google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 BENIH KAKAO (Theobroma cacao) HIBRIDA F1 - PLANTER AND FORESTER

BENIH KAKAO (Theobroma cacao) HIBRIDA F1

BENIH KAKAO (Theobroma cacao)  HIBRIDA F1 


Produktivitas Kakao (Theobroma cacao) Indonesia masih relatif rendah, sekitar 500 kg/ha/tahun diantara penyebabnya adalah belum digunakannya bahan tanam unggul yang memiliki karakteristik memiliki produktivitas tinggi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.

PUSLITKOKA yang merupakan lembaga dengan misi melakukan kegiatan riset dan mengembangkan teknologi bahan tanam unggul cacao telah menghasilkan beberapa bahan tanam hibrida F1 unggul Kakao.

Penggunaan bahan tanam hibrida F1 secara teknis lebih nudah dan murah dalam pengiriman dan pembibitan dibandingkan bahan tanam klonal sehingga lebih cocok untuk digunakan dalam pengembangan kakao di daerah daerah baru dengan tingkat ketrampilan petani yang masih terbatas.

Hibrida F1 Kakao merupakan hasil persilangan antar klon-klon unggul yang memiliki latar belakang sifat genetik berbeda antara lain sifat daya hasil, mutu hasil dan ketahanan terhadapa hama dan penyakit.

Alur Pemuliaan untuk menghasilkan Hibrida Unggul Kakao melalui proses Introduksi Eksplorasi dan seleksi tanaman Kakao yang ada,

  1. Pengumpulan atau koleksi plasma nutfah
  2. Melakukan seleksi klonal tahap 1
  3. Mendapatkan klon unggul harapan tahap 1
  4. Melakukan persialangan lanjutan dari hasil klon unggul tahap 1
  5. Melakukan seleksi klonal dan populasi Hibrida
  6. Menghasilkan Klon dan Hibrida Unggul Harapan
Dari Klon Unggul Harapan di point 3, umumnya dilanjutkan dengan proses uji Multi lokasi untuk mendapatkan bahan tanam unggul berikutnya, baik dalam bentuk klon maupun hibrida. Selanjutnya dilakukan persialangan kembali untuk kemudian diseleksi klonal dan hibrida.

Keunggulan Bahan Tanam Hibrida F1 :
  1. Teknik pembibitannya mudah diterapkan petani
  2. Pendistribusian benih hibrida lenih mudah sehingga jangkauan penyebarannya lebih luas
  3. Daya simpan lebih lama (7-10 hari) dibandingkan mata tunas (entres) pada proses okulasi
  4. Pertanaman hibrida F1 secara genetik beragam sehingga memiliki ketahanan horizontal yang lebih baik terhadap serangan hama dan penyakit
  5. Sistem perakaran dalam dan kuat sehingga lebih tahan terhadap cekaman kekeringan.
Gambar Perbibitan Kakao

Sumber benih Kakao Hibrida
Kebun induk yang telah ditetapkan sesuai SK Direktur Jendral Perkebunan
Ketersediaan benih umumnya untuk semester 1 bulan Mei, Juni Juli dan semester 2 pada bulan Oktober, November dan Desember.

Contoh keragaan atau performa tanaman klon Kakao yang digunakan sebagai tetua untuk memproduksi Hibrida F 1.

Klon ICS 60
Klon Sulawesi 1

Klon TSH 858

Keragaan dari pohon induk Kakao dalam proses breeding dapat dilihat di bawah ini.


Informasi lebih lanjut perihal Benih Hibrida, dengan menghubungi
Bagian Bahan Tanam dan Sarana Produksi
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Jl. PB. Sudirman no. 90 Jember 68118



1 Response to "BENIH KAKAO (Theobroma cacao) HIBRIDA F1 "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel