google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pencari Kroto, Telur Semut dalam Dokumentasi Fotografi - PLANTER AND FORESTER

Pencari Kroto, Telur Semut dalam Dokumentasi Fotografi

Seri Fotografi 

Pencari Kroto

Pencari Kroto sedang mengunduh sarang Semut rang rang

Saat berburu foto Satwa di Perumahan Kemang Pratama, saya tidak sengaja bertemu dengan pencari kroto, makanan burung yang berasal dari telur semut rang rang.

Telur Semut rang rang atau Kroto yang baru diunduh dari sarang

Kroto berasal dari sarang Semut Rangrang atau kerangga  alias Oecophylla adalah semut berukuran agak besar yang dikenal memiliki kemampuan tinggi dalam membentuk anyaman untuk sarangnya. 

Dalam bahasa Inggris ia disebut weaver ant atau "semut penganyam". Rangrang sebagaimana banyak semut lain adalah serangga sosial dan membentuk koloni. Koloni rangrang dapat sangat tinggi populasinya.

Semut Rang Rang yang ada di indonesia adalah spesies Oecophylla smaragdina.
Di dunia dikenal dua jenis rangrang yang masih menyintas. Sisanya ditemukan dalam bentuk fosil. Jenis pertama adalah rangrang asia  Oecophylla smaragdina yang tersebar luas dari Pakistan sampai Australia bagian utara dan rangrang afrika Oecophylla  longinoda yang menghuni kawasan tropis di Afrika.

Serangga ini bersifat teritorial dengan menjaga tempat hidupnya dan bertemperamen "galak". Rangrang tidak segan-segan menyerang apa pun yang mendekati kawasan aktivitasnya. Karena perilaku ini, banyak pemilik pohon buah di Asia Tenggara memanfaatkannya untuk menjaga buah yang mulai ranum. Selain sebagai penjaga, rangrang dimanfaatkan manusia sebagai sumber pakan burung berkicau peliharaan. Larvanya dikenal sebagai kroto dan disukai oleh burung pemakan serangga. Kroto merupakan komoditas perdagangan sekunder sebagai tambahan penghasilan petani.

Nah semut rang rang yang ada di indonesia adalah spesies Oecophylla smaragdina.

Klasifikasi Semut Rang Rang

Kingdom    :  Animalia
Phylum      :  Arthropoda
Class         :  Insecta
Order         :  Hymenoptera
Family        :  Formicidae
Subfamily   :  Formicinae 
Genus        :  Oecophylla
Species      :  Oecophylla smaragdina
Binomial name
Oecophylla smaragdina

Meskipun kroto sudah ada yang menternakkannya, tetapi masih ada orang yang menggantungkan kehidupannya dengan mencari kroto di alam yang semakin lama semakin berkurang karena berkurangnya vegetasi pohon pohon yang menjadi sarang semut rang rang.

Pencari Kroto sedang membersihkan dan memisahkan telor dari campuran Semut rang rang

Sering saya berpapasan dengan para pencari kroto saat berburu foto, dengan galah panjang dengan ujung yang diberi kantong karung untuk menampung sarang semut rang rang yang dipanen.

Pencari Kroto berkeliling mencari  sarang Semut rang rang

Sambil mengikuti kemana Pencari Kroto berkeliling, akhirnya ketemu juga sarang semut rang rang di pohon nangka.

Fase perkembangan Kroto atau semut rang rang, 

Kroto memiliki fase bertelur yang terprogram. Tahap pertumbuhan dimulai dari telur, larva, pupa hingga menjadi semut dewasa. Secara keseluruhan, dari telur menuju semut dewasa berlangsung sekitar 30 hari. Adapun detail proses dari telur sampai dewasa:

  1. Telur ke Larva = 7 Hari
  2. Larva ke Pupa = 14 Hari
  3. Pupa ke Semut Dewasa = 9 Hari

Dalam fase bertelur, telur semut rangrang juga memiliki siklus perubahan telur menuju dewasa. Berikut detailnya dari siklus telur menuju dewasa:

Semut Rang Rang yang ada di indonesia adalah spesies Oecophylla smaragdina.

Ratu akan menghasilkan telur yang akan berubah menjadi larva dan pupa. Selain ratu semut rangrang merah itu juga betina sehingga mereka juga akan bertelur. Masa perubahan ini memerlukan waktu 21 hari. Selanjutnya Pupa akan berubah menjadi semut yaitu Semut Pekerja, Semut Pejantan dan Semut Ratu. Proses Pupa menuju semut ini memerlukan waktu 5-9 Hari.

Sarang tidak terlalu besar dan saat diunduh sarangnya, semut rang rang berhamburan dan Sang Pencari kroto menggoyang goyangkan galahnya.
Kroto yang masih belum dipisahkan dan masih bercampur

Kasta semut rang rang

Seperti halnya serangga koloni lain, semut juga terbagi dalam berbagai kasta.Khususnya semut rangrang, kasta semut lebih sederhana. Terbagi menjadi ratu, pekerja/prajurit, perawat, dan pejantan.

Tidak seperti semut api atau serangga lain, pekerja dan prajurit semut rangrang notabene sama, baik secara tugas maupun penampakan fisik. Pada semut api atau rayap, prajurit mempunyai organ senjata yang dominan menonjol, seperti kepala sampai gigi semut.

Semut rangrang lebih fleksibel, pekerja maupun perawat mampu berfungsi sebagai prajurit kala situasi membutuhkan. Pejantan juga muncul hanya ketika calon ratu sudah menginjak dewasa membutuhkan pembuahan. Dan mati setelah perkawinan.

Efektivitas kehidupan semut rangrang penghasil kroto inilah yang membuat bagus untuk pertimbangan budidaya.

Setelah dirasa kroto sudah masuk semua ke kantong, kemudian kantong dibuka da kroto dihampar di selembar kertas koran.
Kroto yang masih belum dipisahkan dan masih bercampur

Masih banyak semut rang rang terbawa bersama kroto dan berikutnya dibersihkan oleh Sang Pencari Kroto. 

Semangat pencri kroto untuk mencukupi hidup dari Kroto

Dalam 1 minggu, biasanya mereka 5 hari mencari kroto dan setiap 3 hari kroto akan disetor atau dijual ke pengepul.

Dalam 1 hari, rata rata mereka medapatkan kroto sekitar 2 ons, dan kalau mujur boisa dapat 0.8 - 1 kg, tapi untuk kondisi saat ini sudah sangat jarang.

Ratu semut kroto merupakan pusat dari semua koloni semut kroto. Dalam setiap koloni semut kroto sudah dipastikan memiliki ratu semut. Berikut ciri-ciri ratu semut kroto:
  1. Ratu semut kroto berukuran 20–25 mm.
  2. Memiliki warna hijau (calon ratu) atau cokelat kekuningan (ratu).
  3. Ratu semut kroto memiliki perut yang besar
  4. Ketika belum kawin, ratu semut kroto memiliki sayap.
  5. Ratu semut kroto dapat ditemui di lokasi yang aman dari gangguan.
  6. Selalu berada pada daun yang masih segar.

Jenis jenis kroto,
Kroto Halus, memiliki ciri-ciri seperti:
  1. Tidak awet, atau tidak tahan lama.
  2. Dapat bertahan kurang lebih satu minggu.
  3. Terdiri dari calon bakalan semut betina yang mandul, baik yang berukuran kecil maupun besar.
Kroto Kasar, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Kroto jenis ini juga tergolong tidak awet.
  2. Daya tahannya pun juga kurang lebih sekitar satu minggu.
  3. Kroto jenis ini merupakan kroto yang terdiri atas calon ratu semut dan juga semut pejantan.
Kroto Basah, memiliki ciri-ciri yaitu:
  1. Kroto ini tergolong mudah busuk.
  2. Namun mengandung protein tinggi yang digemari oleh burung kicauan.
  3. Umumnya hanya bertahan hanya satu hari.
  4. Terdiri atas telur yang menyerupai larva kecil.

Semut Rang Rang spesies Oecophylla smaragdina.

Berikut kasta Semut Rang Rang
Semut Kroto Jantan
Semut kroto jantan adalah salah satu semut kroto yang memiliki daya hidup yang sangat singkat yaitu hanya mencapai satu minggu. Semut kroto jantan ini hanya bertugas membuahi ratu semut kroto saja. Setelah itu semut kroto jantan akan mati. Semut kroto jantan ini memiliki warna kehitam-hitaman.

Semut Kroto Pekerja
Banyak yang berpendapat bahwa semut kroto pekerja ini memiliki tipe semut kroto yang umum. Semut kroto pekerja ini mirip seperti semut-semut pada biasa yang sering kita jumpai. Berikut ciri umum semut kroto pekerja:
Semut kroto pekerja memiliki warna oranye kemerahan.
  1. Memiliki ukuran tubuh antara 5–6 mm.
  2. Semut kroto pekerja merupakan semut kroto yang betina dan bisa bertelur.
  3. Selalu tinggal di dalam sarang.
  4. Semut kroto pekerja merawat semut kroto yang masih muda.
Semut Kroto Prajurit
Semut kroto prajurit memiliki tugas yang sangat vital. Dalam suatu koloni, semut kroto prajuritlah yang memiliki jumlah yang banyak. Adapun ciri Semut Kroto prajurit sebagai berikut:
  1. Semut kroto prajurit memiliki warna yang hampir sama dengan semut kroto pekerja.
  2. Semut kroto prajurit memiliki ukuran tubuh lebih besar dari semut kroto pekerja yaitu 8–10 mm.
  3. Terdapat rahang dan gigi yang kuat pada semut kroto prajurit.
  4. Semut kroto prajurit juga memiliki kaki yang kuat.
  5. Semut Kroto prajurit bertugas membangun dan menjaga sarang.
  6. Sebagai penjaga lokasi dalam satu koloni semut kroto.

Semut Perawat
Betina infertil dengan ukuran 5mm – 7mm, bertugas untuk merawat dan memindahkan telur dan larva mikro. Populasi kurang lebih 10% dari total koloni.

Memang, dengan merebaknya hobi burung berkicau di masa pandemi, semakin banyak orang membutuhkan kroto.  Beberapa teknik budidaya kroto juga dikembangkan untuk mengatasi semakin berkurangnya ketersediaan kroto di alam.

Semakin banyak pohon ditebang karena alih fungis lahan, membuat koloni semut rang rang juga semakin berkurang dan semakin sulit hidup pencari kroto.  Mereka harus beralih menjadi peternak kroto dengan metode pengembangan sarang buatan.

2 Responses to "Pencari Kroto, Telur Semut dalam Dokumentasi Fotografi "

  1. baru tau, semut dicari.....👍👍

    lengkap penjelasannya..... thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Pak Tanza, kroto untuk makanan burung kicauan. Banyak dicari oleh penggemar burung berkicau. Salam sehat dan selamat beraktifitas

      Delete

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel