google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Piper crocatum, Sirih Merah yang berkhasiat Obat dan Berdaun Menawan - PLANTER AND FORESTER

Piper crocatum, Sirih Merah yang berkhasiat Obat dan Berdaun Menawan

Piper crocatum, Sirih Merah



Informasi Umum

Tanaman Piper crocatum, Sirih Merah 

Nama Umum : Celebes Pepper, Sirih Hias - Ornamental Pepper, Hias Pepper Vine -  Ornate Pepper Vine , Red Betel - Sirih merah, Marmorpeppar.

Sekilas Info 

Nama Populer - Pop name    :  Sirih Merah, Sirih Hias, Celebes Pepper, Sirih Sulawesi, Ornate pepper.
Nama Latin - Latin Name     :  Piper crocatum, Piper ornatum
Family                         :  Piperaceae
Origin - Daerah Asal                 :  Amerika selatan, Indonesia
Letak Landscape                        :  Tanaman hias daun di pot gantung atau pagar pergola
Tipe Tanaman Hias                     : Tanaman hias daun, tanaman obat
Propagasi perbanyakan         : Stek, merunduk 
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Habitus Piper crocatum, Sirih Merah yang merambat 
Distribusi dan habitat dari Piper crocatum adalah tanaman merambat endemik Peru, Amerika Selatan, paling sering ditemukan di lapisan bawah hutan hujan tropis dataran rendah, tetapi juga dapat terjadi di tempat terbuka dan di area yang tidak tertutup vegetasi.

Kalau saya pelajari ada 2 Sirih merah yang menjadi perdebatan, yaitu Piper crocatum dan Piper ornatum yang menurut saya sebenarnya mirip saja.  Mungkin karena sudah mengalami penyebaran dan domestikasi, juga ditemukan endemik di Sulawesi sehingga sering disebut juga Celebes pepper.

Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang dibudidaya karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper ornatum. 

Sehingga ada yang bilang bahwa beberapa pustaka mengacaukannya dengan Piper crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berasal dari benua Amerika yang menurut saya mirio sekali.  

Sirih merah selain sebagai tanaman hias juga dapat digunakan sebagai obat diabetes melitus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit.

Ciri Ciri dan Identifikasi Tanaman

Tanaman sirih merah tumbuh menjalar seperti sirih hijau, batangnya bersulur dan beruas dengan setiap buku tumbuh bakal akar, daunnya bertangkai membentuk jantung dengan bagian atas meruncing, mempunyai warna yang khas yaitu permukaan atas hijau gelap berpadu dengan tulang daun berwarna merah hati keunguan, daun tersa pahit, berlendir, serta mempunyai bau yang khas seperti sirih (Duryatmo 2005). 

Percabangan Piper crocatum, Sirih Merah 

Tanaman sirih merah bisa tumbuh dengan baik di tempat yang teduh dan tidak terlalu banyak terkena sinar matahari (tropis) serta tidak memerlukan lahan khusus untuk menanam jenis tumbuhan ini. Penanaman sirih merah di daerah tropis dimaksudkan agar warna merah daunnya tidak menjadi pudar, buram, dan kurang menarik yang dapat mempengaruhi kadar senyawa fitokimia didalamnya  (Sudewo 2005).

Deskripsi dari Piper crocatum adalah tanaman merambat, Vines atau tailing yang dikoleksi karena daunnya yang berwarna-warni indah antara merah, hijau, kebiruan dan sedikit hitam yang menjadikannya tanaman dalam ruangan yang eksotis.
  1. Piper crocatum memiliki batang ramping dengan bantalan runcing, daun berbentuk hati dengan panjang sekitar 12 - 15 cm dan lebar 8 - 10 cm . 
  2. Daunnya berwarna kemerahan, tangkai daun sepanjang 1 - 2 cm, yang menempel bukan di ujung daun, tetapi sedikit ke tengah. 
  3. Permukaan daun mengerut. Permukaan atas berwarna hijau zaitun yang banyak berbintik-bintik dengan tanda perak merah muda - pinkish silver markings. 
  4. Semburat merah muda, The pink tinge, hampir diucapkan di mana pun tanda muncul di dekat pembuluh darah utama. 
  5. Bagian bawah daun berwarna merah marun dalam. Tanaman ini biasanya tidak menghasilkan bunga ketika ditanam di dalam ruangan.
  6. Piper crocatum adalah spesies sirih yang menjadi koleksi diantara para hobiis tanaman hias daun dan agak sulit distrk di tanah tetapi lebih mudah distek di media air dan setelah tumbuh akar baru dipindah ke tanah.
Perawatan tanaman untuk tanaman Piper crocatum atau piper ornatum atau Sirih Merah adalah dengan menyesuaikan dengan kebutuhan habitat tanaman yang sedikit agalk rewel, biasanya jikakondisi lingkungan yang tidak menentu atau tidak stabil sangat mempengaruhi pertumbuhan Sirih Merah.

Bisa saja tanaman sirih merah yang sehat tiba tiba mati karena perubahan lingkungan tumbuh yang ekstrem.  

Tanaman Sirih merah kadang bisa tumbuh dengan cepat dan kadang lambat sekali jika kondisi lingkungan tumbuhnya tidak cocok.  Sirih merah memiliki kebiasaan merambat dan dapat ditopang untuk memanjat-seperti batang pohon atau batang lumut atau tumbuh di pot gantung. 

Pemangkasan tanaman sirih merah ini hanya untuk mempertahankan bentuk dan ukuran kontrol. Piper crocatum alias sirih merah adalah tanaman yang kuat tetapi tumbuh lambat.

Baca juga artikel mengenai tanaman:

Habitus Tanaman

Tinggi Tanaman  : merambat hingga 6 meter
Diameter Tajuk   : tajuk merambat hingga 6 meter
Tanaman
Herba batang menggandung air dan merambat serta climber.
Memanjat dengan menancapkan akar akar baru di pohon atau dinding

Daun Piper crocatum, Sirih Merah 

Batang dan Percabangan

Batang bulat padat dengan ruas panjang 2 - 5 cm dan ada bagian yang muncul di ruas rua tertentu

Daun Tanaman

Bentuk daun - Leaf Shape              : Ovate, Cordate
Susunan daun - Leaf Arrangement  : berseling
Susunan daun Leaf Arr. on Stem     : pinnate
Tulang daun - Leaf Venation           : Bertulang melengkung
Pinggir daun - Leaf Margins            : rata
Pangkal daun                                : Cordate
Ujung daun   - Leaf Tip                  : meruncing
Warna daun - Leaf Colour              : Hijau, pink kemerahan, silver
Tangkai daun atau petiole              : ada, panjang
Ukuran daun - Leaf Size                :
Panjang                                       : 8 - 15 cm
Diameter                                     : 4 - 8 cm
Permukaan daun                          : rata dan mengkilat

Pola daun Piper crocatum, Sirih Merah 

Bunga Tanaman

Tipe pembungaan 
Belum terdokumentasi

Buah Tanaman

Buah Sirih Merah belum terdokumentasi

Kesesuaian Lahan dan Adaptasi

Ketinggian tempat altitude  : 1 - 1800 m dpl
Kesesuaian suhu                :  15°C  -  34°C
Kesesuaian tanah               : tanah subur dan lembab
Kesesuaian curah hujan      : 1600 - 2500 mm per tahun
Kesesuaian cahaya             : Semi Shade, Full Sun
Pertumbuhan Tanaman       : lambat di awal dan berikutnya cepat
Kebutuhan Air                    : moderat
Kebutuhan Perawatan         : minim

Warna Piper crocatum, Sirih Merah 

Kebutuhan Cahaya matahari dari Piper crocatum, tanaman sirih merah mampu tumbuh di bawah sinar matahari langsung serta dibawah naungan atau shade net yang masih bisa tembus cahaya. Di tempat tumbuh yang ternaungi, daunnya akan melebar tetapi warna pinknya sedikit kurang muncul.

Berbeda jika ditempatkan di area dengan cahaya cukup, semburat pinknya akan semakin muncul dan terang.

Suhu lingkungan yang diperlukan untuk pertumbuhan Piper crocatum sebaiknya di rentang 15°C  -  34°C   karena kalau terlalu dingin tanaman sirih merah  akan menggugurkan sebagian besar daunnya demikian juga kalau terlalu panas, daunnya akan layu dan mengering. 

Untuk tanaman Sirih merah di Pot sebaiknya ditempatkan di pot gantung atau ditanam di tanah tetapi diberikan panjatan atau media untuk merambat, bisa pergola atau batang tanaman atau sabut kelapa yang ditempelkan di kayu.  Sirih ini juga mampu menempel di dinding.

Tanaman sirih merah tikda mentolerir kondisi ekstrim, biasanya akan mati.  Media pot dijaga kelembabannya dan kalau di tanah biasanya lebih tahan karena kondisi lingkungannya lebih terjaga.

Penyiraman tanaman sirih merah sebaiknya hari dicek kecukupan airnya dan dijaga kelembaban media, dijamin pertumbuhan sirih merah akan optimal. 

Pemupukan dengan NPK 15 : 15 : 15 cukup dengan 5 gram untuk pot ukuran 20 liter setiap 3 atau 4 bulan sekali. 

Pot dan repotting, untuk mendapatkan pertumbuhan Piper ornatum atau Piper crocatum yang optimal, siapkan media yang bisa menjaga kelembaban dan alangkah bagus jika menggunakan pot tanah, tapi sekarang sudah jarang karena terlalu berat dan tidak praktis.
hampir semua pot sekarang menggunakan plastik. Pertumbuhan perakaran sirih merah tidak seagresif sirih hijau, sehingga tidak diperlukan pot yang terlalu besar.
Piper crocatum memiliki sistem akar yang cukup kecil dan sebaiknya ditanam dalam pot yang berukuran 13-15 cm sudah cukup. 

Pindahkan tanaman ke ukuran pot yang lebih besar hanya jika tanaman tersebut telah menghasilkan begitu banyak pertumbuhan yang rimbun dan perakaran sudah padat sehingga ada ketidakseimbangan yang jelas antara pertumbuhan atas dan ukuran pot – indikasi yang relatif dapat diandalkan tentang perlunya lebih banyak ruang akar. 

Repotting dapat dilakukan kapan saja, selama tanaman masih aktif tumbuh. Untuk memberikan pertumbuhan yang baik, cek media tanam dan tambahkan jika mengalami kekurangan media supaya pertumbuhan tanaman tetap optimal.

Penyakit utama dari Sirih Merah adalah busuk batang atau busuk akar. Untuk hama jarang sekali yang menyerang.  Kematian tanaman sirih merah biasanya karena aspek fisiologis, terutama kekeringan dan media yang tidak cocok.

Perbanyakan Tanaman

Perbanyakan tanaman dengan stek atau persusuan atau model perbanyakan dengan memberikan media di ruas ruas tanaman yang berakar atau istilah lainnya merunduk. Perbanyakan ini yang paling efektif dan keberhasilannya > 80%.

Cara lain adalah dengan strek cabang, 2 - 3 ruas, ditanam di media seperti cocopeat atau cacahan pakis atau tanah top soil.  

Sebelum stek di tanam, dioleskan terlebih dahulu dengan Zat Perangsang akar, Root Growth Enzim supaya meningkatkan keberhasilan stek.  Biasanya akar akan tumbuh dan terlihat sekitar 3 - 4 minggu dan tunggu hingga 8 minggu supaya perakaran optimum baru dipindah ke wadah yang lebih besar.

Satu lagi yang sering saya lakukan adalah dengan Stek menggunakan media air. Stek dengan media air ini, cukup dengan 2 -3 ruas dan 1,5 ruas dimasukkan ke dalam wadah air. Tunggu hingga 3 - 5 minggu, akan muncul perakaran dan sama dengan stek di tanah, tunggu hingga sekitar 6 - 8 minggu sampai akar optimum dan siap dipindah atau ditranspalnting ke Pot.

Klasifikasi Tanaman 

Kingdom    :  Plantae
Class         :  Magnoliopsida
Order         : Piperales 
Family        : Piperaceae
Genus        : Piper
Species      : Piper crocatum
Binomial namePiper crocatum 
Piper crocatum
Sinonim
Piper ornatum

Genus piper diidentifikasi oleh Ne Br. atau Nicholas Edward Brown, London, adalah ahli taksonomi tanaman Inggris dan ahli sukulen. Ia juga seorang ahli pada beberapa famili tumbuhan, termasuk Asclepiadaceae, Aizoaceae, Labiatae dan tanaman Cape.

Manfaat Tanaman Sirih Merah

Manfaat Tanaman Sirih Merah, daun sirih merah banyak mengandung senyawa-senyawa yang diberguna bagi tubuh.   Rebusan daun sirih merah berpotensi terhadap perbaikan pankreas, berpotensi sebagai aktivator enzim glukosa oksidase, dan memeiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Daun sirih merah memiliki kegunaan  selain sebagai obat antiseptik, daun sirih dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus, maag, tekanan darah tinggi, asam urat, batu ginjal, dan ambeien dengan cara memakan daunnya. 
Daun Piper crocatum, Sirih Merah 

Manfaat daun sirih merah bagi kesehatan sudah diketahui sejak dahulu kala. Berkat manfaatnya ini, daun sirih merah digunakan secara turun-temurun di Indonesia sebagai salah satu obat tradisional untuk menangani sejumlah masalah kesehatan.

Di Indonesia, dan yang pernah saya lakukan, daun sirih merah, Piper crocatum biasanya dikonsumsi dengan cara diminum air rebusannya atau dikunyah langsung. Selain itu, ada juga suplemen yang dibuat dari ekstrak daun sirih merah.

Manfaat Daun Sirih Merah bagi Kesehatan
Anda bisa mendapatkan manfaat daun sirih merah berkat beragam senyawa yang terkandung di dalamnya, seperti flavonoid, fenol, alkaloid, polifenolat, tanin, saponin, dan senyawa minyak atsiri, penjelasan untuk bagian ini ada di paragraf berikutnya.

Oke, langsung saja berikut adalah beragam manfaat daun sirih merah bagi kesehatan:

Mencegah infeksi bakteri
Mencegah infeksi bakteri juga merupakan manfaat daun sirih merah lainnya. Penelitian menyebutkan bahwa fenol dan flavonoid dalam daun sirih merah memiliki sifat antibakteri, sehingga mampu menghambat perkembangan bakteri Staphylococcus, yang dapat menyebabkan infeksi methicillin-resistant Staphylococcus aereus (MRSA).

Mengobati rheumatoid arthritis
Penelitian menyatakan bahwa ekstrak daun sirih merah memiliki potensi untuk digunakan sebagai obat alami untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis.

Pasalnya, berbagai senyawa di dalam daun sirih merah, seperti flavonoid dan fenol memiliki sifat antiinflamasi, yang bermanfaat unuk meredakan peradangan akibat penyakit rheumatoid arthritis.

Sebagai Antiseptik dan Mempercepat penyembuhan luka
Sirih merah mengandung senyawa saponin. Sifat antiseptik yang dimiliki senyawa ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka terbuka.

Selain itu, senyawa tanin di dalam daun sirih merah juga dapat memicu terbentuknya kolagen (protein yang memberi tekstur elastis pada kulit). Kolagen dapat membuat tepi luka untuk menyusut dan menutup. Dengan begitu, luka bisa sembuh dengan lebih cepat.

Melawan radikal bebas
Kandungan flavonoid, tanin, polifenol, dan alkaloid dalam daun sirih merah memiliki sifat antioksidan yang sangat baik. Sifat antioksidan ini bermanfaat untuk melawan radikal bebas berlebih yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel-sel dalam tubuh.

Dengan begitu, Anda juga akan terhindar dari risiko mengalami berbagai penyakit kronis akibat radikal bebas berlebih, seperti aterosklerosis, penyakit jantung iskemik, penyakit Alzheimer, dan kanker.

Mencegah pembentukan plak gigi
Daun sirih merah juga bermanfaat untuk mencegah pembentukan dan mengurangi penumpukan plak gigi. Manfaat daun sirih merah ini didapatkan dari minyak atsiri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak gigi, seperti Streptococcus mutans, Lactobacillus caesal, dan Actinomices viscosus. Untuk pencegahan plak gigi ini, di Indonesia dikenal dengan menyirih atau menginang yang salah satu bahannya adalah Sirih.  Sirih hijau bisa digantikan sirih merah.

Mengobati diabetes
Daun sirih merah juga sudah lama digunakan sebagai salah satu obat tradisional untuk mengatasi penyakit diabetes. Penelitian menyebutkan bahwa daun sirih merah mampu menurunkan kadar gula berlebih dalam darah sebesar 10–38%.

Manfaat daun sirih merah yang satu ini diduga didapat dari kandungan alkaloid, flavonoid, dan tanin yang ada di dalamnya.
Manfaat untuk mengobati diabetes ini yang membuat saya menanam sirih merah di rumah dan tumbuh dengan subur baik di Pot maupun di tanah.  

Meski memang ada banyak manfaat daun sirih merah, tetapi beragam manfaat tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.

Jadi, jika Anda ingin menggunakan daun sirih merah sebagai obat untuk mengatasi penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa merekomendasikan pengobatan yang tepat, sesuai kondisi kesehatan Anda.

Daun Piper crocatum, Sirih Merah 

Berikut informasi tentang manfaat Sirih merah sebagai bahan pengobatan herbal.
Penggunaan ekstrak sirih merah sebagai pengobatan alternatif untuk menurunkan kadar gula dalam darah atau diabetes mellitus. Daun sirih merah mengandung flavonoid yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan kandungan kimia lainnya yang bermanfaat juga bagi tubuh. Sebagai tanaman obat (fitofarmaka), sirih merah dapat mengobati diabetes melitus, hipertensi, leukemia, hepatitis, TBC, maag akut, batu ginjal, batu ginjal, ambeien, serangan jantung, radang prostat, asam urat, dan kanker payudara (Sudewo 2005).  

Flavonoid merupakan kandungan yang ditemukan pada buah, sayur dan juga pada minuman yang mempunyai bermacam-macam keuntungan biokimia dan pengaruh antioksidan, contohnya: teh, anggur merah, dan kedelai.  Jumlah flavonoid bahan pangan lebih besar dibanding dengan vitamin C dan Vitamin E.  Flavonoid termasuk senyawa polifenol yang telah banyak ditemukan di alam. Bedasarkan struktur kimianya flavonoid terdiri dari flavonos, flavones, flavonones, isoflavones, catechin, antocyanidines dan chalcones. Saat ini flavonoid banyak dikembangkan karena potensi keuntungannya untuk kesehatan tubuh sangat banyak sekali, diantaranya mempunyai antiviral, antialergi, antitumor dan kegiatan antioksidan lainnya (Lenny 2006).

Hasil uji fitokimia dari penelitian Salim (2006) rebusan daun sirih merah mengandung alkaloid, flavonoid, dan tannin. Alkaloid dan flavonoid merupakan senyawa aktif bahan alam yang memiliki aktivitas hipoglikemia (Ivorra et al. 1989), sedangkan tannin berfungsi sebagai antioksidan dan penghambat pertumbuhan tumor (Lenny 2006). Berdasarkan penelitian Salim (2006) didapatkan hasil bahwa tidak ada kematian pada tikus putih galur Sprague-Dawley yang diujikan pada rendaman sirih merah dengan dosis 20g/kg BB, sehingga dikatakan bahwa rebusan daun sirih merah tidak bersifat toksik.  Hal ini didukung dengan klasifikasi toksisitas akut menurut Lu (1995) yang menyatakan bahwa zat kimia dengan nilai LD50 15g/kg BB atau lebih bersifat praktis tidak toksik.

Analisis In Vivo sirih merah terhadap aktivitas enzim glukosa oksidase yang menggunakan rebusan sirih merah, didapatkan bahwa air rebusan berpotensi sebagai aktivator enzim glukosa oksidase.  Penelitian Agustanti menyebutkan bahwa ekstrak rebusan sirih merah yang mengandung flavonoid dalam jumlah besar mampu meningkatkan aktivitas enzim glukosa oksidase.

Mekanisme enzimatik glukosa oksidase merupakan salah satu jalur antidiabetes terkait dengan jalur pentosa fosfat dan hal ini mengenai hubungan antara antidiabetes dan antioksidan dari suatu sampel.  Asam glukonat yang dihasilkan sebagai produk hidrolisis glukosa oksidase akan bergabung dengan enzim yang analog dalam jalur pentosa fosfat yang kemudian membentuk 6-gosfoglukoronat.  Salah satu produk yang dihasilkan dari jalur pentosa fosfat adalah NADPH yang berfungsi sebagai pelindung sel dari kerusakan dan radikal bebas (Lehninger 2003).

Peran NADPH tersebut dapat menjelaskan mengenai potensi sirih merah sebagai antidiabetes.  Kadar glukosa darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat turun jika mengkonsumsi sirih merah secara rutin karena semakin banyak glukosa yang diubah oleh glukosa oksidase menghasilkan asam glukoronat yang tinggi.  Hal inidikarenakan glukosa merupakan substrat untuk enzim glukosa oksidase (Agustanti 2008).

Ekstrak daun sirih merah berpotensi sebagai antioksidan, berdasarkan hasil penelitian Alfarabi (2008) disebutkan bahwa ekstrak daun sirih merah memiliki aktivitas antioksidasi dan aktivitas tersebut sebanding dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak daun sirih merah.  Aktivitas antioksidasi ekstrak daun sirih merah tidak berbeda nyata dengan vitamin E, bahkan dapat dikatakan vitamin E mempunyai aktivitas antioksidasi yang tidak lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun sirih merah.  

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Rumahku kemang Pratama, Taman Narogong Bekasi, Babakan Bekasi dan Bogor, Jawa barat, Indonesia
Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D750
F Stop : f/4
Exposure time : 1/1000 sec.
ISO Speed : ISO 2500
Focal lengh : 120 mm
Lens : 
Nikon AF-S 24 - 120 mm F/2.8G IF-GED VR NIKKOR
Nikon AF-S Micro Nikkor 105 mm 1 : 2.8 GED

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman 

Planter and Forester








0 Response to "Piper crocatum, Sirih Merah yang berkhasiat Obat dan Berdaun Menawan"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel