google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang - PLANTER AND FORESTER

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

KULIM



Informasi Umum

Informasi Umum Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang.

Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan (Scorodocarpus borneensis) adalah sejenis pohon kayu, anggota satu-satunya dari marga Scorodocarpus, suku Olacaceae. 

Dinamai demikian, karena pepagan dan kayunya mengeluarkan bau bawang yang kuat.

Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan Scorodocarpus borneensis adalah pohon evergreen yang berukuran sedang hingga besar yang dapat tumbuh hingga 40 meter dengan spesimen sesekali hingga 60 meter. 

Batang kolumnar, dan tidak bercabang hingga 25 meter, berdiameter hingga 80 cm (kadang-kadang hingga 150 cm), sering kali dengan bentuk silinder dan kadang-kadang dengan penopang kecil.

Pohon ini dipanen dari alam dan digunakan secara lokal sebagai sumber makanan, obat-obatan dan kayu.

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Sekilas Info 

Sekilas Info  dan gambaran Umum Tanaman
Nama Populer - Pop name    :  Kulim, Kayu Bawang
Nama Latin - Latin Name     :  Scorodocarpus borneensis
Family                         :  Olacaceae
Origin - Daerah Asal                 :  Indonesia
Letak Landscape                        Tanaman Pelindung, Tanaman Tepi Jalan
Tipe Tanaman Hias                     Pohon Tanaman Pelindung, Tanaman Satwa dan Tanaman Taman
Propagasi perbanyakan         : Biji dan cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan Scorodocarpus borneensis,bagian yang dapat digunakan dan dimakan adalah 
  1. Daun mudanya dimakan sebagai sayur.
  2. buahnya bisa dimakan.
  3. Bijinya bisa dimakan. Rebus. Ini memiliki aroma bawang putih
  4. Kulit kayu dan buahnya digunakan sebagai pengganti bawang merah/bawang putih untuk membumbui makanan.
  5. Daunnya digunakan sebagai bumbu, memberi rasa bawang/bawang putih pada makanan

Ciri Ciri dan Identifikasi Tanaman

Ciri ciri dari tanaman Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan Scorodocarpus borneensis 

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Tajuknya padat; batang biasanya lurus, bertakik, kadang kala dengan banir kecil; pepagan berwarna kelabu hingga cokelat-merah gelap, memecah dan lepas-lepas dalam kepingan persegi tipis; pepagan dalam menyerabut, merah keunguan dengan noda-noda jingga. Ranting-ranting halus dan lokos di ujung; bagian yang lebih tua berwarna gelap dengan banyak lentisel memanjang.

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Habitus Tanaman

Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan Scorodocarpus borneensis 
Pohon besar, tinggi 10-40 (jarang -60) m, gemang batangnya 20-80(-150) cm, batang bebas cabang hingga 25 m; setiap bagian pohon mengeluarkan bau seperti bawang, terutama setelah hujan atau jika dilukai. 

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Tinggi Tanaman  : hingga 30 meter
Diameter Tajuk   : hingga 15 meter
Tanaman Pohon : batang berkayu, tumbuhan berukuran besar, percabangan jauh dari tanah

Batang dan Percabangan

Dilihat dari penampang melintang batang Bulat padat

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Daun Tanaman

Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan Scorodocarpus borneensis memiliki daun-daun tunggal, tersusun dalam spiral, bertepi rata, tanpa daun penumpu. 
Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang
Helaian umumnya jorong-lonjong, 7-15(-22, -32) × 3-5(-7, -12) cm, ujungnya meruncing membentuk ujung penetes (acumen) sepanjang 1–2 cm, pangkalnya membundar atau bentuk baji, seperti atau hampir seperti jangat, hijau mengilap di sebelah atas, lebih pucat di sisi bawah, lokos, dengan 4-5(-7) pasang tulang daun sekunder; tangkai daun 1-1,5(-2) cm, menggembung di sisi distal.

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang
Bentuk daun - Leaf Shape              : Ovate
Susunan daun - Leaf Arrangement  : berseling
Susunan daun Leaf Arr. on Stem     :
Tulang daun - Leaf Venation           : Menyirip
Pinggir daun - Leaf Margin             : rata
Pangkal daun - Leaf Basic              : meruncing            
Ujung daun   - Leaf Tip                  : meruncing
Warna daun - Leaf Colour              : hijau, hijau tua
Tangkai daun atau petiole              : ada
Ukuran daun - Leaf Size                :
Panjang                                       : 7 - 18 cm
Diameter                                     : 3 -  5 cm
Permukaan daun                          : rata

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Bunga Tanaman

Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan Scorodocarpus borneensis memiliki 
Perbungaan berupa tandan pendek di ketiak daun, berambut beledu pendek warna karat hingga kelabu; poros tandan 2(-4) cm panjangnya; bunga-bunga melekat sendirian atau mengelompok 2 sampai 3 kuntum, bertangkai 1,5–2 mm. Kelopak bunga kecil membentuk mangkuk dengan tepi menggelombang atau bergigi; mahkota bunga lonjong-sempit, 8-10(-15) × 2 mm, melengkung membalik ke arah luar, kekuningan, merah-jambu, atau biasanya putih-krem; benang sari kuning, 3–4 mm. 
Tipe pembungaan, Letak bunga pada batang Pada ketiak daun (flos axilaris)

Buah Tanaman

Buah batu hampir bulat atau agak seperti pir, (3-)4-5(-7,5) cm, hijau, gundul, dengan garis samar vertikal serupa rusuk, berdaging tipis, berbiji satu

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Kesesuaian Lahan dan Adaptasi

Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan Scorodocarpus borneensis 
Kulim didapati di Semenanjung Malaya (mulai dari wilayah Thailand ke selatan), Kalimantan dan Sumatra, termasuk Kepulauan Lingga. 

Pohon ini biasa dijumpai di hutan primer dataran rendah, sering pula di hutan yang terganggu atau hutan sekunder; di daerah datar, kadang-kadang juga di wilayah yang tergenang secara musiman, atau di wilayah bergelombang (perbukitan); hingga 600 (jarang -900) m dpl; pada tanah-tanah liat atau berpasir, jarang di tanah hitam; terpencar-pencar, walaupun mungkin umum dijumpai secara lokal, atau bahkan kadang-kadang mengelompok dalam jumlah banyak

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Ketinggian tempat altitude  : 1 - 1800 m DPL
Kesesuaian suhu                : 15°C  -  34°C
Kesesuaian tanah               : Tanah subur
Kesesuaian curah hujan      : 1600 - 3000 mm per tahun
Kesesuaian cahaya             : Semi Shade, Full Sun
Pertumbuhan Tanaman       : Moderat
Kebutuhan Air                    : Moderat
Kebutuhan Perawatan         : Minim

Perbanyakan Tanaman

Perbanyakan tanaman dengan  biji.

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc, memiliki benih menunjukkan sekitar 70% perkecambahan dalam 11 - 32 bulan, buah memiliki sekitar 40% perkecambahan dalam 9 - 16 bulan.
Sebelum disimpan, benih harus dijemur selama kurang lebih 10 hari

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Klasifikasi Tanaman 

Class         :  Asterids
Order         : Santales 
Family        : Olacaceae
Genus        : Scorodocarpus
Species      : Scorodocarpus borneensis 
Binomial name
Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc

Sinonim
Ximenia borneensis Baill.

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Manfaat Tanaman

Manfaat tanaman Kulim, kayu bawang, atau bawang hutan Scorodocarpus borneensis 

Bawang hutan menghasilkan kayu berbobot sedang hingga berat, yang dalam perdagangan dikenal sebagai kayu kulim. Kepadatan kayunya antara 645-1.080 kg/m³ pada kadar air 15%. Terasnya berwarna cokelat kemerahan hingga cokelat keunguan gelap, jelas terbedakan dari gubalnya yang berwarna putih atau kuning pucat setebal hingga 5 cm. 

Serat kayunya berpadu dangkal ataupun dalam, kadang-kadang lurus, menggelombang, atau tak menentu; teksturnya halus sedang hingga kasar sedang, merata. Memiliki kekerasan sedang hingga keras, kayu ini sangat kuat sementara keawetannya tergolong sedang hingga awet; percobaan kuburan di Semenanjung Malaya mendapatkan daya tahan hingga 4 tahun.

Tingkat penyusutan kayu kulim bervariasi dari rendah hingga tinggi, terutama di arah tangensial. Pengeringan kayu ini tergolong cukup cepat, dengan sedikit cacat berupa retak dan pecah ujung; papan setebal 13 mm dan 38 mm memerlukan waktu 2 dan 4 bulan, berturut-turut, untuk mengering dari keadaan segar hingga kering udara. 

Kayu kulim relatif mudah digergaji, namun hasil penyerutan yang baik tergantung seberapa banyak serat yang berpadu di dalamnya; dapat dilubangi, dibor dan diamplas dengan hasil baik, akan tetapi sukar dikupas, dibentuk, dan dipaku. Cukup tahan terhadap serangan jamur, kayu bawang ternyata rentan terhadap kumbang penggerek dan kumbang tanduk.

Kayu kulim biasa digunakan di bawah atap dalam konstruksi menengah hingga berat: untuk tonggak, tiang, balok, kasau, kusen pintu dan jendela, dan lantai. Juga untuk jembatan, tiang-tiang penyangga, tiang di laut (tanpa dikupas kulitnya), lunas perahu, alat-alat pertanian dll.

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc, memiliki Kayu teras berwarna coklat merah tua sampai coklat ungu; gubalnya berwarna kuning muda, terkadang dengan zona transisi merah-coklat. Teksturnya cukup halus; butirnya saling bertautan dangkal hingga dalam; kilau rendah.

Kayunya cukup tahan lama dengan beberapa ketahanan terhadap serangan rayap, memiliki bau bawang putih yang kuat saat baru dipotong. Kayunya cukup mudah untuk digergaji; itu berpakaian dan membosankan dengan mulus jika biji-bijian tidak saling bertautan.

Ini digunakan untuk konstruksi menengah hingga berat di bawah penutup (balok, balok, tiang, kusen pintu dan jendela, lantai, kasau), pembangunan jembatan, tiang pancang air asin (dengan kulit kayu), lunas kapal, penyangga tambang, pos transmisi, pertanian peralatan dan bantalan di jalur kereta api sementara

Di Sarawak, daun mudanya dimakan. Buahnya juga dapat dimakan, dan kadang-kadang dimanfaatkan sebagai pengganti bawang. Buah dan rebusan pepagannya dipakai untuk mengatasi keracunan ipuh (Antiaris toxicaria). Ekstrak buahnya memiliki khasiat anti-mikrob

Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Kebun Raya Bogor
Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D750
F Stop : f/4
Exposure time : 1/1000 sec.
ISO Speed : ISO 2500
Focal lengh : 120 mm
Lens : 
Nikon AF-S 24 - 120 mm F/2.8G IF-GED VR NIKKOR
Nikon AF-S Micro Nikkor 105 mm 1 : 2.8 GED

Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/5.6
Exposure time : 1/125 sec.
ISO Speed : ISO 400
Focal lengh : 300 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro Nikon AF-S 105mm F/2.8G IF-ED VR Micro-NIKKOR

Detail :
Camera maker : Samsung
Camera model : SM-G935F
F Stop                1.7 
Exposure time : 1/50 sec
ISO Speed :  125
Focal lengh : 4 mm
Lens : 

Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro
Nikon AF-S 24 - 120 mm F/2.8G IF-GED VR NIKKOR

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman 

Planter and Forester


0 Response to "Scorodocarpus borneensis (Baill.) Becc atau Kayu Bawang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel