukkan bahwa daging buah menurunkan darah selama 30 menit, bijinya menurunkan gula darah dalam waktu 24 jam, dan hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dalam waktu 10 hari.

Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat kencing manis, murus diare. 

Simplisia dari kulit batang atau dikenal sebagai Syzygii cortex dan biji jamblang yang disebut Syzygii semen dahulu dianjurkan sebagai sediaan obat apotek yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (jamboline). 

Bagi para pelaku pengobatan tradisional di Amerika Selatan, jamblang bersama ceremai belanda untuk mengurangi kerusakan jantung dan hati penderita kanker yang mendapat kemoterapi doxorubicin (doksorubisin).

Jamblang dan Eugenia caryophyllata mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim S transferase di hati. Pada percobaan, enzim tersebut dapat menurunkan kejadian kanker lambung hingga 80%. 

Di beberapa wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk mengobati epilepsi.

Di Dataran Tinggi Gayo, jamblang yang sering disebut nunang digunakan untuk mengobati mencret.

Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Rasa Manis, Asam dan Sepat Buah Jamblang Syzygium cumini

Kesesuaian Lahan dan Adaptasi Syzygium cumini

Ketinggian tempat altitude seperti tempat saya mendokumentasikan tanaman Jamblang adalah tempat dengan ketinggian sekitar 30 m dpl, Di Pulau Jawa, tumbuh liar di hutan jati dan dibudidayakan sebagai pohon buah di pekarangan, dari dataran rendah hingga 500 mdpl. Walaupun demikian, ia dapat tumbuh pada ketinggian 1800 mdpl. 

Buah Jamblang juga ditanam di beberapa keraton dan merupakan tanaman yang mampu tumbuh dengan baik, bahkan di daerah dekat pantai.

Kesesuaian suhu atau temperatur, tanaman jamblang juga tumbuh baik di daerah dengan suhu sekitar 24 - 34 derajat celcius dan di suhu lebih tinggi proses pembungaan lebih baik dan mampu menghasilkan buah lebih banyak.

Kesesuaian tanah, pohon Jamblang termasuk tumbuhan yang mampu tumbuh di berbagai likasi tanah. Seperti di tempat saya mendokumentasikan, biasanya terkena banjir dan Jamblang masih mampu tumbuh dengan baik.  Tanah yang optimum adalah tanah dengan kandungan bahan organik tinggi dan kandungan liat yang tinggi juga, drainase baik dan sedikit berpasir akan semakin baik.
Kesesuaian curah hujan dilihat dari tempat tumbuh di tempat saya mengambil dokumentasi di daerah dengan kisaran curah hujan 1800 - 2500 mm per tahun, dan inilah curah  hujan yang optimum.
Ketahanan terhadap naungan, tanaman ini toleran dengan naungan dan juga mampu tumbuh di daerah terbuka dengan sinar matahari penuh.

Perbanyakan Tanaman Syzygium cumini

Perbanyakan tanaman bisa dilakukan dengan biji, stek dan cangkok. yang paling cepat adalah dengan mencangkok tanaman ini.

Catatan Budidaya Jamblang

Tanaman Jamblang sangat rentan dengan serangan ulat kantong dan cacar daun.

Serangan ulat pada daun Jamblang Syzygium cumini


Klasifikasi Tanaman

Clade         : Rosids
Order         : Myrtales
Family        : Myrtaceae
Genus        : Syzygium
Species      : Syzygium cumini
Binomial name
Syzygium cumini (L.) Skeels

Sinonim 
  • Myrtus cumini (en) 
  • Eugenia cumini (L.) Druce.
  • Eugenia jambolana Lamk. 
  • Myrtus cumini L. 
  • Syzygium jambolana Miq.
  • Syzigium jambolanum (Lamk) DC. 
  • Syzigium malaccense (L.) Merr. & Perry.

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Perumahan Kemang Pratama di Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Pemotretatan dilakukan pada bulan September dan Oktober. 

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman 
Planter and Forester

0 Response to "Syzygium cumini (L.) Skeels, Jambu Keling alias Duwet, Tanaman Berkhasiat Penawar Racun dan Obat Diabetes"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel