google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Bagian 3 : 33 Jenis Bambu dan manfaatnya - PLANTER AND FORESTER

Bagian 3 : 33 Jenis Bambu dan manfaatnya

 33 Jenis Bambu dan manfaatnya 

Bagian 3 :  Bambu merupakan tanaman dengan Nilai Konservasi yang tinggi High Value Conservation


Bamboo Forest, Hutan Bambu

Popular name : Bambu, Aur, Buluh, Eru, Bamboo

Latin Name : Berbagai Jenis Bambu

Family : Poaceae
Origin                  : Asia, India, Indonesia, Australia, Thailand, Amerika, Afrika kecuali Eropa
Landscape : Halaman Depan, Pengisi Taman, Pagar,  
Ornamental type : Tanaman Peneduh, Konservasi
Propagation : Biji, Bunga, Stek, Kultur Jaringan
Media  : Campuran Tanah kebun , Kompos, dan Pupuk Kandang

Special Treatment : Tidak ada special perlakuan

Bambu memerlukan Persyaratan Tumbuh yang sangat minim dan mampu tumbuh dalam kondisi tercekam.
Limited Requirement

Kebutuhan Air:
Bambu menggunakan air dengan sangat efisien dan melindungi daerah aliran sungai.
Sebuah rumpun bambu dapat bertahan hidup dengan 25 liter air per hari, 
Namun pohon Eucalyptus akan menyedot hingga 200 liter air per hari, dan menguap hingga lebih dari 90%!

Kebutuhan Nutrisi:
Bambu dapat ditanam untuk tujuan ekologis tanpa pupuk dan pestisida.
Bambu tidak menguras tanah dari nutrisi; sebaliknya, serasah daunnya memperkaya, serasahnya akan menjadi bahan organik dan pupuk kompos.

Manfaat untuk Lingkungan
Environment Value

Daun dan serasah,Leaves and litter :
Daun di tanah akan menjadi penutup tanah atau mulsa dan menjaga kelembaban tanah
Bahan organik atau serasah daun bertindak untuk menahan air di dalam tanah dan menghindari penguapan air.
Daun dan serasah Bambu mampu memurnikan air, dan menghentikan aliran limbah jika digunakan sebagai filter
.
Akar:
Perakaran yang padat, berisi tanah atau pasir, dan mampu menahannya saat hujan berlebihan.
Perarakan bambu densitinya sangat tinggi, rapat dan rapat tetapi tidak terlalu dalam.
Perakaran bambu mampu menahan erosi tanah mengalir ke bawah.
Perarakan bambu mampu memurnikan air dan memfilternya dari berbagai kotoran, kekeruhan dan bahan padatan lainnya..
Kemampuan perakaran bambu yang menahan padatan yang terbawa sehingga menghindari pendangkalan sungai dan danau.
Kemampuan perakaran bambu untuk memurnikan dan menyaring tanah serta menahan air di dalam tanah dan tidak langsung mengalir dan terbuang.

Bambu memiliki manfaat Utilitas Maksimum: Tanpa Limbah
Maximum Utility : No Waste

Setiap bagian dari tanaman bambu berguna: tidak ada yang terbuang. Batang Bambu merupakan kegunaan utama, tetapi daunnya berguna untuk memperkaya tanah.
 
Daunnya juga bisa dimanfaatkan untuk campuran pakan ternak sapi. Tunas muda atau rebung dapat dimakan dan diolah menjadi makanan lezat dan dikonsumsi secara luas di seluruh Asia, dan diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.

Batang Bambu dan percabangannya merupakan pengganti kayu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi dan bahan baku industri baik modern maupun rumahan.


Bambu merupakan Bahan yang Kuat dan Serbaguna
Strong and Versatile Material

Bambu adalah salah satu bahan yang paling serbaguna. Ini digunakan untuk banyak hal yang terkadang kita anggap remeh: kertas (pulp, bubur kertas), tusuk gigi dan korek api.
  Penggunaan populer lainnya adalah:
- Kayu lapis, lantai, furnitur, bahan bangunan.
- Arang, aplikasi medis, cuka, etanol, biodiesel, dll.
 
Kekuatan tarik lebih unggul dari baja ringan dan melampaui grafit.
 
Serat bambu jauh lebih kuat dari serat kayu dan sangat cocok untuk bubur kertas dan rayon bahan baku kain untuk pakaian.

Sebagai biomassa untuk bio-energi, untuk menggantikan batubara dan salah satunya sesuai dengan  protokol Kyoto.

Berikut spesies Bambu lanjutan dari spesies ke 21 hingga ke 33

21. Dendrocalamus membranaceus
Nama Spesies : Dendrocalamus membranaceus
Nama Lokal : Bambu Membra, Bambu Waya, Waya Bamboo
Asal : Thailand dan Myanmar
Tipe Tumbuh : Rumpun
Bentuk Batang: Lurus
Warna : Hijau Putih
Tinggi  : 20 – 24 meter
Diameter     : 6 – 10 cm
Tebal Dinding  : 6 – 10 mm
Jarak buku : 22 – 38 cm
Daun  : 12 – 25 cm
Percabangan : Banyak percabangan dari ruas
Altitude : 1 – 1.000 meter dpl
Jenis Tanah : Semua jenis tanah, semakin subur semakin baik
Curah Hujan : kering 1.000 mm hingga 2.500 mm per tahun
Manfaat      : Rebung layak dikonsumsi, Konstruksi, Bambu board, Furniture, Handicraft, kertas, tanaman hias
Perkebunan : Tanaman perkebunan dengan populasi 160 – 400 rumpun per ha


Dendrocalamus membranaceus


22. Gigantochloa apus
Nama Spesies : Gigantochloa apus
Nama Lokal : Bambu Apus, Bambu Tali
Asal : Asia Selatan, termasuk Indonesia
Tipe Tumbuh : Rumpun
Bentuk Batang: Lurus
Warna : Abu Abu hijau, kuning hijau
Tinggi  : 8 – 30 meter
Diameter     : 4 – 13 cm
Tebal Dinding    : 10 - 15 - mm
Jarak buku : 20 – 60 cm
Daun  : 13 – 49 cm
Percabangan : Percabangan banyak di atas
Altitude : 1 – 1.000 meter dpl
Jenis Tanah : Cocok untuk ditanam di lereng gunung
Curah Hujan : Basah kering, 1.000 – 2,500 mm per tahun
Manfaat      : Bahan baku Tali, Keranjang, Gagang Pancing
Perkebunan : Penanaman 500 rumpun per ha

Gigantochloa apus

23. Gigantochloa atroviolacea
Nama Spesies : Gigantochloa atroviolacea
Nama Lokal : Bambu Htam, Bambu Wulung, Pring Wulung, Widjaja Bamboo Black
Asal : Jawa Barat, Indonesia
Tipe Tumbuh : Rumpun
Bentuk Batang: Lurus
Warna : Awal hijau ke ungu
Tinggi  : 10 - 12 m
Diameter     : 6 - 8 cm
Tebal Dinding  : 6 – 8 mm
Jarak buku : 40 – 50 cm
Daun  : 7 – 9 cm
Percabangan : Percabangan dimulai dari 2 -3 meter dari tanah
Altitude : 1 – 1.000  meter dpl
Jenis Tanah : semua jenis tanah
Curah Hujan : Basah, hingga 3.000 mm, di daerah kering berwarna lebih ungu 
Manfaat      : Bahan alat kerajinan angklung, music khas Jawa barat, Furniture, Kerajinan berbahan dasar bambu
Perkebunan : Populasi penanaman 400 – 500 rumpun per ha 

24. Gigantochloa atter
Nama Spesies :  Gigantochloa atter
Nama Lokal : Bambu Ater, Pring Legi, Awi temen, Pereng Keles, Buluh Jawa
Asal : Asia, Indonesia
Tipe Tumbuh : Rumpun
Bentuk Batang : Tebal
Warna : Hijau sampai hijau biru
Tinggi  : hingga 25 meter
Diameter     : 5 – 10 cm
Tebal Dinding  : 6 - 8 mm
Jarak buku : 40 - 50 cm
Daun  : 20 -44 cm
Percabangan : muncul setelah 2 – 3 meter di atas tanah 
Altitude : 1 – 1.400 meter dpl
Jenis Tanah : semua jenis tanah
Curah Hujan : Basah hingga kering, 1.000 – 2.500 mm per tahun 
Manfaat      : Rebung layak dikonsumsi, Multi guna, Konstruksi, Furniture, Chopstick alia sumpit, Toothpick alias tusuk gigi, instrument music, Tanaman hias
Perkebunan : Perke bunan dengan populasi 200 – 500 rumpun per ha

Gigantochloa atter

25. Gigantochloa robusta
Nama Spesies : Gigantochloa robusta Kurz
Nama Lokal : Bambu Mayan, Awi Mayan
Asal : Asia, Indonesia, Jawad an Sumatera
Tipe Tumbuh : Rumpun
Bentuk Batang: Lurus
Warna : Hijau muda, bergaris kuning
Tinggi  : hingga 20 meter 
Diameter     : 7 – 9 cm 
Tebal Dinding  : hingga 18 mm
Jarak buku : 30 – 40 cm
Daun  : 10 – 14 cm
Percabangan : Mulai dari 2 meter dari permukaan tanah
Altitude : 1 – 1.500 meter dpl
Jenis Tanah : Tanah podsolik mera kuning
Curah Hujan : 2.350 – 4.200 mm per tahun
Manfaat       : Rebung layak dimakan, pipa air, lantai dan dinding bamboo, kerajinan, pulp dan kertas
Perkebunan : Bahan baku industri rebung, populasi 150 -200 rumpun per ha 
Catatan  : Rentan terhada kerusakan jika tidak dirawat setelah panen

26. Guadua amplexifolia
Nama Spesies : Guadua amplexifolia
Nama Lokal : Gua Dua
Asal : Amerika Selatan
Tipe Tumbuh : Rumpun
Bentuk Batang: Lurus
Warna : Hijau
Tinggi  : 10 -20 meter
Diameter     : 6 – 10 cm
Tebal Dinding  : tebal dan solid
Jarak buku : 5 – 20 cm
Daun  : 16 – 24 cm
Percabangan : Berduri dan bercabang
Altitude : 600 – 1.500 meter dpl
Jenis Tanah : Jenis tanah baru
Curah Hujan : Tropical dan sub tropical hingga 2.000 mm per tahun
Manfaat      : Kostruksi, Rumah, gedung dan Kerajinan alaias handicraft
Perkebunan : Perkebunan dengan populasi 200 – 500 rumpun per ha
Catatan : Sangat bagus untuk konstruksi gedung mirip dengan bamboo petung

Guadua amplexifolia

27. Guadua angustifolia
Nama Spesies : Guadua angustifolia 
Nama Lokal : Gua dua
Asal : Amerika selatan dan latin, 
Tipe Tumbuh : rumpun
Bentuk Batang: lurus
Warna : hijau
Tinggi  : 10 – 20 meter
Diameter     : 6 – 10 cm
Tebal Dinding  : tebal dan solid
Jarak buku : 5 – 20 cm
Daun  : 16 – 24 cm
Percabangan : berduri di bagian cabang
Altitude : 500 – 1.500 meter dpl
Jenis Tanah : tanah pembukaan baru
Curah Hujan : Tropical dan sub tropical hingga 2.000 mm per tahun
Manfaat      : Kostruksi, Rumah, gedung dan Kerajinan alaias handicraft
Perkebunan : Perkebunan dengan populasi 200 – 500 rumpun per ha
Catatan : Sangat bagus untuk konstruksi gedung mirip dengan bamboo petung

Guadua angustifolia 

28. Oxytenanthera abyssinica
Nama Spesies : Oxytenanthera abyssinica
Nama Lokal : Oxy bambu
Asal : Ethiopia, Afrika Timur – East Africa
Tipe Tumbuh : Rumpun
Bentuk Batang: Lurus dan solid bambu
Warna : Hijau terang
Tinggi  : 6 – 10 meter
Diameter         : 6 - 10 cm
Tebal Dinding  : Solid di batang bawah
Jarak buku : 20 cm – 30 cm
Daun  : 5 – 25 cm
Percabangan : Percabangan di atas
Altitude : 200 – 800 meter dpl
Jenis Tanah : Daerah kering, arid dan tidak perlu banyak air
Curah Hujan : Tropical hingga 1.000 mm per tahun
Manfaat          : Kertas, Handicraft, Wine alias anggur
Perkebunan : Perkebunan dengan populasi 300 – 500 ru,pun per ha

Oxytenanthera abyssinica

29. Phyllostachys aurea
Nama Spesies : Phyllostachys aurea, Phyllostachys bambusoides
Nama Lokal : Fish Pole Bamboo, Pring Uncue, Bambu Incu, Bambu Mangarani, Bambu Cendani
Asal : Jepang dan China
Tipe Tumbuh : Merambat
Bentuk Batang: Lurus
Warna : awal hijau dan kuning
Tinggi  : 2 – 12 meter
Diameter         : 2 – 3 cm
Tebal Dinding  : 4 – 8 mm
Jarak buku : 10 -20 cm
Daun  : 5 – 15 cm
Percabangan : percabangan dari tengah ke atas
Altitude : 1 – 1.400 meter dpl
Jenis Tanah : tanah kerng dan di Indonesia cocok di ketinggian 700 m dpl
Curah Hujan : hingga 2.000 mm per tahun
Manfaat          : Pembuatan Tomgkat, Payung, Kipas, Pancing, Furniture, dan Konstruksi, Tanaman pagat, Tanaman hias
Perkebunan : Tanaman populasi 200 – 500 rumpun per ha

Phyllostachys aurea, Phyllostachys bambusoides

30. Phyllostachys nigra 
Nama Spesies : Phyllostachys nigra 
Nama Lokal : Black Bamboo, Bambu Nigra, Kuretake
Asal : Taiwan, China
Tipe Tumbuh : merambat
Bentuk Batang: lurus
Warna : awal hijau
Tinggi  :  hingga 10 meter
Diameter         : hingga 6 cm
Tebal Dinding  : hingga 10 mm
Jarak buku : 20 – 30 cm
Daun  : hingga 10 cm
Percabangan : mulai di ketinggian 2 meter dari tanah
Altitude : 1 – 1.000 m dpl
Jenis Tanah : Tanah miskin dan kering
Curah Hujan : kering sekali hingga 1.000 mm dpl
Manfaat          : Tanaman hias dalam pot, Kerajinan
Perkebunan : Populasi 200 – 500 rumoun per ha

Phyllostachys nigra

Phyllostachys nigra 

31. Phyllostachys pubescens 
Nama Spesies : Phyllostachys pubescens, Phyllostachys heterocycle var pubescens 
  Phyllostachys edulis
Nama Lokal :  Bambu Moso, Moso Bamboo
Asal : China, Propinsi Anji, Zheijan
Tipe Tumbuh :  Lurus
Bentuk Batang: Merambat
Warna : Hijau
Tinggi  : hingga 24 meter
Diameter         : hingga 18 cm
Tebal Dinding  : hingga 12 mm
Jarak buku : hingga 25 cm
Daun  : hingga 25 cm 
Percabangan : mulai 3 – 4 m di atas tanah
Altitude : 1 – 1.000 meter dpl
Jenis Tanah : tanah miskin dan kering, cocok untuk lereng gunung
Curah Hujan : 800 – 1.800 mm per tahun suhu -20 – 30 derajat celcius
Manfaat       : Industri, bamboo board, papan bamboo, tekstil, rebung, kerats, beer, anti tanah longsor
Perkebunan : Populasi 400 – 500 rumpun per ha
Catatan : Sering dipakai sebagai tongkat di film silat

Phyllostachys pubescens

Phyllostachys pubescens

32. Schizostachyum brachyclaum
Nama Spesies : Schizostachyum brachyclaum Kurz.
Nama Lokal : Bambu Kuning Bali, Bambu Gading
Asal : Asia Selatan
Tipe Tumbuh : rumpun
Bentuk Batang: Lurus
Warna : Kuning dengan garis hijau
Tinggi  : 7 – 15 meter 
Diameter     : 7 – 10 cm
Tebal Dinding  : 3 – 5 mm
Jarak buku : 30 – 58 cm
Daun  : 26 – 32 cm
Percabangan : Mulai dari bagian tengah batang utama
Altitude :  1 – 600 meter dpl
Jenis Tanah : Semua tipe tanah
Curah Hujan : Tropis kering hingga 1.000 mm per tahun
Manfaat       : Air Kontainer, Memasak, Keranjang, Hiasan, Ornamen, Anti tanah longsor
Perkebunan : Ditanam dengan populasi hingga 1.000 rumpun per ha
Catatan : 200 tahun lalu bambu ini dipakai untuk benang dan baju

Schizostachyum brachyclaum Kurz.

Schizostachyum brachyclaum Kurz.

33. Thyrsostachys siamensis
Nama Spesies :  Thyrsostachys siamensis
Nama Lokal : Bambu Jepang, Bambu Siam, Gemble Monastry Bamboo
Asal : Myanmar
Tipe Tumbuh : Rumpun
Bentuk Batang: Lurus
Warna : awal hijau
Tinggi  : 14 – 18 meter
Diameter     : 2 – 7.5 cm
Tebal Dinding  : Tebal
Jarak buku : 15 – 30 cm
Daun  : 6 – 15 cm
Percabangan : Percabangan mulai dari bagian tengah batang utama
Altitude :  1 – 400 meter dpl 
Jenis Tanah : Tanah miskin hara dan tanah kering
Curah Hujan : Sangat kering hingga 1.000 mm per tahun
Manfaat       : Tanaman hias, Wind Breaker, Pagar, Handicraft, Payung, Keranjang
Perkebunan : Untuk Tanaman hias dan tanaman pagar, populasi hingga 1000 rumpun per ha

Thyrsostachys siamensis

Thyrsostachys siamensis

Bambu, tanaman untuk membantu melestarikan alam dan membantu dalam konservsi alam dan membantu mengangkat masyarakat dari kemiskinan.

Hidup adalah perjalanan, dengan masalah untuk diselesaikan, pelajaran untuk dimengerti, dan pengalaman untuk dinikmati

0 Response to "Bagian 3 : 33 Jenis Bambu dan manfaatnya"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel