google.com, pub-6935017799501206, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa yang kian Langka - PLANTER AND FORESTER

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa yang kian Langka

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa yang kian Langka

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Tjampolay (Pouteria compechiana) atau dikenal dengan Alkesa, campoleh atau sawo walanda oleh masyarakat Sunda, adalah buah yang sangat unik secara bentuk dan rasa. Buah ini sangat mirip dengan sawo berwarna oranye berkulit tipis dan halus, tapi tidak seperti sawo pada umumnya karena bentuknya lonjong, melengkung dengan ujung runcing mengerucut, daging buahnya yang juga berwarna oranye pun sangat lembut dan manis seperti ubi cilembu.

Buah yang matang, saat dimakan, daging buah yang berwarna kuning seringkali menyelip dan mengisi celah celah gigi dan berwarna kuning.

Pohon Alkesa alias Canistel tumbuh setinggi hingga 15 m  dan buahnya mirip sawo dengan  buah berwarna kuning jingga, juga disebut sapote kuning, dengan bentuk buah dengan panjang hingga 10 - 20 cm, yang dapat dimakan mentah. 

Bagian yang dimakan adalah daging buah alkesa alias canistelyang berasa manis dan pulen, dengan tekstur yang sering dibandingkan dengan kuning telur rebus, oleh karena itu nama sehari-harinya disebut egg fruit atau buah telur. CIta rasa ini yang berhubungan dan terkait erat dengan lucuma, mamey sapote, dan abiu.

Saya memanen Buah Alkesa di daerah Setu Bekasi, pada pohon yang berumur sekitar 15 tahun. dengan tinggi sekitar 14 meter dan lebar tajuk 10 meter.

Baca juga : Bouea oppositifolia (Roxb.) Adelb., Mangga Mini yang enak

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

 
Nama Populer - Pop name    :  Alkesa, Tjampolay, Campoleh, Sawo Ubi, Sawo Mentega, Canistel fruit, Egg Fruit atau Yellow Sapote
Nama Latin - Latin Name        :  Pouteria campechiana Baehn
Family                           : Sapotaceae
Origin - Daerah Asal                 :  Amerika tengah, Latin dan Selatan
Letak Landscape                         Tanaman Pelindung, Tanaman Tepi Jalan
Tipe Tanaman Hias                     Pohon Tanaman Pelindung, Tanaman Satwa dan Tanaman Taman
Propagasi perbanyakan                 : Stek, Biji dan cangkok
Media Tanam                     : Tanah Kebun 
Perlakuan khusus                     : Pemangkasan dan Pemupukan 

Tidak heran jika ada juga yang menyebut buah ini dengan Sawo Ubi atau Sawo Mentega. Di negara asalnya Amerika Tengah dan Meksiko Selatan sana, buah ini dikenal dengan nama Canistel, Egg Fruit atau Yellow Sapote.

Sebanyak namanya, manfaat buah campoleh ini rupanya tidak kalah banyaknya. Hasil analisis kimia yang dilakukan di Kuba dan Filipina menunjukkan bahwa buah yang matang mengandung nutrisi seperti serat, kalsium, fosfor, besi, karoten thiamin, riboflavin, niasin, Vitamin C, serta energi karena mengandung lemak, protein, konsentrasi karbohidrat yang tinggi dan air. Bahkan di Meksiko dan Kuba, kulit buahnya biasa digunakan sebagai obat penurun panas.

Baca juga : Mangifera indica, Mangga Irwin

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 
Meskipun sangat banyak manfaatnya, namun buah campoleh sangat langka, hanya dikenal sebagai buah jadul yang dulu pernah ada dan sekarang diabadikan dalam sebuah label produk sirup oleh-oleh khas Cirebon.

Padahal, buah yang sudah ada dari jaman penjajahan Belanda ini semakin langka karena semakin sedikit daerah di Indonesia yang membudidayakannya. Bagi yang sempat mengenalnya, campoleh seolah menjadi buah “endemik” tanah Priangan, karena sekarang memang hanya ditemukan di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.

Pouteria campechiana umumnya dikenal sebagai canistel dibudidayakan di Meksiko selatan, Belize, Guatemala, dan El Salvador. 

Berkembang dan juga menajdi tanaman budidaya di negara lain, seperti India, Kosta Rika, Brasil, Amerika Serikat, Republik Dominika, Australia, Kamboja, dan di beberapa negara Asia seperti Indonesia, Vietnam, India, Sri Lanka, Nigeria, dan Filipina. 

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Ciri ciri dan Identifikasi tanaman 

Habitus Tanaman
Tinggi Tanaman  : 10 - 15 mter
Diameter Tajuk    : 10 - 12 m
Tanaman
Pohon batang berkayu, tumbuhan berukuran besar dan  percabangan menyebar merata ke sekeliling batang utama.
Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Batang dan Percabangan Tanaman

Batang dan percabangan dengan penampang melintang batang bulat padat dengan warna coklat tua kemerahan.

Diameter batang bisa mencapai 1 m saat tua. Kulit coklat, berkerut dengan getah bergetah putih yang melimpah. Cabang muda berwarna coklat beludru

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Daun Tanaman

Bentuk daun - Leaf Shape                                : Lanceolate, Elliptic
Susunan daun - Leaf Arrangement :                 : Opposite
Susunan daun dari batang - Leaf Arr. on Stem : Petiole
Tulang daun - Leaf Venation                             : Menyirip
Pinggir daun - Leaf Margins                              : Rata, Entire
Ujung daun   - Leaf Tip                                      : Acuminate                  :
Warna daun - Leaf Colour                                 : Hijau tua gelap                      :
Tangkai daun atau petiole                                 : 4 - 10 mm
Ukuran daun - Leaf Size                                    : Panjang 10 - 25 cm lebar 3  - 5 cm
Permukaan daun                                               : Rata dan Licin

Daun hijau dab umumnya di ujung percabangan, daun tipis, mengkilap dan petiolate. Bentuk daun berkisar dari oblanceolate, lanset-lonjong hingga obovate. Apeks daun runcing terus terang sementara pangkal daun meruncing tajam.

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Bunga Tanaman

Bunga biseksual, soliter atau dalam kelompok kecil dan harum. Didasar axils daun atau simpul tanpa daun, bunganya memiliki 5 atau 6 lobus, berwarna krem, berbulu halus dan panjang sekitar 8-11 mm

Tipe pembungaan, letak bunga pada batang pada ujung batang (flors terminalis)
Warna bunga : Kuning kecokalatan semua hijau
Tangkai bunga atau pedicellus panjang
Dasar bunga atau receptaculum : tempat melekat semua organ bunga tampak jelas.
Hiasan bunga alias  perianthium, terdiri dari :Kelopak acalyx lembaran kelopak sepal kecil dan
Tajuk bunga atau mahkota kuning.Bunga majemuk tak berbatas atau inflorescentia racemosa Ibu tangkai dapat tumbuh terus  seperti: Tandan racemes.

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Buah Tanaman

Pada buah kadang-kadang ditemukan masih tertinggal bagian-bagian bunga yang tidak gugur seperti tangkai bunga.
Bentuk buah bervariasi, dari hampir bulat sampai agak bulat telur, lonjong atau berbentuk gelendong, dengan atau tanpa ujung runcing atau paruh melengkung. Seringkali menonjol di satu sisi, buah ini memiliki kelopak 5 titik di pangkalnya, yang mungkin membulat atau memiliki pola yang berbeda.

Ukuran panjangnya sekitar 7 - 20 cm dan lebar 5 - 8 cm. Ketika mentah, buahnya berwarna hijau, keras dan kenyal di dalamnya, akan berubah menjadi kuning lemon, kuning keemasan atau oranye-kuning saat matang dengan kulit halus dan berkilau kadang-kadang dengan bercak kasar berwarna coklat muda sampai coklat kemerahan. kuning, keras dan pucat, menjadi lebih lembut ke arah bijinya, menyerupai tekstur kuning telur rebus atau sebagian, daging labu. 

Posisi buah di ujung atau di pucuk baru
Susunan buah racem atau berkelompok 
Buah Tunggal dengan tangkai yang jelas.
Warna buah saat muda berwarna hijau dan saat matang berwarna kuning
Ukuran Buah panjang 7 - 20 cm, lebar 5 - 8 cm
Muda  : sangat keras dan rasa buah tidak enak 
Tua     : Lunak seperti puding, berwarna kuning
Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Bentuk dan ukuran buah sangat bervariasi, bergantung pada kultivar. Pilihan yang lebih baik secara konsisten menghasilkan buah bulat telur besar dengan kulit mengilap yang beratnya mencapai 400 g. 
Dagingnya kuning agak pucat, meskipun varietas terbaik memiliki tekstur seperti krim dan mousse. Rasanya kaya dan mengingatkan pada puding telur. Buahnya mungkin mengandung satu hingga enam biji besar berwarna coklat kehitaman.

Alkesa atau Canistel menampilkan pematangan buah klimakterik. Buah yang sudah matang menunjukkan warna kulit kuning yang pekat. Ini akhirnya melunak dan jatuh dari pohon. 

Serangga dan burung menghindari daging buah, mungkin karena sifat astringentnya, yang jauh berkurang pada buah-buahan tua, tetapi masih terasa  oleh langit-langit mulut manusia. Ternyata buah-buahan matang yang dipotong dari pohonnya saat masih keras sering gagal mengembangkan perubahan klimakterik yang diinginkan dalam hal pengurangan astringency dan tekstur yang mirip dengan kuning telur.

Biji 1-4, keras dan bebas batu, hampir lonjong sampai lonjong- lonjong, mengkilap, dan cokelat kastanye, kecuali ujung perut yang lurus atau melengkung, yang berwarna cokelat muda kusam hingga putih keabu-abuan. Kedua ujung bijinya tajam.

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Kesesuaian Lahan dan Adaptasi
Ketinggian tempat altitude        : 10 - 1800 m dpl
Kesesuaian suhu                      : 18 - 34 Derajat Celcius
Kesesuaian tanah                     : Tanah Gembut, Podsolik, latosol
Kesesuaian curah hujan           : 1.000 - 2.500 mm per tahun
Ketahanan terhadap naungan  : Tahan terhadap naungan parsial. lebih suka full sinar matahari

Perbanyakan
Perbanyakan tanaman biji, Cangkok dan stek

Klasifikasi Tanaman

Clade         : Asterids
Order         : Ericales
Family        : Sapotaceae
Genus        : Pouteria
Species      : Pouteria campechiana 
Binomial name
Pouteria campechiana Baehni

Sinonim
Lucuma campechiana Knuth
Lucuma nervosa A. DC.
Lucuma salicifolia Knuth

Buah Alkesa yang rasanya mirip Ubi Jalar dan Wangi, Pouteria campechiana


Manfaat Tanaman
Manfaat tanaman sebagai tanaamn yang diambil buah dan kayunya.
Alkesah atau Alkesajh alias canistel dapat dimakan segar, dan memiliki tekstur kuning telur rebus. 
Buah yang matang bisa dibuat menjadi selai, selai, pancake, dan tepung. 
Daging yang matang dicampur dengan susu dan bahan lainnya untuk membuat kocok, dan dihaluskan, kadang-kadang ditambahkan ke dalam puding atau digunakan untuk membuat es krim. Daging buah juga digunakan dalam milkshake yang dikenal sebagai eggfruit nog

Kayu pohon diolah menjadi papan dan kadang-kadang digunakan dalam konstruksi yang tersedia, terutama sebagai papan atau kasau. 
Dalam Amerika latin, menjadi sumber lateks yang digunakan untuk memalsukan chicle.

Rebusan kulit kayu dari alkesa bersifat astringent diketahui digunakan di Meksiko untuk mengurangi demam fever, serta untuk mengobati kondisi kulit (skin condition). Biji digunakan untuk pengobatan bisul ulcers.

Buah Alkesa yang rasanya mirip Ubi Jalar dan Wangi, Pouteria campechiana

Vernacular name alias nama nama lain dari Alkesa
Nama spesifiknya Canietel berasal dari kota Campeche di Meksiko, tempat asalnya.

Di banyak negara di mana ia dibudidayakan atau dijual, ia dikenal dengan banyak nama vernakular; canistel adalah hal yang umum, seperti variasi pada buah telur dan nama yang mengacu pada warna kuningnya.
Indonesia disebut alkesah, atau sawo mentega,mentega sawo, karena warna dan teksturnya
Filipina :, chesa, tiessa, atau atiesa. 
Sri Lanka, buah ini dikenal sebagai laulu, lavulu, atau lawalu. 
Thailand, dikenal dengan nama populer tradisional yang berbeda seperti lamut Khamen Khmer sawo atau tho Khamen Khmer peach, imajinasi rakyat yang menghubungkan asal Kamboja hipotetis dengan buah ini (nama buahnya lihat da di Kamboja).
Vietnam adalah cây trứng gà tumbuhan telur ayam karena bentuk buahnya.
Afrika Timur, mereka dapat ditemukan, dan dalam bahasa Swahili, buah ini secara membingungkan dinamai zaituni, yang merupakan kata yang sama yang digunakan untuk menyebut buah zaitun.
Taiwan, ini disebut danhuang g,uo buah kuning telur atau xiantao persik yang abadi.

Lokasi Pemotretan

Lokasi pemotretan di Setu, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Detail :
Camera maker : Nikon Corporation
Camera model : Nikon D5200
F Stop : f/4.2
Exposure time : 1/4 sec.
ISO Speed : ISO 320 
Focal lengh : 122 mm
Lens : Sigma 70-300mm f/4-5.6 DG Macro 

Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa 

Kamus Identifikasi tumbuhan dan tanaman serta Sumber Informasi untuk Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman 
Planter and Forester

0 Response to "Pouteria campechiana Baehni, Tjampolay, Buah Alkesa yang kian Langka"

Post a Comment

Arsip Blog

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel