HAMA KUTU HIJAU PADA KOPI ARABICA Coffea arabica

HAMA KUTU HIJAU PADA KOPI

Serangan Kutu Hijau Coccus viridis dan Saessetia coffeae
Perkebunan Kopi Mangkuraja Rejang Lebong Bengkulu

Bioekologi Hama

Hama kutu hijau disebabkan oleh serangga Coccus viridis dan Saessetia coffeae (Homoptera : Pseudococcidae). Kutu hijau menyerang bagian bunga, buah, pucuk tanaman, daun dan cabang muda. Tunas bunga dan buah muda yang diserang akan mongering dan gugur. Kutu hijau mengeluarkan cairan yaitu embun madu yang sangat disukai semut dan merupakan media yang baik bagi pertumbuhan jamur jelaga. Oleh karena itu gejala serangan kutu hijau juga dapat dilihat dengan adanya serangan jamur jelaga berwarna hitam pada permukaan daun dan cabang kopi.

Serangan Kutu Hijau Coccus viridis dan Saessetia coffeae

Serangga Kutu Hijau berwarna hijau kehitaman dan akan berubah kecoklatan setalah lama menempel beberapa bagian tanaman kopi. Kutu hijau berbentuk oval agak cembung, serangga dewasa panjangnya sekitar 3 mm. Serangga betina dewasa tidak bisa terbang sedang serangga jantan bisa terbang tetapi jarang dijumpai. Masa perkembangan serangga dari telur diletakkan sampai menjadi dewasa memerlukan waktu 20 - 44 hari. Inang lain selain kopi adalah lamtoro, Gliricidae, Jeruk, The, Kina, kapas, Sirsak, Jambu biji, Tephrosia dan lain lain.

Serangan Kutu Hijau Pada Pucuk Kopi Arabica
Simbiosis Semut dan Kutu Hijau, Perkebunan Mangkuraja

Coccus viridis dan Saessetia coffeae mengalami eksplosi pada musim kemarau. Populasinya akan meningkat pesat apabila rata-rata kelembaban relative siang hari turun di bawah 70%. Pada musim hujan populasi serangga sangat rendah karena serangan jamus empusa frisenii.

Fumazin yang dihasilkan Kutu Hijau menutup permukaan daun Kopi Arabica

Pengendalian

Pengendalian Biologis

Pada perkebunan kopi yang sudah menggunakan tanaman lamtoro untuk tanaman naungan yanhg terserang kutu loncat, ternyata predator kutu loncat lamtoro Curinus coeruleus ternyata juga dapat memangsa kutu hijau sebagai musuh alami. Berdasarkan kondisi tersebut disarankan untuk melepas serangga predator tersebut untuk mengendalikan kutu loncat dan kutu hijau. Saat ini di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao seang dikembangkan serangga predator Cryptolaemus montrouzieri yang cukup efektif untuk hama kutu hijau.

Pengendalian Kultur Teknis

Pengaturan naungan sangat disarankan untuk mengatasi kutu hijau. Tanaman kopi dengan tanaman naungan yang cukup akan memberikan kondisi mikro cukup lembab sehingga sangat cocok bagi perkembangan jamur Empusa frisenii.

Pengendalian Kimiawi

Untuk menghindari pencemaran dan dampak negative lain dalam pengendalian dengan sistem peringatan dini dan sistem peramalan pada pengendalian kimiawi hama kutu hijau. Beberapa insektisida yang saat ini disarankan untuk hama kutu hijau adalah : Anthio 330 EC, Bassa 500 EC, Dimecron 50 SCW, Hostathion 40 EC, Mipcin 50 WP, Orthene 75 SP, Poksindo 50 WP, Sevin 85 AS, Supracide 40 EC dan Sumithion 50 EC.