google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Pohon Berkayu Banyak Manfaat - PLANTER AND FORESTER

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Pohon Berkayu Banyak Manfaat

Gmelina arborea, Jati Putih



Informasi Umum

Gmelina arborea Roxb. atau Jati Putih adalah pohon penghasil kayu yang memiliki warna putih kekuning-kuningan dengan kulit berserat halus dan berwarna abu-abu,  kegunaan dari kayu ini adalah untuk bahan kontruksi, furniture, pulp, raise floor, alat pertukangan dan lain sebagainya.  

Akar Gmelina arborera atau Jati Putih  dan kulitnya diklaim bisa berfungsi sebagai obat pencahar dan obat cacing, meningkatkan nafsu makan, dan menurunkan demam.  Ekstrak daunnya juga bisa digunakan untuk meringankan sakit kepala dan untuk mencuci bisul.  

Bunga tanaman Gmelina arborea bisa dipakai untuk mengobati penyakit kusta.  Tanaman ini juga direkomendasikan dalam kombinasi dengan obat lain untuk pengobatan gigitan ular dan sengatan kalajengking.

Tanaman Jati Putih atau Gmelina  dapat tumbuh dengan optimal pada ketinggian 1-800 m dpl dengan curah hujan 1.778-2.286 mm per tahun dengan jumlah bulan kering maksimum 2-4 bulan per tahun, suhu yang dikehendaki yaitu berkisar antara 21-28 derajat celcius dan pH tanah 4-7.

Pada umur 3-4 tahun bisa berbunga dan berbuah. Jumlah biji per kg adalah 2.500. Tes kemampuan tumbuh adalah 65% – 80%. Penyimpanan biji bisa tahan sampai dengan 3 tahun.

Beberapa tanaman Gmelina yang ada di informasi berikut, saya dokumentasikan di Limbang Ganesa, Kembang Janggut, Kutai Kartegara, Kaltim, Kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor dan Perumahan Sentul di Babakan Madang.

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Pohon Berkayu Banyak Manfaat

Gmelina arborea, dalam bahasa Inggris disebut beechwood, gmelina, goomar teak, Kashmir tree, Malay beechwood, white teak, yamane, secara lokal dikenal sebagai gamhar, adalah termasuk tanaman fast growing spesies alias tanaman yang tumbuh cepat dalam famili Lamiaceae.

Sekilas Info 

Deskripsi botani dari Gmelina arborea, adalah pohon ukuran sedang, tinggi dapat mencapai lebih  (30 - 40) m, batang silindris, diameter rata-rata 50  cm kadang-kadang mencapai 140 cm. 

Kulit kayu halus atau bersisik, warna coklat muda sampai abu-abu.  Ranting halus licin atau berbulu halus. Bunga kuning terang, mengelompok dalam tandan besar 
(30-350 bunga per tandan). Daun bersilang, bergerigi atau bercuping, berbentuk jantung, ukuran 10-25 cm x 5-18 cm. Bunga sempurna, panjang 
mencapai lebih 25 mm, berbentuk tabung dengan  5 helai mahkota. Bunga mekar malam hari. Penyerbukan umumnya dilakukan lebah.

Jati Putih termasuk tanaman penghasil kayu yang produktif. Tanaman jati putih berasal dari Asia Tenggara, di negara lain dikenal dengan nama Gamari atan Gumadi (India), Gamar (Bangladesh) atau Yemane (Myanmar). 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, kanopi tajuk yang lebar dan daun yang masif 
Banyak ditanam sebagai tanaman pelindung, sebagian besar dimanfaatkan sebagai tanaman komersial. Baik sebagai kayu konstruksi, di buat veneer untuk kayu lapis, di chip untuk selanjutnya dibuat bubur kertas ataupun dimanfaatkan sebagai ornamen landscape sebagai tanaman penenduh serta berperan sebagai tanaman agroforestry.

Sejak dikenal sebagai tanaman fast growing spesies dan dimanfaatkan di Hutan tanaman Industri tanaman ini banyak ditanam di daerah Kalimantan, Sumatra, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, serta wilayah lain di Indonesia. 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, penampang kayu yang berwarna putih dan densiti tinggi. 

Para pekebun kayu  tertarik dengan nilai kayu jenis ini. Semua bagian pohon dapat dimanfaatkan untuk dijual, mulai dari batang gelondongan, cabang bahkan ranting. Nilai ekonomis katu ini yang tinggi membuat tanaman ini ditanam dari tepi jalan, di kebun, di halaman dan sebagainya.

Nama Populer - Pop name    :  Gmelina, Jati Putih
Nama Latin - Latin Name     :  Gmelina arborea Roxb.
Family                         :  Lamiacee
Origin - Daerah Asal                 :  Indoensia, India
Letak Landscape                        :  Tanaman Pelindung, Tanaman Tepi Jalan
Tipe Tanaman Hias                     :  Pohon Tanaman Pelindung, Tanaman Satwa dan Tanaman Taman
Propagasi perbanyakan         :  Stek, Biji dan cangkok
Media Tanam                     :  Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     :  Prunning 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, dengan kanopi tajuk yang cocok sebagai tanaman peneduh dan tahan terpaan angin 

Gmelina arborea tumbuh secara alami di seluruh Indonesia, India, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan di provinsi selatan Cina. Ini ditemukan di ketinggian dari permukaan laut hingga 1.500 meter. 

Sejak tahun 1960-an, telah diperkenalkan secara luas sebagai pohon kayu yang tumbuh cepat di Brasil, Gambia, Honduras, Pantai Gading, Malaysia, Malawi, Nigeria, Filipina, dan Sierra Leone. 

Ciri Ciri dan Identifikasi Tanaman


Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, yang tumbuh di Kampus Dramaga IPB tepatnya di dekat Tanoto Center tumbuh dengan subur dan berpostur besar.

Gmelina arborea adalah pohon yang tumbuh cepat alias Fast Growing Species, yang tumbuh di lokasi yang berbeda dan lebih menyukai lembah subur yang lembab dengan curah hujan di rentang 750-4500 mm, walaupun di lokasi tertentu bisa lebih atau kurang. Sebaiknya di kisaran 1800 - 2500 mm per tahun. 

Gmelina arborea tidak cocok di tanah atau daerah yang tidak subur dan tidak tumbuh subur di tanah yang dikeringkan dengan buruk dan tetap kerdil di tanah yang kering, berpasir atau miskin; kekeringan juga menguranginya menjadi bentuk semak. 

Saya bertemu dengan beberapa tanaman Gmelina di daerah Kembang Janggut yang tumbuh tidak subur di areal berpasir dan dengan solum tanah yang dangkal.  Respon tanaman Gmelina di daerah marjinal akan menumbuhkan banyak cabang dan pohon lambat tumbuh, meskipun mampu tumbuh tetapi tidak berkualitas, mungkin itu bahasa perkebunan kayu yang tepat.  Sehingga akan banyak waste atau sampah dari pertumbuhan tanaman untuk industri kayu alias rendemennya rendah.

Habitus Tanaman

Tinggi Tanaman  : hingga 35 meter
Diameter Tajuk   : hingga 20 meter
Tanaman berbentuk pohon dengan batang berkayu, tumbuhan berukuran besar, percabangan menyebar dan tidak terlalu dominan.

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, akan tumbuh baik dengan tanah yang meiliki tingkat kesuburan tinggi.  Foto Gmelina di di Kampus Dramaga IPB. 

Di daerah dengan kesuburan rendah, Gmelina arborea biasanya akan sangat bercabang dan tidak layak dimanfaatkan sebagai kayu konstruksi.

Pohon Gmelina arborea mencapai ketinggian sedang hingga besar dan mencapai ketinggian lebih dari 30 m, dengan diameter 1,2 hingga 4 m, gede banget ya. Pohon Jati putih memiliki lapisan klorofil tepat di bawah kulit luar, yang berwarna kuning pucat di luar dan putih di dalam.

Batang dan Percabangan

Kayu Gmelina arborea berwarna kuning pucat sampai berwarna krem ​​atau merah muda-kilat saat segar, berubah menjadi coklat kekuningan saat terpapar dan lunak hingga agak keras, ringan hingga cukup berat, berkilau saat segar, biasanya lurus hingga tidak beraturan atau jarang bergelombang berbutir dan bertekstur sedang.

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Kanopi yang padat mampu menjadi pohon penaung yang baik.

Dilihat dari penampang melintang batang, pohon Gmelina arbirea berbatang bulat dan masif. 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, memiliki batang yang kuat dan kokoh. Berbentuk bulat silinder yang seragam. Foto diambil di Kampus Dramaga IPB Bogor.  

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Pangkal pohon yang jarang berbanir dan sangat kuat menopang beban pohon beserta kanopi.  Foto di Kampus Dramaga IPB, Bogor.

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Pola percabangan cenderung ke ataas dan jarang yang menyamping, mungkin karena ditanam rapat sehingga ada kompetisi memperoleh sinar matahari. Foto IPB, Bogor.


Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Tampilan batang bagian bawah yang kokoh dan kuat. foto IPB, Bogor.

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, tampilan kulit yang rata dan tidak terlalu tebal. 

Daun Tanaman

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, daun tanaman jati putih. Foto Arboretum Fakultas Kehutanan IPB.

Daun Gmelina arborea, kalau diperhatikan ada 2 bentuk. bentuk saat muda dan bentuk saat tua, demikian juga dengan warna.

Bentuk daun - Leaf Shape              : Cordate,Ovate,Deltoid
Susunan daun - Leaf Arrangement  : Pinnate
Susunan daun Leaf Arr. on Stem     : Berselang seling
Tulang daun - Leaf Venation           : Menyirip
Pinggir daun - Leaf Margins            : Fissus dan partisus, rata bercangap
Pangkal daun                                : Truncate
Ujung daun   - Leaf Tip                  : Mucronate
Warna daun - Leaf Colour              : Hijau kekuningan, Hijau, bawah lebih muda
Tangkai daun atau petiole              : ada petiole
Ukuran daun - Leaf Size                : 
Panjang                                       : 10 -20 cm 
Diameter                                     : 8 - 15 cm
Permukaan daun                          : rata


Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, memiliki 2 macam bentuk daun dalamsatu tanaman. Foto Arboretum Fakultas Kehutanan IPB. 


Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, susunan daun di Kanopi. Foto Arboretum fakultas Kehutanan IPB. 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, daun awal yang berbentuk jantung atau cordate. foto di Kampus IPB Dramaga.


Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, bentuk daun muda ovate. Foto Kampus IPB Dramaga.

Bunga Tanaman

Tipe pembungaan Gmelina arborea, letak bunga pada batang pada ujung batang (flors terminalis)

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, bunga berwarna kekuningan,kecoklat dan kemereahan. Foto di Limbang Ganesa, Kembang janggut, Kutai kartanegara, Kalimantan Timur.
Warna bunga
Tangkai bunga atau pedicellus coklat, kekuninga kemerahan.

Pembungaan berlangsung selama Februari hingga April ketika pohon kurang lebih tidak berdaun sedangkan berbuah dimulai dari Mei dan seterusnya hingga Juni. 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Bunga yang sudah gugur dan berwarna kecoklatan,kekuningan dan kemerahan. Foto di Perumahan Sentul babakan madang. 

Berbunga dan berbuah setiap tahun. Di sebaran alami beriklim musim, mulai berbunga pada musim kemarau ketika pohon menggugurkan daun. Di luar sebaran alami beriklim musim, periode pembungaan dan pembuahan tidak jelas, bunga dan buah terlihat kira-kira sepanjang tahun. Buah masak terjadi 1,5 bulan setelah pembungaan.


Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Tampak dari atas Bunga yang sudah gugur dan berwarna kecoklatan,kekuningan dan kemerahan. Foto di Perumahan Sentul babakan madang. 

Buah Tanaman



Pada buah kadang-kadang ditemukan masih tertinggal bagian-bagian bunga yang tidak gugur. terutama kelopak.

Bagian bunga yang sering ditemukan pada buah, adalah: bractea (daun pelindung)
Posisi buah di ujung percabangan
Susunan buah dalam satu rangkaian buah
Buah Tunggal
Warna buah h
Muda : Berwarna hijau
Tua    : Berwarna kuning dan coklat akhirnya menghitam
Ukuran Buah : 
Panjang  ; 2 - 4 cm
Diamaer : 2 - 3 cm

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Buah yang sudah masak dan gugur di sekitar pohon. foto di Kampus IPB Dramaga.

Buahnya panjang hingga 2,5 cm, halus, hijau tua, menguning saat matang dan memiliki bau buah. Buahnya dapat dimakan dan memiliki rasa pahit-manis.

Buah: berdaging, panjang 20–35 mm, kulit mengkilat, mesokarp lunak, agak manis.

Biji: keras seperti batu, panjang 16–25 mm, permukaan licin, satu ujung bulat, ujung lain runcing. Terdiri dari 4 ruang, jarang dijumpai 5 ruang. Sedikitnya satu ruang berisi benih, jarang dalam satu buah terdiri dari dua biji batu. Ukuran benih meningkat menurut ukuran biji, yaitu panjang 6–9 mm. Berat 1.000 butir biji batu sekitar 400 gr.


Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Buah yang sudah masak berwarna kekuningan dan daging buah agak lunak. foto di Kampus IPB Dramaga.
Untuk keperluan pembuatan benih untuk persiapan tanam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
  1. Buah umumnya dikumpulkan di lantai hutan atau di tanah karena gugur setrelah matang. Buah masak yang jatuh mungkin masih hijau, kemudian berubah kuning setelah satu minggu. 
  2. Sekitar dua minggu, buah menjadi coklat dan setelah tiga minggu menjadi hitam. Pengumpulan lebih baik dilakukan ketika masih hijau atau kuning. 
  3. Daya kecambah benih dari buah coklat atau hitam sangat rendah. Karena tidak semua buah jatuh dan masak pada saat yang sama, maka buah dikumpulkan dua kali dalam seminggu selama beberapa bulan pengumpulan. 
  4. Sebelum pengumpulan buah, semak dan gulma di lantai hutan atau di tanah  dibersihkan. 
  5. Produksi buah dipengaruhi umur tegakan, kondisi ekologis dan tegakan. 
  6. Produksi benih (biji batu) berkisar 30–170 kg/ha/tahun.

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Buah yang gugur dan siap diambil bijinya untuk dijadikan benih gugur di sekitar pohon. foto di Kampus IPB Dramaga.

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Seleksi Buah yang sudah masak dan gugur di sekitar pohon untuk dijadikan benih. foto di Kampus IPB Dramaga.

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Ukuran visual buah  yang sudah masak dibanding ibu jari saya. foto di Kampus IPB Dramaga.

Kesesuaian Lahan dan Adaptasi

Ketinggian tempat altitude  :1 - 1800 m dpl
Kesesuaian suhu                : 12 - 35 derajat celcius
Kesesuaian tanah               : Podsolik, Andosol, Grumosol dan jangan domina  berpasir
Kesesuaian curah hujan      : 1800 - 3500 mm per tahun
Kesesuaian cahaya             : Full Sun
Pertumbuhan Tanaman       : Cepat, termasuk Fast Growing Species
Kebutuhan Air                    : Moderat hingga banyak
Kebutuhan Perawatan         : Minim, Prunning

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Pohon yang tumbuh di Tanoto Foundation, IPB Dramaga. foto di Kampus IPB Dramaga.

Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah yang sangat kering hingga basah di daerah tropis dan subtropis, di mana ia ditemukan pada ketinggian hingga 2.100 meter. Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 22 - 34 ° c, tetapi dapat mentolerir 16 - 46 ° c. Itu dapat dibunuh oleh suhu 1 ° c atau lebih rendah. Ia lebih menyukai curah hujan tahunan rata-rata dalam kisaran 1.500 - 2.500 mm, tetapi mentolerir 750 - 5.000 mm.

Membutuhkan pencahayaan yang penuh dan sinar matahari  yang cerah, bahkan saat masih muda. Tumbuh di banyak tanah mulai dari laterit masam hingga lempung berkapur, tetapi tumbuh buruk di tanah tipis atau miskin dengan hardpan, pasir kering, atau tanah asam yang banyak tercuci, aluvium basa yang dikeringkan dengan baik.

Gmelina arborea tidak tumbuh subur di tempat yang drainasenya buruk, sementara di tanah kering, berpasir, atau tanah yang buruk, ia tetap kerdil dan cenderung hanya berbentuk semak karena mati berulang kali melalui kekeringan.
  1. Tanaman Jati Putih yang sudah tumbuh stabil dan mapan,memiliki toleransi terhadap kekeringan.
  2. Lebih suka pH dalam kisaran 6 sampai .
  3. Lebih suka pH dalam kisaran 5 - 6, mentolerir 4 - 7,5
  4. Pohon yang tumbuh sangat cepat, tingginya dapat mencapai 3 meter dalam tahun pertama dari biji dan 20 meter dalam waktu 4 - 5 tahun
  5. Bunga pertama dimulai setelah umur 3 - 4 tahun setelah tanam.
  6. Potensi produksi kayu bakar tahunan adalah 18 – 35 meter kubik per hektar.
  7. Pohon itu memiliki umur sekitar 40 tahun.
  8. Pohon-pohon tumbuh dengan baik dengan pertumbuhan pucuk yang kuat.
  9. Tanaman dapat tumbuh kembali setelah kebakaran hutan.

Tanaman Gmelina arborea hampir setiap tahun berbuah. Ada 2 periode puncak mekarnya kuncup bunga, yang dapat bervariasi dari tahun ke tahun, dan dengan kondisi iklim setempat

Di alam, terjadi penyerbukan silang antar individu tanaman dan jarang yang melakukan penyerbukan sendiri karena bentuk dan morfologi bunga. 

Jika diatur dengan baik untuk benih, dalam penyerbukan sendiri yang terkendali, bunga berkembang menjadi buah.

Buah matang dihasilkan 1 minggu setelah puncak pembungaan dan pembuahan dapat menyebar selama periode 2 bulan.

Di area Hutan Tanaman Industri, salah satunya dulu adalah Sumalindo, Gmelina  mampu bersaing dengan gulma lebih berhasil daripada banyak spesies lain, ia merespons penyiangan secara positif dan juga mendapat manfaat dari irigasi.

Bunga menghasilkan nektar yang melimpah, yang menghasilkan madu berkualitas tinggi 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Tumbuh di area berpasir dan marjinal di Limbang Ganesa, Kembang janggut, Kutai kartanegara, tetapi tidak optimal. Foto di Camp Rig Limbang ganesa. 

Perbanyakan Tanaman

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Buah yang siap dijadikan benih. foto di Kampus IPB Dramaga.
Pemilihan Buah untuk Benih dan Pemrosesan
Pengangkutan buah ke tempat pemrosesan hendaknya dalam keranjang terbuka atau jaring, jangan dimasukkan karung plastik. Untuk mencegah fermentasi, buah segera diangkut ke tempat pembersihan dalam 24 jam, terutama buah yang telah kuning atau coklat. Hati-hati kerusakan daging buah karena fermentasi dimulai dari buah yang rusak. 

Di tempat pemrosesan, buah hendaknya disortasi dalam kelompok yang segera diproses (kuning dan coklat) dan kelompok yang memerlukan pemasakan pascapanen (hijau kekuningan). Pemasakan demikian dilakukan di bawah naungan dengan menebar buah setebal 10–15 cm hingga berubah kuning. Sortasi ini berlangsung 1 minggu.
Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Buah dipilih untuk dijadikan benih. foto di Kampus IPB Dramaga.
Pengupasan daging buah dalam jumlah kecil dikerjakan secara manual dengan meggosok buah hingga terlepas daging buahnya kemudian dicuci dengan air. Dalam jumlah besar, menggunakan mesin pengupas kopi. 

Perendaman buah 24 jam sebelum pengupasan akan memudahkan pelepasan daging buah. 

Setelah pengupasan, buah ditebar di ayakan kawat kemudian disiram air untuk membersihkan lendir dan daging buah. 

Sisa daging buah biasanya masih menempel biji setelah pengupasan, sehingga pembersihan lanjutan yaitu secara manual dengan menggosok biji dengan pasir bercampur air atau secara mekanis (juga dengan pasir) menggunakan pengaduk semen. Tahap akhir, biji dicuci dan dijemur (2-3 hari).

Peyimpanan Benih
Benih kering kadar 5-8% yang disimpan dalam suhu 4-5 °C dapat bertahan beberapa tahun tanpa ada penurunan daya kecambah. Karena penjemuran sulit menurunkan kadar air di bawah 10%, maka benih hendaknya di oven (35-50 °C) untuk penyimpanan jangka panjang. Jika benih akan ditabur dalam periode satu tahun setelah proses penjemuran, maka penyimpanan dalam wadah kedap udara sudah memadai. Untuk menghindari tikus sebaiknya disimpan dalam wadah logam.

Dormansi dan perlakuan pendahuluan
Benih tidak mengalami dormansi dan tidak memerlukan perlakuan pendahuluan. Sebelum ditabur sebaiknya benih direndam dalam air dingin selama 24 - 48 jam.

Penaburan dan perkecambahan
  1. Benih ditabur pada bedeng tanah atau pasir yang ditutup lapisan tipis tanah atau pasir. 
  2. Kecambah gmelina termasuk epigeal (kotiledon terangkat dari permukaan tanah). 
  3. Tergantung kondisi awal benih berkecambah, kulit keras akan tertinggal atau terangkat dan benih sisanya masih mungkin berkecambah. Benih umumnya cepat berkecambah dalam jumlah banyak. 
  4. Perkecambahan sering lebih 100%, karena dari satu biji tumbuh lebih satu kecambah. Suhu optimal perkecambahan 30 - 31 °C. 
  5. Suhu rendah menurunkan perkecambahan. 
  6. Bedeng kecambah diletakkan di bawah matahari, naungan sebagian atau penuh menurunkan daya kecambah. Kecambah selanjutnya disapih di kantong plastik. Bibit siap tanam setelah berumur 5 - 6 bulan
Benih - pra-perawatan- Seed - pre-treatment  tidak diperlukan, meskipun untuk perkecambahan cepat, benih harus direndam selama 48 jam dalam air hangat. 
Benih berkecambah dalam waktu 20 - 50 hari dalam kondisi ideal; Persentase tumbuh atau survival rate  rata-rata untuk lot benih yang sehat adalah 60%. 

Kcambah yang siap dutransplanting, dapat segera dipindah dan  dibesarkan dengan mudah dengan cara pindah tanam ke polibag, dan sebaiknya dilakukan pada musim hujan, atau dengan menabur langsung dalam barisan; yang terakhir telah terbukti lebih berhasil dalam beberapa kasus.

Benih yang layak - Viable seeds  harus dikumpulkan dari pohon tegakan dengan fenotipe unggul. Biasanya, benih dikumpulkan dari tanah, dikupas dan batu-batunya dikeringkan. 

Perilaku penyimpanan benih adalah ortodoks - Seed storage behaviour is orthodox  ; viabilitas dapat dipertahankan selama beberapa tahun dalam penyimpanan kedap udara pada 3°c dengan 7-10% mc.

Stek besar yang ditanam selama musim hujan baik-baik saja

Klasifikasi Tanaman 

Kingdom     : Plantae
Class          : Asterids
Order         : Lamiales 
Family        : Lamiaceae
Genus        : Gmelina
Species      : Gmelina arborea Roxb. 
Binomial name
Gmelina arborea Roxb. 

Sinonim
  • Gmelina arborea var. canescens Haines
  • Gmelina arborea var. glaucescens C.B.Clarke
  • Gmelina rheedei Hook. 
  • Gmelina sinuata Link

Manfaat Tanaman

Tanaman Gmelina arborea atau jati putih memang sangat banyak manfaaatnya. Mulai dari manfaat kayunya, manfaat agroforestri,manfaat sebagai tumbuhan obat, dan manfaat untuk dimakan sebagai buah. 

Pohon Gmelina arborea biasanya ditanam sebagai taman dan pohon jalan; tumbuh di desa-desa di sepanjang lahan pertanian dan di tanah masyarakat desa dan tanah terlantar.
Untuk Dimakan
  1. Buahnya bisa dimakan. Rasa pahit-manis. Buah berwarna ungu tua hingga kuning adalah buah berbiji berbentuk bulat telur, panjangnya 18 - 25 mm dengan daging yang harum dan segar.
  2. Bunganya dicampur dengan nasi untuk membuat hidangan lezat seperti kue yang disantap 
Sebagai Obat Tradisional
  1. Kulit kayu, daun dan akar mengandung alkaloid dan digunakan sebagai obat di berbagai tanaman asli.
  2. Misalnya, buah dan kulit kayu memiliki khasiat obat terhadap demam berdarah.
  3. Akar memiliki nilai obat yang besar sebagai pembersih darah, pencahar, perut, tonik dan sebagai penangkal racun.
  4. Getah daun digunakan sebagai obat penenang untuk mengobati gonore dan batuk, dan juga digunakan untuk luka dan bisul.
  5. Bunganya telah digunakan untuk mengobati kusta dan penyakit darah. 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, penampang kayu yang berwarna putih dan densiti tinggi, diameter 30 cm umur 5 tahun. 

Manfaat Agroforestry
  1. Spesies yang sangat membutuhkan cahaya, ini adalah tanaman pionir yang beregenerasi secara alami hanya di tempat terbuka dan di tepi hutan. Ini adalah pilihan ideal untuk program reboisasi skala besar.
  2. Ini ditanam sebagai spesies pionir di Thailand utara dalam proyek reboisasi untuk memulihkan hutan asli - itu ditanam di hutan yang terdegradasi dan area terbuka dalam campuran dengan berbagai spesies lain yang semuanya memiliki kemampuan untuk tumbuh cepat; menghasilkan mahkota yang lebat dan menekan gulma; dan menarik satwa liar yang menyebarkan benih, terutama burung dan kelelawar.
  3. Ini ditumpangsarikan dengan tanaman seperti jagung dan singkong, yang telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan produksi kayu dan makanan secara simultan. 
  4. Ketika ditumpangsarikan dengan jagung dan singkong, kinerjanya lebih baik di bawah tegakan singkong, ubi, dan jagung yang ditebar rapat. Singkong, bagaimanapun, menekan pertumbuhan kembali pohon tunggul dan oleh karena itu, harus ditanam 3 bulan kemudian. Gmelina membentuk komponen integral dari sistem taungya di mana ia ditumpangsarikan dengan kacang tanah, kacang mete, tembakau, jagung dan kacang-kacangan.
  5. Beberapa keterbatasannya adalah ia menghasilkan naungan yang tebal, dan tidak ada yang akan tumbuh di bawah tegakan 2 x 2 meter yang padat; itu membentuk karpet daun di bawah pohon, menciptakan bahaya kebakaran ringan pada saat kekeringan berkepanjangan. Ini digunakan dalam penanaman pengayaan di kebun kakao di mana sifatnya yang cepat tumbuh akan cepat mengisi celah di kanopi. 
  6. Stek dan bibit dapat ditanam sebagai peneduh untuk pohon kakao muda dan tua yang memberikan perlindungan sekaligus menekan rerumputan invasif.
  7. Pohon ini sering ditanam sebagai penahan angin dan sebagai pagar tanaman 
  8. Daun Gmelina arborea dianggap baik untuk ternak (protein kasar – 11,9%) dan juga digunakan sebagai pakan eri-ulat sutera  eri-silkworm.
  9. Pohon Kumizh' ketika dibakar menghasilkan abu yang paling putih; disebutkan oleh 'penggemar seni cadas' tertentu bahwa abu ini adalah salah satu bahan dalam oker putih semi-padat yang Baik abu kayu maupun buahnya menghasilkan pewarna kuning yang sangat persisten.
Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, penampang kayu yang berwarna putih dan densiti tinggi. Cocok untuk perkakas dan konstruksi
Manfaat Kayu 
Tanaman Gmelina atau jati putih biasanya dijadikan sebagai tanaman hutan rakyat atau Hutan Tanaman Industri ataupun tanaman kayu pekarangan.
  1. Kayu Gmelina arborea cukup kuat untuk bobotnya. Ini digunakan dalam konstruksi, furnitur, gerbong, olahraga, alat musik dan anggota badan buatan. 
  2. Setelah ditermisida adalah kayu yang sangat stabil dan cukup tahan terhadap pembusukan dan berkisar dari sangat tahan hingga cukup tahan terhadap rayap.
  3. Kayunya sangat dihargai untuk panel pintu dan jendela, bengkel tukang kayu dan furnitur terutama untuk laci, lemari pakaian, lemari, furnitur dapur dan perkemahan, dan alat musik karena bobotnya yang ringan, stabil dan tahan lama. Hal ini juga digunakan untuk artikel bentwood. 
  4. Dalam pembuatan perahu digunakan untuk penghiasan dan dayung. Gmelina arborea adalah kayu yang populer untuk bingkai gambar dan batu tulis, barang turnery dan berbagai jenis punggung kuas, gagang kuas dan mainan juga untuk gagang pahat, kikir, gergaji, obeng, sabit dll. 
  5. Kayunya juga digunakan untuk pembuatan peti teh dan kayu lapis tujuan umum, papan tulis, inti rangka dan pita silang dari daun jendela pintu flush. Dalam industri instrumen kayu gambhar banyak digunakan untuk pembuatan papan gambar, meja bidang, kotak instrumen, timbangan termometer dan timbangan metrik kelas yang lebih murah. 
  6. Hal ini juga digunakan dalam anggota badan buatan, gerbong dan kumparan. Ini adalah kayu yang disetujui untuk pegangan raket tenis, bingkai dan penguat papan karambol dan kotak kemasan dan peti. Gamhar digunakan dalam pembuatan kertas dan di industri kayu korek api juga.
Saat pertama kali dipotong, kayu teras berwarna kekuningan sampai putih kemerahan, berubah menjadi coklat muda atau coklat kekuningan; batasnya tidak jelas dari pita kayu gubal keputihan selebar 5 - 7 cm. 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, penampang kayu yang berwarna putih umur 4 tahun 

Kayu bertekstur sedang sampai kasar; kayunya agak berminyak saat disentuh; ada simpul ukuran variabel. Kayunya ringan; lunak hingga keras; sangat kuat, rentan terhadap jamur, penggerek kayu kering dan rayap tetapi dikatakan tahan lama di bawah air. Daya tahan alami kayu adalah sekitar 15 tahun.

Lambat kering baik di tempat terbuka maupun di tempat pembakaran; setelah kering itu cukup stabil untuk stabil dalam pekerjaan wood working, mudah digergaji dan hanya memiliki sedikit efek tumpul pada alat; pra-pengeboran dianjurkan untuk memasang sekrup karena kayu cenderung terbelah.

Untuk industri kayu lapis dan veneer, Kayu Gmelina arborea memiliki tingkat pengelupasan dan pengirisan dengan alat putar mudah dilakukan bahkan tanpa perlakuan awal, dan veneer mudah ditangani tanpa kecenderungan sobek; mereka tetap rata selama pengeringan. Sifat perekatan dilaporkan baik. Di tempat asalnya, kayu tersebut dianggap sebagai kayu serba guna yang berharga karena stabilitas dimensinya. Penggunaannya meliputi pembuatan furnitur, stok inti kayu lapis, alat peraga tambang, korek api dan kayu untuk konstruksi ringan.
Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, penampang kayu yang berwarna putih dan densiti tinggi. Umur 5 tahun
Pohon Gmelina arborea, untuk bahan baku industri pulp and paper. Kayu Gmelina arborea menghasilkan pulp berkualitas baik. Pulp semi-kimiawi yang tidak dicampur hanya cocok untuk papan karton atau kertas tulis bermutu rendah, tetapi bubur kertas kraft dari kayu yemane cocok untuk kertas tulis bermutu tinggi. Ini juga digunakan untuk papan partikel alias partikel Board.

Untuk bahan bakar, kayu Gmelina arborea sangat bagus. Kayunya terbakar dengan baik dan menjadi bahan bakar dan arang yang baik. Ditanam sebagian besar untuk kayu bakar, yang memiliki nilai kalori 4800 kkal/kg. Untuk kayu bakar, jarak tanam yang disarankan adalah 2 x 2 meter. 

Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, penampang kayu yang berwarna putih dan densiti tinggi., diameter 22 cm umur 4 tahun

Baca juga :

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Kampus DramagaInstitut Pertanian Bogor, Limbang Ganesa Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, Kaltim, Perumahan Bukit Sentul, Bogor, Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D750, D5200 
F Stop : f/4
Exposure time : 1/1000 sec.
ISO Speed : ISO 2500
Focal lengh : 120 mm
Lens : 
Nikon AF-S 24 - 120 mm F/2.8G IF-GED VR NIKKOR
Camera maker : Samsung
Camera model : SM-G935F
F Stop                1.7 
Exposure time : 1/50 sec
ISO Speed :  125
Focal lengh : 4 mm

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman 

Planter and Forester


0 Response to "Gmelina arborea Roxb. alias Jati Putih, Pohon Berkayu Banyak Manfaat"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel