google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Berkunjung dan Wisata ke Taman SriTanjung Banyuwangi - PLANTER AND FORESTER

Berkunjung dan Wisata ke Taman SriTanjung Banyuwangi

Taman Sritanjung

Taman SriTanjung Banyuwangi
Eksplore Banyuwangi tidak hanya tempat tempat wisata yang ada, saat jogging pagi saya menyempatkan mengunjungi Taman Sritanjung.

Satu keliling, sekitar 700 m dan cukup nyaman untuk berolah raga dan berekreasi bersama keluarga.

Taman Sritanjung adalah sebuah taman kota di Kota Banyuwangi yang asri dan indah. Tanaman tanamannya sangat terawat dan menjadi ornament pelengkap yang sangat indah. Apalagi air mancur yang berlatar belakang Masjid Baiturahman.

Taman SriTanjung Banyuwangi
Taman ini dinamai berdasarkan nama tokoh wanita bernama Sritanjung dalam Legenda Banyuwangi. Taman ini terletak di sebelah timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan sebelah selatan Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Taman ini berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi warga Kota Banyuwangi.

Sri Tanjung sangatlah elok parasnya, halus budi bahasanya, istri dari seorang Patih yang gagah berani, arif, tampan bernama Patih Sidopekso.
Karena parasnya yan elok, Raja yang bernama Prabu Sulahkromo terpesona kepada Sri Tanjung dan berusaha mendapatkan Sri Tanjung.
Taman SriTanjung Banyuwangi
Namun cinta Sang Raja tidak kesampaian dan Sri Tanjung tetap teguh pendiriannya, sebagai istri yang setyia kepada suaminya, Patih Sidopekso. Meskipun dengan berbagai cara sudah dilakukan sang Raja.
Agar tercapai hasrat sang raja untuk membujuk dan merayu Sri Tanjung maka muncullah akal liciknya dengan memerintah Patih Sidopekso untuk menjalankan tugas yang tidak mungkin bisa dicapai oleh manusia biasa
Ketika Patih Sidopekso kembali dari misi tugasnya, ia langsung menghadap Sang Raja. Akal busuk Sang Raja muncul, memfitnah Sri Tanjung dengan menyampaikan bahwa sepeninggal Sang Patih pada saat menjalankan titah raja meninggalkan istana, Sri Tanjung mendatangi dan merayu serta bertindak serong dengan Sang Raja.
Pengakuan Sri Tanjung yang lugu dan jujur dan memang tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan, membuat hati Patih Sidopekso semakin panas menahan amarah dan bahkan Sang Patih dengan berangnya mengancam akan membunuh istri setianya itu.
Diseretlah Sri Tanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh. Namun sebelum Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung, ada permintaan terakhir dari Sri Tanjung kepada suaminya, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya ia rela dibunuh dan agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh itu, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong, tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah.
Patih Sidopekso tidak lagi mampu menahan diri, segera menikamkan kerisnya ke dada Sri Tanjung. Darah memercik dari tubuh Sri Tanjung dan mati seketika. Mayat Sri Tanjung segera diceburkan ke sungai dan sungai yang keruh itu berangsur-angsur menjadi jernih seperti kaca serta menyebarkan bau harum, bau wangi. Patih Sidopekso terhuyung-huyung, jatuh dan ia jadi linglung, tanpa ia sadari, ia menjerit "Banyu..... ... wangi............... . Banyu wangi ... ..
" Banyuwangi" terlahir dari bukti cinta istri pada suaminya.

Sumber : Sejarah Banyuwangi


0 Response to "Berkunjung dan Wisata ke Taman SriTanjung Banyuwangi"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel